Chapter 20

14.6K 1.6K 110
                                    


Uhuuyyyy. Udah sampe part 20 nih.

Btw. Kok kalian heboh banget di chapter sebelah.

Tolong ya. Tolong.
Cermati kata "untungnya cerita ini gak ada tang ngelirik"
That's mean that....
Hahahahaha.

Yah... kalian tau sendiri lah. Just kidding. Hahahahha.

Aku cuman nulis kata kata itu kata teranjir. Bukan berarti. ...
Hahahaha.

That is just a trap :P

Udah ah, lanjoooot ajaaa

*****
"Aku sudah bertemu dengannya" gumam Jasmine di akhir penjelasannya.

"Hah ! Dia benar benar pandai mengelabuhi kita !" Ucap Selena emosi sembari mengusap punnggung tangan Jasmine. Mencoba menenangkan.

"Aku patah hati !" Sindir Thalia sembari melirik ke arah Jasmine "aku merasa dibodohi" lanjutnya dengan nada yang di lebih lebihkan. Sungguh kontras sekali dengan ekspresi yang ditunjukannya sebelum Jasmine menjelaskan pertemuannya dengan Lykaios.

"Yah, dia membodohi banyak orang sekaligus" ucap Mr. Drew cepat. "kau termasuk di dalamnya" Drew melempar pandang ke arah Thalia.

Thalia berdecak sembari menunjuk dirinya malas. Seolah dia mengisyaratkan dia bukan termasuk diantara mereka.

"Aku tidak pernah mempercayai siapapun, termasuk Lykaios!" bantah Thalia santai.

"Lalu apatang kita lakukan ??" Ucap Selena menengahi.

"Jasmine benar. Kita harus pergi, sebelum semua terlambat" ucap Mr. Drew kemudian.

Thalia melempar pandangan dinginnya. Seola ingin membunuh siapapun yang mengatakan itu padanya.

"Kapan kita akan pergi ?" Sahut Lily.

"Terserah kalian saja!" Sahut Thalia emosi. "Aku tak akan pergi dari sini sampai aku mendapatkan pedangku !" Lanjutnya penuh penekanan.

"Thalia, tapi kita...." Selena mencoba memberi pengertian.

"Bicaralah pada tembok Selena ! Kau rak bisa menghentikanku !" Bahkan Selena harusnya tau, dan tak mencoba memberi penjrlasan apapun pada Thalia. Dia tak akan mendengarkannya.

"Lalu, jika kita tak selamat. Siapa yang akan kemvali ke akademi ?" Ucap Jasmine kemudian.
Semua hening.

"Setidaknya aku sudah berusaha" ucap Thalia. "Bukankah itu prinsip yang kau pefang selama ini?" Ucap Thalia pelan namun sangat penuh penekanan. Lantas Thalia pergi meninggalkan teman temannya yang tampak berpikir.

"Thalia benar" ucap Mr. Drew sesaat setelah Thalia pergi.

"Yah ! Harusnya tadi kau bilang padanya, arwah kita yang akan kembali ke akademi !" Umpat Selena kesal sembari keluar dari ruangan itu.

"Dia memang teman Thalia. Mereka cocok." Ucap Lily pada Jasmine.

Jasmine hanya menhembuskan napasnya pelan. Dia tau tidak akan ada jalan mulus setelah ini.

*******
Gamma tak kunjung kembali. Jasmine mulai cemas karena Gamma sedari tadi menghilang.

Saat ini pikiran buruk menguasai dirinya. Bagaimana tidak. Mereka adalah daging siap santap bagi Morey. Dan kini mereka berada di istananya. Siapa yang akan merasa aman jika diposisi mereka.

Terbesit satu perintah di otak Jasmine untuk seera berdir dan mellangkahkan kakinya. Mencari Gamma. Entah, Informasi apa yang membuat Gamma tak knjung kembali ke tempat mereka. Jasmine malah tak yakin, Gamma mendapat informasi mengingat ketatnya penjagaan.

THE FOS ACADEMY 3 : CHASING TRUTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang