43

8.2K 831 53
                                    

*Happy Reading*

Seungcheol menatap ponselnya nanar, setelah ia membaca pesan yang dikirim Woora padanya, jantung Seungcheol terus berdegup kencang seakan tak ada hari esok.

Sama halnya dengan apa yang terjadi dengan Soonyoung. Namun bedanya, Soonyoung kembali meletakkan ponselnya asal dan mengajak Jihoon ke rumahnya untuk mengambil beberapa baju. Sangat terlihat bahwa ia berusaha memperbaiki hatinya yang telah hancur.

"Gwenchanna?" Tanya Jeonghan lembut. Berusaha menenangkan Seungcheol dengan mengusap lengan kekar namja itu

Seungcheol mendesah keras "Appa terbukti bersalah"

"Lalu?"

"Aku tak tau apa yang akan terjadi kedepannya. Sudah jelas appa akan dihukum penjara...keluarga korban juga pasti akan menambah tuntutan kepada appa"

Jeonghan menatap Seungcheol nanar, "Hyung, sebenarnya appa kenapa?"

Jeonghan dan Seungcheol serempak menoleh kearah Wonwoo yang menatap mereka dengan tatapan bingung. Benar. Mengenai masalah ini, tentu Wonwoo masih tak tau apa-apa. Bahkan Wonwoo-pun tak tau bahwa Tn.Jeon seorang psikopat.

"Hyung?"

Jeonghan melirik Seungcheol sejenak, "Biar aku yang jelaskan. Ayo duduk Wonwoo"

Wonwoo mengangguk patuh. Menyamankan tubuhnya diatas sofa dan mendengar penjelasan Jeonghan dengan penuh minat.

Beberapa menit kemudian

"...Dan yah, jadi Tn.Jeon sekarang telah terbukti bersalah"

Wonwoo memandang Jeonghan dengan tatapan nanar, badannya bergetar hebat dan tak lama liquid bening membasahi kedua pipi putihnya.

"Jadi begitu..."

Wonwoo menghapus kasar airmatanya, 

Cklek

Wonwoo menoleh kearah pintu, dan ketika ia menyadari siapa yang membuka pintu. Dia langsung beranjak, berlari menghampiri Mingyu dan segera menerjang sosok yang membuka pintu itu erat

"Eh, Wonwoo? Kau kenapa?" Tanya Mingyu bingung. Seungcheol mendesah keras "Seungcheol hyung? Wonwoo kenapa?" Tanya Mingyu sekali lagi

"Kami menceritakan semuanya"

Mingyu menghela nafasnya, lalu mengusap bahu Wonwoo yang bergetar akibat tangisannya

"Mingyu...aku takut...bagaimana kalau appa-" "Stt, Wonwoo... tenanglah. Aku yakin semua itu tak akan terjadi lagi padamu" Potong Mingyu cepat. Ia mengeratkan pelukan Wonwoo padanya, kemudian menghirup dalam-dalam aroma shampoo yang menguar dari rambut hitam namja manis itu

"Aku akan ke dapur, Mingyu tolong tenangkan Wonwoo ya." Ujar Jeonghan lembut

"Ne hyung"

Seungcheol menatap kepergian Jeonghan sejenak, kemudian beranjak dari duduknya dan berjalan menghampiri Wonwoo.

"Tenang saja Wonwoo, kau sudah aman. Bila sesuatu terjadi lagi padamu, hyung berjanji akan segera menolongmu" Kemudian Seungcheol mengecup kepala bagian belakang Wonwoo dan berjalan ke ruang TV untuk bergabung dengan yang lain. Berusaha melepas penat

"Sudah merasa lebih baik?" Bisik Mingyu

"Ya..."

Mingyu tersenyum kecil, "Kalau begitu ayo duduk" "Gendong..." Pinta Wonwoo tiba-tiba

SILENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang