*Happy Reading*
Wonwoo menatap tumpukan rak buku milik Dino dalam diam, hingga tak lama kakinya melangkah mendekat. Tangannya mengambil sebuah buku bersampul coklat dengan senyuman tipis lalu mulai larut kedalam bacaan tersebut.
Cklek
"Wonwoo?"
Wonwoo menoleh, menatap Jeonghan yang berjalan masuk dengan senyuman tipis
"Kau ingin pergi berjalan-jalan? Aku dan Seungcheol akan keluar, mau ikut?"
Wonwoo meringis pelan, kemudian menggeleng "Eh? Wae?"
'Yang benar saja, nanti aku jadi nyamuk hyung' Pikir Wonwoo dalam hati
"Ugh baiklah, ada yang mau kau titip?" Tanya Jeonghan sekali lagi
Wonwoo kembali menggeleng "Baiklah, bila ada tamu kau buka saja ok?"
'Ne hyung'
Tidak lama Jeonghan berjalan pergi, meninggalkan Wonwoo sendirian di dalam kamar yang larut dalam keheningan
.
.
.
Wonwoo menatap dua anak seumurannya dengan tatapan takut. Eun Woo dan San Ha, ugh mereka memang anak yang senang mengganggunya. Tak jarang mereka akan memukul atau mengerjainya.
"Wonwoo, wah! Hari ini kau manis sekali ya..." Ujar Eun Woo tenang. Wonwoo menatap kedua temannya dengan tatapan nanar, lalu menunduk takut
"Kau tau, saat kejadian di gudang Sekolah waktu itu. Wajahku benar-benar kesakitan karena dipukul pangeran Jiwon mu itu. Ck!" Gerutu San Ha
"Bukankah kami benar? Kau itu bisu, untuk apa hidup bila bicara-pun kau tak mampu"
Tangan mungil San Ha memegang kerah baju Wonwoo, kemudian anak itu mendorong tubuh mungil Wonwoo hingga membentur tembok.
"Rasa sakitnya tidak sesakit yang kita rasakan waktu itu" Keluh Eun Woo
"Sudahlah, langsung kita pukul saja dia. Lagipula pangerannya sudah pulang"
"Oh! Kau benar San Ha! Haha, baiklah mari kita mulai!"
Tangan Eun Woo mulai terkepal, lalu ia melayangkan beberapa pukulan kepada badan mungil Wonwoo.
Badan Wonwoo bergetar hebat, sekuat tenaga ia menahan isakannya agar tidak terlihat lemah. Sebenarnya dia sudah biasa dipukuli seperti ini, namun tetap saja...harga dirinya terasa jatuh ketika teman yang bahkan seumuran dengannya dapat dengan mudah memukulnya tanpa belas kasihan.
Wonwoo hanya berharap Jiwon dapat datang secepatnya.
"Waeyeo? Kau ingin Jiwon hyung-mu datang? Ck! Jangan berharap lebih, tadi aku melihatnya sudah pulang bersama anak bernama Mingyu" Ucap San Ha enteng
Wonwoo terbelalak, lalu berusaha sekuat tenaga menahan pukulan yang diberikan Eun Woo padanya
Plak!
"Jangan mencubit tanganku bodoh!!!" Marah Eun Woo memukul lengan Wonwoo kasar. Wonwoo menatap Eun Woo tajam "Eh? Kau sudah berani padaku?"
Dengan kasar Eun Woo mendorong tubuh Wonwoo hingga tersungkur. Kemudian menginjak kaki mungil Wonwoo dengan kasar
"Jangan pernah berani-berani padaku kau mengerti?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SILENT
FanfictionSemuanya dipendam oleh Wonwoo. Segala kesedihan, amarah, dendam, dan pikirannya. Semua dipendam oleh dirinya sendiri. Wonwoo hanya bungkam, tak berniat untuk membagi semua keluh kesahnya kepada orang lain. Namun karena suatu kejadian, mengantarkanny...