Ramalan Crystalize's

Ugly Girl

Hati hati Typo 😂

Sepanjang makan malam hari ini aku hanya diam saja. Tak tau harus bicara apa semenjak kejadian tadi sore. Bianca dan juliet terus saja menertawakan ku. Lelucon apa yang mereka tawakan? Hingga terkikik kikik. Papa yang melihatnya keheranan.
"Bianca, Juliet ada apa? Kok kalian ketawa terus daritadi?"
Bianca berbicara. Perasaan ku mulai tak enak. Seperti nya ia akan memberitahu semuanya.
"Oya pa, tadi sore ada peramal datang kesini"
"Peramal?" tanya mama yang sedang menuangkan sup ke mangkuk. Tiba tiba saja terenyak di udara.
"Ada apa dengan peramal itu?" papa balas bertanya.
"Peramal itu meramal kami semua pa, ma. Katanya bulan Juli nanti kak Anne akan menikah. Dan bukankah itu emang benar? Kak Anne akan menikah dengan orlando. Peramaln itu tepat sekali meramal kamu semua"
"Mama gak percaya sama ramalan" timpal mama. Mama langsung menuangkan sup ke mangkuk punyaku.
"Nah, kalian denger kan mama aja gak percaya sama ramalan. Udah kuduga itu gak akan terjadi!" balasku pada mereka.
"Tapi, ramalan kami semua benar kok. Hanya.... Ramalan mu saja yang meleset" Kata Juliet.
"Memangnya apa yang peramal itu katakan pada kamu Lisa?" tanya papa.
Kenapa papa harus bertanya hal itu lagi. Bagaimana aku bisa menjawabnya.
Tiba tiba saja Roseline menjawab pertanyaan papa.
"Kak Lisa diramal bakal jadi perawan tua pa"
"Tapi menurutku peramal itu tak salah. Memang diantara kita semua Lisa yang paling jelek!" Juliet berkata.
Pang! Kenapa mereka selalu saja memojokkanku. Tak ada yang mengerti perasaanku. Apa karena aku yang paling jelek di sini? Bener saja. Buktinya mama dan papa ku adalah orang luar. Semua saudara ku juga begitu. Hanya aku yang berbeda. Bahkan aku masih ingat peristiwa ketika pergi ke acara pernikahan temannya papa. Mereka bilang apa aku anaknya. Lalu papa jawab iya aku anaknya. Tapi saat mereka bertanya saudara saudaraku itu siapa. Papa menjawab itu juga anakku. Seketika teman papa berkata bahwa aku berbeda sendiri dari yang lain. Sakit bukan?
"Peramal itu meramal kami dengan ramalan Crystalize's pa. Ramalan paling benar di dunia..." kata Roseline.
Biasanya saat Roseline bicara semua orang tak ada yang mau mendengarkan. Tapi malam ini mereka memasang telinga baik baik. Seperti ingin mendengar hal yang amat penting. Tapi tidak untukku.
"Ramalan Crystalize's adalah ramalan paling benar didunia. Kisahnya berasal langsung dari legenda...."
"Legenda? Oh berarti hanya karangan..." kataku.
"Heh, Lisa. Legenda itu asli dari kehidupan tau. Gak pernah belajar ya lu" kata Juliet pedas.
"Orang yang tadi kerumah kita itu adalah seorang Calize. Dimana seorang Calize adalah orang yang mempunyai ramalan Crystalize's...." lanjut Roseline.
"Calize?" tanya Anne.
"Ya, dan yang menarik terletak pada penyerahan saat seorang calize tiada. Ia akan mewariskan ramalan Crystalize's ke seseorang yang tepat menurutnya. Caranya dengan mengelilingi dunia yang luas ini dan memilih satu diantara sekian banyaknya manusia..."
"Mustahil. Gimana caranya?" yang aku sebal.
"Mudah baginya. Ia akan memilih seseorang dengan bola kristal yang ia pegang tadi di tangannya. Jika bola itu bersinar terang maka itu tandanya orang tersebut ditemukan. Dan jika sudah bertemu saat itu juga Calize akan meninggal dan semua kekuatannya akan masuk ke orang yang diwarisi tersebut"
Sebenarnya aku masih gagal paham. Tapi, yang paling kupikir kan adalah pergi dari sini. Padahal dari tadi aku sudah memberi kode pada mereka. Membuat suara bising dari piring dan sendok. Mengetuk ngetuknya. Papa hanya menolehku sekilas.
"Dan begitulah.... Ramalan Crystalize's...". Roseline mengakhiri ceritanya.
Yang lain menatap ku. Aku yang terpaku langsung pergi ke kamar. Mendengar ucapan mama yang memanggilku. Ku ambil bantal ku dan menutup wajahku. Menangis sebisa nya.

