Epilog

7K 684 25
                                    

Tydac ada extra chapter ya dear

Kuingin buat the fos academy the series gitu.  Tapi, ku sudah bosan dengan tema ini mulu. 

Kuingin buat cerita baru tp di selipin adegan dewasa kayak di film film gitu
Tapi pembacaku banyak yang di bawah umur. 

Wkwkwkwkw.

Yaudah yuk lanjut. 

*****
12 tahun kemudian

Wkwkwkw kuingin sekali nulis kayak gitu, langsung skip aja 12 tahun gitu.  Karena sejujurnya aku bukan tipe orang yang bisa nulis epilog. 

Semacam akward bgt gitu kudu diakhiri kayak gimana. 
Itu sudah terjadi di buku 'dream catcher'
Cerita dari awal yang menurutku agak 'cringe'lalu di tutup yang 'cringe'maksimal. Wkwkwkwk

****

"apa yang kau lakukan Thalia?!  Kau harusnya bersiap!!" ucap Selena geram.  Thalia menatap Selena pelan. "sebaiknya kau gunakan matamu dengan baik!" lanjut Selena sembari mengangkat dagunya menuju suatu arah. 

Thalia melangkahkan kakinya menuju arah yang dimaksud Selena. 

Thalia melempar pandangannya ke luar jendela.  Menyapu semua electra berbaju putih yang sedang berkumpul disana.

***
*flashback*

Seorang electra dibangunkan tiba tiba oleh ibunya.  Dengan mata sayu mengantuk,  dia terbangun dan mendapati sosok ibunya di depannya. 

"apa yang terjadi? "

"ssst!! Thalia, Raja Arthur telah tiada!" ucap Emily berbisik.

"lalu siapa yang menggantikannya?? "

"tentunya penerus  Sirius sebenarnya"

"tapi Putri Myrtle sudah lama hilang,  meninggalkan castle"

"Aku mendengar ada pemberontakan di Istana. Putri Myrtle dan Pangeran Wydilson sudah ditemukan.Pejabat Canopus akan memburu mereka,  karena mereka yang tersisa dari kasta Sirius!"

"lalu apa hubungannya dengan kita mom?? "

"Thalia! Aku dan ayahmu akan pergi,  mencari Putri Myrtle. Mereka harus di selamatkan,  mereka yang harus naik tahta!"

"aku ikut! " ucap Thalia sembari beranjak dari tempat tidurnya.  Namun Emily mencegahnya. 

"tetaplah disini!  Aku dan penjaga yang lain akan menemukannya terlebih dahulu dari pada mereka!"

"mom!  Aku juga punya takdir yang sama! " sahut Thalia cepat. 

Thalia,  Emily dan Clark (ayah Thalia) memiliki takdir yang sama.  Sebuah pedang cahaya yang tergambar di buku takdirnya. 

"jika kau ikut pergi! Lalu siapa yang akan menjaga istana sayang" ucap Emily sembari memeluk Thalia.

***

Beberapa hari berlalu,  pemakaman raja Arthur sudah dilaksanakan. Penobatan raja baru akan diputuskan satu minggu lagi.  Namun Thalia tak kunjung mendapat kabar dari ibunya.   Entah sekarang apa yang ia rasakan.  Sifang parlemen akan terjadi,  kasta Cannopus pun sudah mengirim beberapa kandidat.  Harusnya dia melarang ibu dan ayahnya pergi sekalipun untuk menegakkan peraturan. 

"apa kau yang bernama Thalia?" ucap seseorang "bisakah kau ikut denganku?"

Thalia menatap gadis itu tajam.  Namun dia menuruti permintaan gadis itu.

Thalia melangkahkan kakinya menuju tempat dimana hanya ada dia dan gadis itu

"aku selena,  ada yang menitipkan surat, untukmu" ucap gadis itu sembari memberikan sebuah pipa kecil di tangannya. 

THE FOS ACADEMY 3 : CHASING TRUTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang