Jasmine melangkahkan kakinya entah kemana, di setiap lorong dia selalu mencari seorang lelaki yang bernama Lykaios. Entah berapa pintu yang dia lewati, namun dia belum juga menemukan Lykaios.
Selena berulangkali mencegahnya, untuk bertemu dengan Lykaios, namun Jasmine benar benar tak mendengarkan ucapan Selena. Bahkan sekarang dia mecari keberadaan Lykaios tanpa persetujuan Selena. Jasmine yakin jika dia meminta persetujuan, bukan hanya Selena yang menolaknya bahkan senua teman temannya akan melarangnya.
"Dimana dia bersembunyi!" Celetuknya geram. Sudah berapa lama dia mencarinya, kali ini Jasmine benar frustrasi.
Seorang pelayan berjalan melewatinya. Jasmine lantas terpikirkan suatu hal. Yah ! Bertanya. Kenapa sedari tadi dia tak melakukannya, dan buang buang waktu mengelilingi Castle ini.
"Hai!" Ucap Jasmine sambil mendekat ke arah pelayan. Pelayan itu menatapnya takut takut. "Aku tak akan menyakitimu" Ucap Jasmine cepat sebelum pelayan itu menghindarinya.
"Apa kau tau dimana Lykaios ??" Tanya Jasmine kemudian.
".........." Pelayan itu tak menjawab.
"Maksudku, seorang pria tinggi yang baru datang kemari..."
"Tuan muda sedang berada dikamarnya, nona" Jasmine memastikan pendengarannya.
"Tuan muda??" Jasmine membeo "Yah! Maksudku tuan muda." Jasmine segera tersadar, dan mengikuti panggilan pelayan itu. "Bisakah kau memanggilkannya untukku ?? Aku akan menunggu disini" ucapnya kemudian.
"mohon tunggu sebentar nona..."
"Jasmine! Namaku Jasmine" Sahut Jasmine cepat.
Jasmine menyadari suatu hal, berita tentang Lykaios ternyata benar. Bahkan dia sendiri yang mendengar pelayan tadi menyebut Lykaios tuan muda.
"Kenapa semua ini berjalan begitu cepat" Gumamnya tak percaya. Jasmine memejamkan matanya, mencoba membuang pemikiran buruk tentang Lykaios. Hatinya bergumam berulang kali, bahwa Lykaios tak mungkin melakukannya.
"Kau mencariku ?"
Jasmine segera membuka matanya, membalikkan tubuhnya. Dia mendengar suara yang sangat dia kenal, suara dari orang yang dia tunggu.
"Lykaios!"
"Apa yang kau inginkan ?" Ucap Lykaios dingin
"Bisakah kita bicara??" Lykaios menatapnya datar.
"Tidak disini"
*****
Jasmine kali ini berhadapan dengan seseorang yang dia kenal, namun dari tatapannya dia terlihat berbeda. Jasmine semakin bisa melihat bahwa mata Lykaios terlihat menghitam keduanya.
Jasmine bisa melihat, warna merah itu meskipun warna hitam sekarang lebih dominan. Dan bagi Jasmine, itu berarti masih ada kesempatan baginya untk berbicara sebagai sesama Electra, sesama Sirius.
"Apa yang ingin kau katakan?" Ucap Lykaios yang masih saja dingin padanya. Baru kemarin Lykaios menggenggam tangannya, melindunginya. Namun sekarang, seolah Lykaios tak mengingatnya. Atau mungkin dia membuang ingatan itu jauh jauh.
Jasmine ingin menanyakan banyak sekali hal, yang kini sudah mencuat satu persatu di pikirannya. Namun bibirnya menutup bisu.
"Jika tak ada yang ingin kau katakan, aku harus pergi" Ucap Lykaios sembari melangkahkan kakinya.
"Lykaios ! Tunggu!" Ucap Jasmine yang melihat langkah Lykaios menjauhinya, meninggalkannya. Seketika itu juga Lykaios menghentikan langkahnya. "Apa ini yang kau inginkan??" Lykaios membalikkan tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FOS ACADEMY 3 : CHASING TRUTH
خيال (فانتازيا)Buku ketiga dari trilogi THE FOS ACADEMY. Baca buku pertama dan kedua dulu untuk mengikuti ceritanya. Kini retina mata mereka menangkap cahaya yang tak mereka dapatkan di hutan terlarang. Pedang cahaya yang diambil monster penghuni hutan pun telah...