Gambar : Val
****
Tak lama mereka berlari seperti orang kesetanan. Jessy mencoba mengikuti mereka tetapi tiba tiba.....
"Huh, kau sungguh menyebalkan. Aku hampir kehilangan jantungku." Ujar Jessy kesal "kalian sedang apa disini?" Tanya Jessy dengan raut wajah terkejut karena melihat teman temannya berada di tempat itu
"Kami sedang menyelidiki sesuatu." Ujar Chelle sambil berlagak seperti detektif
"Kau sendiri sedang apa disini?" Tanya Ley dengan tatapan mengintimidasi
"Aku juga. Aku sedang memastikan sesuatu." Ujar Jessy sangat pelan hampir seperti gumaman "Hey apakah tadi kalian melihat dua orang yang sedang berlari? Memakai jubah?" Tanya Jessy
"Ya kami melihatnya. Kami mengikutinya tadi, tetapi mereka sangat cepat. Entah mereka terbuat dari apa." Jawab Gabby
"Sepertinya mereka adalah werewolf. Dan aku seperti mengetahui salah satu dari mereka." Ujar Garry
Beberapa detik setelah Garry berkata seperti itu. Mereka melihat bayangan orang berjubah dari arah utara mereka berdiri. Sepertinya ada 3 orang. 2 orang diantara mereka berjalan dengan pelan. Sepertinya kedua orang itu sedang memata-matai orang yang berada di depannya. Jessy segera mengarahkan mereka untuk bersembunyi disatu satunya pohon yang dekat dengan tempat mereka berdiri saat ini.
Ley, Garry dan Will berada di atas pohon. Sedangkan Jessy,Gabby dan Chelle berada dibawah pohon. Mereka terus memperhatikan ketiga orang tersebut. Hingga secara tidak sengaja mata Jessy bertemu dengan mata salah satu orang itu
'Calvin' batin Jessy. Ia terus menatap orang itu, untuk memastikan bahwa itu benar-benar Calvin.
Tak lama kemudian orang yang Jessy duga adalah 'Calvin' terlihat membisikkan sesuatu kepada temannya. Dan setelah itu mereka menghilang entah kemana. Jessy dan teman temanya pun memutuskan untuk kembali ke Dertus. Dan mereka akan membicarakan ini besok karena saat itu sudah sangat larut. Sepanjang perjalanan menuju Dertus Jessy fokus dengan pikirannya sendiri. Sampai-sampai ia tidak mendengarkan perkataan yang telontar dari mulut teman temannya mengenai rencana mereka selanjutnya untuk mengetahui orang-orang berjubah yang mereka lihat barusan.
"Jessy apa kau setuju dengan rencana kita?" Tanya Chelle karena Jessy belum bersuara dari awal mereka membuat rencana
"Ah ya. Aku setuju." Jawab Jessy seadanya. 'Entah apa yang kalian rencanakan' batin Jessy
"Baguslah. Kalau begitu kita akan menjalankan rencana itu mulai besok." ujar Chelle sambil tersenyum
****
Pagi ini mereka bersiap untuk menjalankan rencana yang mereka perbincangkan semalam.
Jessy,Chelle dan Gaby sudah siap dengan tongkat sihirnya, untuk berjaga jaga jika mereka memerlukan bantuan sihir nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fraze Academy
FantasyJeslyn Aldercy Brave seorang gadis yang bertahun tahun merasakan keanehan yang terjadi dalam dirinya. Ia terpaksa pindah kesekolah yang tertutup dari dunia luar karena perintah dari orang tuanya. Disekolah itu dia merasakan banyak kejanggalan dan di...