🔮🔮🔮

Tiba tiba mama datang ke kamar. Suara ketukan pintu refleks membuatku berdiri. Kubuka pintu dan terlihat sosok perempuan yang cantik. Mama.
"Lisa, kamu kenapa nak?"
Mama menutup pintu. Kamarku berdua dengan Biana dan Juliet. Entah aku punya dosa apa sampai aku harus sekamar dengan mereka. Kudengar diluar suara papa yang sedang mengomeli Juliet dan Bianca.
"Ma, apa bener Lisa bakal jadi perawan tua? Apa Lisa gak punya jodoh ma? Apa ramalan itu bener?" tanya ku sambil terisak.
Mama mengelus rambutku pelan.
"Kamu sama seperti tante Diana... Dulu dia juga diramal akan meninggak di usia 20 tahun karena kanker paru parunya yang sudah ganas. Kakek mu takut itu terjadi. Tapi tante mu semangat menjalani hari harinya. Ia yakin pasti suatu saat ramalan itu akan berubah. Ia melakukan aktivitas seperti biasanya. Dan pada saat umurnya yang ke 20 tak terjadi apa apa kan? Bahkan sekarang umur tante mu itu sudah 28 tahun. Makanya mama gak percaya sama ramalan kayak begitu. Itu takhayul..." cerita mama.
Aku terdiam. Benar kata mama. Itu hanya takhayul. Sebaiknya aku mencontoh tante Diana. Tangisanku mereda. Tapi tetap saja aku kesal karena Juliet pernah berkata bahwa aku paling jelek dan paling beda diantara mereka.
"Ma, apa aku ini jelek?" tanyaku.
Mama mengerutkan dahinya. Kemudian tersenyum padaku.
"Omongan Juliet tadi ya? Kamu jangan terlalu pikirin ya Lisa. Kamu anak mama. Kamu itu cantik. Omongan Juliet jangan kamu masukin ke hati. Karena ia iri sama kamu. Makanya dia bilang begitu..."
Apa? Apa aku tak salah dengar. Mama memujiku. Walaupun aku masih kesal tapi seketika bebanku berkurang lagi. Aku tersenyum pada mama. Yah, walaupun aku masih kesal dengan Juliet. Aku berterima kasih pada mama. Lalu, aku memeluk mama. Mama membalas pelukanku dan mencium keningku. Setelah itu mama pergi. Dan aku mencoba untuk memejamkan mataku.

🔮🔮🔮

Benar. Ramalan sial itu terus saja menghantuiku. Aku tak bisa tidur. Jam sudah menunjukkan pukul 01.03 tapi mataku susah diajak kompromi. Padahal besok aku sekolah. Bagaimana ini? Tak lama aku tertidur juga. Tiba tiba aku bermimpi seram. Melebihi melihat hantu atau semacamnya. Aku melihat semua saudara ku datang padaku dengan membawa anak mereka. Dan aku sudah menjadi tua saat ini. Kemudian mereka berkata sesuatu yang membuat ku takut.
"Perawan tua! Dasar perawan tua!"

🔮🔮🔮

Vommmentnya ya! 😅
Jangan jadi Silent Readers 😒