Chapter 19

15.6K 1.7K 188
                                    


Just info.
Ehem

Cerita ini bakal di terbitkan. Dan karena itu, cerita ini tidak akan di lanjutkan.
Beberapa part akan di unpublished satu persatu.

Itu adalah kalimat ter'anjirrr' yang pasti pernah kalian baca di wattpad.

Untungnya gak ada yang ngelirik cerita ini. Jadi, yah bisa dibilang 'aku akan melanjutkan'

Aku lagi di tempat pengasingan diri. No signal no wifi. Dan baru hari ini aku bisa update. Kenapa ? Karena gw baru ganti provider. Ganti nomor, ganti semuanya.  Bikin gw stress bgt. Dan alasan yang paling mendasar adalah notifikasi wattpad yang gw dapet tapi gak bisa gw liat.

Bahkan gw bisa buka IG lancar -bgt- tp wattpad mesti error gak nyambung. -Takdir kali ya-

Ok. Gt aja klasifikasinya. Baca aja deh. Gw tau kalian ngamuk, gara gara lama. Wkwkw.

******
Langkah kaki Jasmine tak lagi bersemangat, bahkan kali ini dia merasakan kakinya sangat berat untuk melangkah.

Berulangkali dia mencoba menata napasnya yang tak beraturan. Entah kenapa, dia merasa menjadi orang yang sia sia.

"Jasmine ?"
Ucap seseorang membuat Jasmine menoleh pelan. Segera dia menyembunyikan wajah penuh kekecewaannya saat tau siapa yang memanggilnya. 

"Apa yang kau lakukan malam malam  begini?"

"........" jasmine tak menjawab.

"Hei, kau kenapa ?"

Jasmine hanya menatap orang yang di depannya itu.

"Jasmine?"

"Bisakah kau mengajakku ke suatu tempat, Shawn ? Aku butuh udara segar"

******
"Jadi kau beralasan bahwa kau hanya butuh udara segar ??" Shawn menarik sudut bibirnya.

Jasmine mengangguk pelan.

"Jasmine, Apa kau lupa ? Aku ini temanmu, kita sudah saling mengenal sejak kecil. Jangan membohongiku" Shawn memegang bahu Jasmine.

"Shawn.." Jasmine tau, Shawn pasti merasakan ada tang aneh pada dirinya. Hanya saja, masalah ini bukanlah sesuatu yang patut dia ceritakan pada Shawn.

"Kenapa ? Apa kau tak percaya padaku lagi ?"

"Bukan. Bukan begitu maksudku. Hanya sajaa.."

"Hanya karena aku sekarang seorang Morey ?"

"......" Jasmine terdiam.

"Aku bukan orang itu, Jasmine. Aku bukan Lykaios" Mata Jasmine melihat ke arah mata Shawn nanar. Entah kenapa kalimat terakhir yang dia dengar begitu menggores hatinya. "Aku melihatnya"

Jasmine terdiam membeku.

"Aku melihatnya memperlakukanmu seeperti itu Jasmine. Aku tau aku tak pantas mencampuri urusan mu dengan Lykaios. Hanya saja,kau tak pantas menerimanya Jasmine!!" Jasmine tak berkutik. Shawn tau semuanya.

"Shawn, dia hanya sedang goyah. Aku yakin dia tidak seperti itu" sanggah Jasmine cepat.

"Jasmine ?"

"Aku yakin, dia akan kembali menjadi Lykaios yang dulu. Dia hanya...."

"Hanya apa ? Dia hanya mengecewakanmu ? Membohongimu ? Dan kau mmasih percaya dia akan kembali Jasmine ?"

Shawn melihat jelas perubahan ekspresi Jasmine.  Kali ini wajah Jasmine seolah menahan sesuatu yang hendak keluar.

Jasmine pun merasakan sesuatu yang tak bisa dia tahan lagi. Matanya kembali memanas, dengan sekuat hati dia tak ingin kembali menangis namun Ucapan Shawn memang benar. Lykaios telah meembohonginya, mengecewakannya. Tapi jauh di dalam hati Jasmine seolah tak ingin meembenarkan ucapan itu.
"Apa kau yakin ?"  Shawn mencoba memastikan.

THE FOS ACADEMY 3 : CHASING TRUTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang