11

10.3K 1.2K 18
                                    

*Happy Reading*

Sebenarnya sejak 10 menit yang lalu, tepatnya setelah Mingyu dan Soonyoung duduk di bangku Taman, Mingyu menyadari ada sesuatu yang aneh dengan tatapan Soonyoung. Bukannya sok tau, tapi Mingyu memang yakin ada sesuatu yang di sembunyikan oleh sunbae-nya itu. Candaan yang sedari tadi selalu Soonyoung lontarkan tak terdengar lagi, namja bermata sipit itu hanya menatap ke depan dengan tatapan kosong. 

"Mingyu, ngomong-ngomong kau tak lelah? Kau baru saja pulang Sekolah dan sudah ku ajak jalan-jalan seperti ini" Kata Soonyoung membuka percakapan.

Mingyu tersenyum kecil, "Gwenchanna hyung. Oh ya hyung, boleh aku bertanya sesuatu?"

"Boleh saja, apa itu?"

"Hyung, ada sesuatu yang kau sembunyikan ya?"

"Kau ini apa-apaan, tak ada yang aku sembunyikan" Elaknya ragu.

"Jangan berbohong hyung, terlihat jelas dimatamu."

Soonyoung berpikir sejenak, "Adikku pergi dari rumah." 

"Ha?!" Mingyu menatap Soonyoung tak percaya, 'Tidak mungkin' Gumamnya. Mingyu kemudian memperbaiki posisi duduknya untuk mendengar cerita Soonyoung.

"Ceritakan padaku hyung!"

"Noonaku tadi malam marah besar karena kedua orangtuaku bertengkar. Kurasa kau mengenal Wonwoo, iyakan?" Mingyu mengangguk.

"Aku tidak tau apa yang dipikirkan noona ku. Namun saat eomma dan appa bertengkar, ia langsung menarik tangan Wonwoo dan membawanya keluar. Noonaku menyuruh Wonwoo pergi kemudian mengunci pintu rumah, dan membiarkan Wonwoo sendirian di teras."

"Aku segera mengambil kuncinya dari tangan noona ku dan berjalan membukakan pintu untuknya. Dan setelah aku membuka pintu, Wonwoo tak ada disana. Dia pergi kemana aku-pun tak tau, kami telah berusaha mencarinya tadi malam namun sama sekali tak membuahkan hasil" Cerita Soonyoung dengan nada bergetar.

"Sungguh aku tak tau harus bagaimana..." Lanjutnya lirih.

Mingyu menatap Soonyoung sendu, kemudian mengusap punggung namja itu lembut, "Soonyoung hyung, tenanglah. Aku akan membantumu mencari Wonwoo."

"Sungguh??"

Mingyu tersenyum lebar kemudian mengangguk semangat, "Yap! Bila aku bertemu dengannya aku akan segera memberitahumu."

.

.

.

Seungcheol berjalan melewati trotoar jalan sambil memegang sebuah dompet berwarna biru tua. Tanpa sadar namja itu tersenyum kecil, dompet yang sedang ia pegang ini tentu bukan miliknya, melainkan milik namja cantik yang tak sengaja ia tabrak tadi. Setidaknya dirinya merasa sedikit terhibur mengingat namja cantik itu karena pikirannya yang tak tenang sejak tadi malam. Seungcheol membaca sejenak kartu nama namja cantik itu, lalu terkekeh kecil.

Yoon Jeonghan

08xxxxxxxxxx

Apartement Shining Diamond

"Aku harus segera mengembalikan dompet ini, aku yakin banyak barang-barang penting didalamnya" Gumam Seungcheol.

Drrrt

Drrrt

From: Woora noona

Cepat ke RS. Seoul Hospital

Eomma pingsan.

Wajah Seungcheol berubah pucat, namja itu segera berbalik. Berlari menuju RS dengan pikiran kalut.

SILENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang