14

9.6K 1.1K 23
                                    

*Happy Reading*

Mingyu menjatuhkan badannya di atas kasur, setelah membersihkan badannya dari keringat yang terasa lengket, akhirnya ia bisa berbaring di kasur empuk kesayangannya. Eomma dan noonanya telah pergi ke RS sejak sejam yang lalu, sehingga ia sendirian di rumah.

Tentu saja sebuah keberuntangan baginya. Ia tak perlu pusing mendengar ocehan dan suruhan keduanya yang selalu berlebihan itu.

"Ahhh dunia ini begitu indah ya" Gumamnya pelan. Mulai terbuai dengan suasana hening yang terasa menenangkan.

Mingyu memejamkan matanya sejenak, membiarkan pikirannya berkelana kesana kemari hingga pikirannya jatuh pada Wonwoo. Wajah manis itu, bibir pink itu, ahh betapa sempurnanya ia.

Namun setelah mengingat bahwa Jeon Wonwoo pergi membuat matanya refleks terbuka, "Kira-kira dia pergi kemana ya? Namja rumahan seperti dia mana tau tempat" Gumamnya pelan.

"Aku akan mencarinya setelah ini, hitung-hitung menambah kebaikan. Biarkan aku beristirahat dan merasakan kenyamanan duniawi dulu" Desahnya lega.

Drrt

Drrt

From: Seokmin

Hei Gyu! Charger laptopku ketinggal di tasmu!! Cepat periksa dan segera balas pesanku!

"Charger laptop?" Gumam Mingyu heran. Namja tampan itu segera bangkit dari posisi tidurnya, kemudian berjalan mengambil tas Sekolahnya yang terletak di atas meja belajar, dan langsung mengeluarkan semua barang didalamnya.

Tidak sampai 3 menit mencari, benda yang ia cari ditemukan. Dengan segera Mingyu berjalan kembali ke kasurnya, mengambil ponsel yang terletak diatas kasur dan segera membalas pesan Seokmin.

To: Seokmin

Ne, ada padaku.

From: Seokmin

Bisakah kau bawakan charger laptopku kesini? Sekalian bawakan catatan fisikamu, aku lupa mencatatnya. Bisakah?

Tanpa sadar Mingyu mendesah keras, bergumam sebentar kemudian membalas pesan Seokmin.

From: Seokmin

Araseo, aku akan kesana.

"Astaga, padahal aku baru saja akan bersantai" Rutuknya gemas. Andaikan saja Seokmin bukan sahabat baiknya, mungkin ia tak perlu repot-repot membawakan charger dan buku fisikanya. Ugh.

Dengan terburu-buru Mingyu mengambil tas miliknya, kemudian memasukkan charger serta buku fisikanya. Setelah selesai, Mingyu akhirnya berjalan keluar kamar. Menutup semua pintu serta jendela yang terbuka kemudian mengambil kunci rumahnya.

Mingyu melirik kesana-kemari, memastikan tidak ada siapapun yang melihat. Setelah dirasa aman, Mingyu meletakkan kunci rumahnya dibawah pot kemudian tersenyum puas.

"Nah! Beres!"

Setelah memastikan semuanya baik-baik saja, ia berjalan menjauhi pekarangan rumahnya. Memberikan dukungan pada dirinya sendiri bahwa berjalan ke Apartement Seokmin bukanlah pilihan buruk. Yah hitung-hitung olahraga -lagi-.

.

.

.

"Sudah hyung?" Tanya Dino.

"Sudah" Jawab Seokmin singkat.

Seokmin meletakkan kembali ponselnya diatas meja, kemudian menatap dalam diam ke-empat namja yang sedang duduk di atas sofa. Sedangkan ia, dan yang lain duduk di lantai.

SILENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang