*Happy Reading*
Jeonghan membaca pesan yang dikirim oleh Mingyu dengan senyuman lebar. Ia menoleh sejenak ke arah Wonwoo yang sedang meminum jus buatan Seungkwan. Kemudian duduk disampingnya dengan wajah ceria
"Wonwoo..."
"Ne hyung?"
"Mingyu...dia ingin bertemu denganmu"
Deg
"Mwo???" Kaget Wonwoo
Jeonghan mengangguk semangat, lalu memberikan ponselnya kepada Wonwoo
"Baca itu baik-baik. Wah...apa jangan-jangan Mingyu mengajakmu berkencan?"
Wajah Wonwoo sontak memerah mendengarnya "Hyung, jangan aneh-aneh"
"Eh, bukankah aku benar? Hahaha apalagi kalau bukan kencan?"
"Ish! Hyung!!!!" Marah Wonwoo imut. Jeonghan mencubit pipi Wonwoo gemas
"Sebaiknya kau siap-siap, kurasa Mingyu sudah menunggumu. Dia bilang akan bertemu sekitar pukul 4, sedangkan sekarang sudah jam 3.45 jadi cepatlah siap-siap"
Wonwoo mengangguk patuh "Jangan lupa! Gunakan pakaian semenarik mungkin!!"
"Iya...iya..."
...
Wonwoo menatap baju-baju yang sengaja ia letakkan di atas kasur lama. Dia bingung harus memakai baju apa, entahlah ia rasa pertemuannya dan Mingyu nanti akan menjadi suatu moment yang berharga.
'Huft, pake apa ya?'
Cklek
"Loh, Wonwoo kenapa belum siap-siap?" Wonwoo tersentak, ia menoleh ke pintu dan tersenyum canggung kepada Jeonghan
"Aigoo, pasti kau bingung harus memakai pakaian apa. Aku benar-kan?"
"Ne hyung" Jawab Wonwoo malu
"Baiklah, biar aku yang memilih"
Jeonghan dengan segera mencari pakaian yang sekiranya cocok untuk saat-saat seperti ini. Jeonghan menoleh sekilas untuk menatap Wonwoo, lalu memilih sebuah sweater berwarna kuning dan celana jeans berwarna putih
"Jja, pakai ini. Kau terlihat manis bila memakai pakaian cerah"
"Ne hyung, gomawo"
Wonwoo menerima pakian yang diberikan Jeonghan kepadanya, "Cheonma, baiklah aku akan menunggu di luar. Setelah ini cepatlah keluar, ok? Aku akan mengantarmu ke tempat yang dimaksud Mingyu"
Wonwoo mengangguk singkat, lalu melambai pelan pada Jeonghan yang masih tersenyum padanya
"Ahh semoga hari ini berjalan baik." Doa Wonwoo
15 menit setelah berganti pakaian, Wonwoo mengecek sekali lagi penampilannya. Tersenyum manis ketika merasa semuanya telah beres, lalu berjalan keluar.
Namun baru saja ia akan membuka pintu, Wonwoo mendengar keributan di luar.
Tangan Wonwoo bergetar hebat, ia...merasa kenal dengan suara ini...
"DIMANA DIA!!!"
Deg
Wonwoo melangkah mundur, matanya tampak berkaca-kaca. Itu...itu suara appanya
KAMU SEDANG MEMBACA
SILENT
FanfictionSemuanya dipendam oleh Wonwoo. Segala kesedihan, amarah, dendam, dan pikirannya. Semua dipendam oleh dirinya sendiri. Wonwoo hanya bungkam, tak berniat untuk membagi semua keluh kesahnya kepada orang lain. Namun karena suatu kejadian, mengantarkanny...