*Happy Reading*
"Jihoon!!!! Minghao!!! Lihat siapa yang kubawa!!"
Deg
Mingyu terpaku ditempatnya. Katakan bahwa ia sedang tidak bermimpi sekarang! Katakan!!
Tanpa sadar Mingyu memukul pipinya pelan, meyakinkan bahwa dirinya sedang tidak bermimpi. Namja itu, namja yang duduk di atas sofa dengan rambut berwarna hitam itu, wajah manis itu...itu benar Jeon Wonwoo-kan? JEON WONWOO?!
Mingyu menyadari namja-namja didepannya kini tengah menatapnya bingung, kecuali Wonwoo yang masih setia dengan tatapannya. Kakinya ingin melangkah mendekat, namun ia urungkan.
Dia ingin menarik Wonwoo pergi saat ini juga, namun kembali ia urungkan. Memangnya dia dan Wonwoo punya hubungan apa? Mereka bahkan hanya bertemu satu kali. Pikiran itu langsung terngiang-ngiang di kepalanya ketika ia berniat mendekat. Namun...
"Soonyoung hyung, tenanglah. Aku akan membantumu mencari Wonwoo"
"Yap! Bila aku bertemu dengannya aku akan segera memberitahumu"
Dia telah berjanji pada Soonyoung akan mencari Wonwoo, dan kini orang yang ia cari telah berada di depan matanya. Dia punya hak-kan? Hak untuk membawa Wonwoo kembali sesuai dengan janji yang dia ucapkan pada Soonyoung.
'Wonwoo? Itu benar Wonwoo-kan?' Gumamnya dalam hati memastikan.
"Loh! Mingyu hyung?!!" Panggil Vernon kaget.
Mingyu mengabaikan panggilan adiknya, atau lebih tepatnya ia tak menyadari bahwa itu Vernon. Semuanya bagaikan angin lalu baginya. Mingyu bahkan tak menjawab semua pertanyaan yang ditujukan kepadanya.
Dengan langkah pasti Mingyu berjalan mendekat, menatap tepat pada kedua mata Wonwoo.
'Aku harus membawanya pulang! Aku telah berjanji!'
"Kau Wonwoo. Jeon Wonwoo-kan? Anak bungsu keluarga Jeon?"
"..."
"Bagaimana bisa kau disini? Kenapa kau tidak kembali? Kakak-kakakmu mengkhawatirkanmu" Ujarnya
Wonwoo sama sekali tak memperdulikan ucapan Mingyu. Yang ia pedulikan hanyalah wajah tampan Mingyu yang kembali ia lihat, namja dengan senyuman tampan serta wajah penuh cahaya yang datang dalam mimpinya kemarin.
"Kau harus pulang Wonwoo..." Ujar Mingyu pelan.
"Mingyu, kau mengenal Wonwoo?" Tanya Seokmin kaget. Namun kekagetannya bertambah berkali lipat ketika melihat gelengan dari Wonwoo.
'ASTAGA! DIA MENGGELENG!!!!!' Pekik Seokmin dalam hati. Demi Tuhan! Gelangan Wonwoo adalah reaksi pertama yang ia tujukan selain ekspresi kosong dan datar untuk pertama kalinya selama disini. Bolehkah ia bergembira saat ini? Wajarkan dia gembira?
Jeonghan tanpa sadar membuka mulutnya, bersiap meluncurkan pertanyaan. Namun ia urungkan ketika melihat Mingyu menatapnya terlebih dahulu seakan menyuruhnya untuk berhenti.
"Kenapa? Kenapa kau tak mau pulang?" Tanya Mingyu lembut.
'Kumohon...'
"SUDAH KUKATAKAN BERHENTI MENGURUS ANAK GILA INI!"
"TAPI DIA ANAKKU! DIA LAHIR DARI RAHIMKU!!"
"PERSETAN! Jeon Soonyoung! Kembali ke kamarmu! Jangan urusi anak gila ini!!!"
"Ah aku mengerti..." Ujar Mingyu tanpa sadar.
"Mingyu hyung, kau mengenal Wonwoo?" Mingyu menoleh kepada Vernon dengan tatapan terkejut, "Vernon? Sejak kapan kau disini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SILENT
FanfictionSemuanya dipendam oleh Wonwoo. Segala kesedihan, amarah, dendam, dan pikirannya. Semua dipendam oleh dirinya sendiri. Wonwoo hanya bungkam, tak berniat untuk membagi semua keluh kesahnya kepada orang lain. Namun karena suatu kejadian, mengantarkanny...