Part 25 : Back to Fraze Academy (3)

3.6K 298 7
                                    

Gambar : Jessy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gambar : Jessy

***

"Hei cepatlah kita bersiap untuk dikeluarkan dari tempat ini. Aku sudah tidak sabar melihat wajah-wajah para Grand yang menyambut siswa-siswi terbaiknya keluar dari tempat ini." Ucap Ana dengan semangat.

"Oh, ayolah Ana. Sekarang apalagi yang akan kau rencanakan?" ujar Calvin

"Aku tak mempunyai rencana apapun Calvin, aku hanya merasa tidak sabar untuk keluar dari tempat ini. Aku merindukan sekolah mengerkan itu."

"Apa maksudmu? Sekolah Mengerikan?" Aku memutuskan untuk kembali bertanya tentang ini. Karena aku sudah pernah mendengar Theana juga mengatakan hal itu.

"Ah, tidak lupakan hal itu. Ayolah mengapa kalian menjadi tidak bersemangat seperti ini hm? Kalian seharusnya merasa sangat senang karena kita terbebas dari hukuman."

Aku mengernyit heran dengan sikap aneh Ana ini. Ia menjadi gadis yang ceria seperti ini. Tidak seperti Ana yang biasanya. Dan aku merasa ada yang tidak beres saat ini.

"Ana, Calvin, Jessy, Jasmine, Theana. Kalian harus lakukan semua yang aku katakan agar kalian bisa keluar dari tempat itu." Terdengar kembali suara Grand Sophie.

"Hei. Hei cepatlah kita harus keluar dari tempat ini secepatnya. Ayolah Calvin, Jasmine, Jessy, Theana." Ujar Ana dengan nada tak sabar

"Sebenarnya apa yang terjadi denganmu Ana? Mengapa kau jadi seperti ini?" tanya Jasmine lalu berjalan mendekati Ana

"Tidak ada apa-apa. Hanya saja kita harus keluar dari sini. Secepatnya." Ujar Ana yang kini raut wajahnya sudah berubah menjadi panik. Tetapi ia dengan cepat menetralkannya.

"Ok. Kita bisa memulai upacaranya. Seperti yang sudah ku katakan tadi. Kalian harus melakukan apa yang aku katakan. Sekarang kalian beratur membentuk lingkaran persis ditempat kalian pertama kali mendarat. Dan juga sesuai dengan posisi kalian saat kalian masuk kesana" Ujar Grand Sophie dan kami mengikuti sesuai dengan yang dikatakannya. Kami semua berjalan ketengah-tengah ruangan bawah tanah, lalu kami beratur membentuk lingkaran dengan posisi yang sama saat kami masuk kesini. Lalu aku mendengar langkah kaki seseorang. Aku menoleh kearahnya dan melihat seorang pria dengan jubah, orang itu adalah pria yang mengatakan pada Ana dan Calvin bahwa ia mempercayakanku kepada mereka berdua.

Orang itu melangkah maju kearah kami dengan kain berwarna merah yang berada ditangannya. Kemudian ia menutup mata kami.

"Kerja bagus Ana, Calvin. Aku sangat berterimakasih kalian sudah mau menjaga kepercayaanku pada kalian untuk menjaga Jessy dan yang lainnya." Ucap pria itu saat menutup mata Ana.

Aku sangat penasaran siapa orang ini sebenarnya. Aku sangat yakin kalau aku mengenali orang ini. Suaranya sangat familiar. Tetapi entah mengapa sejak bersekolah di Fraze Academy ingatanku menjadi sangat buruk.

"Kalian sudah siap untuk kembali kesana kan?" ucap orang itu lalu menutupi kami dengan sebuah kain. Dan saat ditutupi kain aku merasa badanku melayang. Entahlah aku betul-betul melayang atau hanya perasaanku saja. Selama aku merasa badanku melayang aku terus meyakinkan diriku bahwa tidak akan terjadi apa-apa. Aku melakukan itu karena aku tidak mau merasakan sakit kepala lagi dan juga aku tak mau disetrum oleh Calvin lagi. Oke abaikan ini berlebihan.

Fraze AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang