6

12.3K 1.4K 10
                                    

*Happy Reading*

Mingyu membuka kedua matanya yang masih terasa berat akibat sinar matahari yang masuk melalui jendela kamarnya. Namja dengan wajah tampan itu mendudukkan badannya sejenak, kemudian bangkit dan segera mencari handuknya.

'Ugh coba saja sekarang hari libur, aku pasti masih tertidur sekarang' Pikirnya sambil berjalan ke kamar mandi.

Seira berjalan santai ke ruang makan, setelah mengelus pucuk kepala Vernon, yeoja itu mendudukkan badannya di kursi, "Eomma, Mingyu sudah bangun belum?" 

"Sudah mungkin" Jawab Ny.Kim enteng, tangan wanita paruh baya itu masih sibuk menaburi keju-keju diatas roti anak-anaknya.

"NOONA!! Noona! Aku lupa membawa kaos kakiku!!!" Seperti telah menjadi sebuah kebiasaan, Vernon selalu melupakan barang-barang penting yang harus dia bawa ke Sekolah ketika menginap dirumah Mingyu. Dan Seira-lah yang selalu dibuat kerepotan karena ulahnya.

"Bagaimana bisa lupa? Sana! Ke kamar Mingyu, pinjam-lah kaos kaki miliknya" Perintah Seira. Vernon menurut, dengan langkah terburu-buru remaja tampan itu berlari menuju kamar kakak sepupunya yang terletak di lantai atas, kemudian menggedor pintu kamar Mingyu tak sabaran.

Dok

Dok

Dok

"HYUNG!!!!!"

Dok

Dok

Dok

"Hyung!!!!!!!"

"IYA!! SABAR OII!!! Kenapa???" Tanya Mingyu dengan suara keras dari dalam kamarnya. Vernon mendengus, "Hyung! Buka pintunya!!!! Ppali!!!"

"Aku sedang memakai baju!!! Sudah cepat katakan, ada apa?!!"

"Hyung! Kau punya kaos kaki lebih? Pinjamkan aku sepasang! Aku lupa membawa kaos kakiku!"

Dari dalam kamar Mingyu berdecak sebal, lalu mengangguk tanpa sadar, "Iya! Akan aku bawakan di ruang makan nanti."

"Ok hyung! Gomawo!!!"

Dengan langkah riang dan santai, Vernon kembali ke lantai bawah sambil bersenandung pelan. Perutnya sudah lapar dan minta segera di isi, jadi dia harus segera memakan sarapannya sebelum mati kelaparan.

.

.

.

"Hyung, sepulang Sekolah nanti aku ke rumah temanku dulu, ya?" Ujar Vernon semangat setelah melihat Mingyu menutup pintu rumah.

"Eum, dirumah siapa?"

"Seungkwan, dia bilang kakak sepupunya membawa orang baru. Makanya dia mengajakku kesana."

Mingyu mengangguk, "Ok, jangan pulang terlalu malam. Aku tidak mau aunty dan uncle memarahiku karena kau pulang terlalu malam dan masuk angin."

Vernon terkekeh pelan, "Araseo hyung, lagipula aku bukan anak kecil lagi."

"Yak! Tapi kau tetap anak kecil kesayangan mereka Vernon-ah."

Vernon berdecak, dia tau bahwa maksud ucapan Mingyu secara tidak langsung mengejeknya yang memang terkadang diperlakukan seperti anak kecil. Tanpa membalas ucapan Mingyu, Vernon kembali melanjutkan jalan mereka yang sempat tertunda dan harus berpisah di Halte karena jalur Bus yang berbeda. Well, lebih tepatnya Vernon harus menggunakan Bus dan Mingyu hanya perlu berjalan kaki. Jarak Sekolah Vernon dengan rumah Mingyu memang agak jauh, itu karena Ny.Kim yang mencari rumah di daerah sekitar Sekolah Mingyu.

SILENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang