Gambar : Garry
*****
Jessy mengerjapkan matanya setelah ia dibantu oleh Calvin untuk membuka kain penutup matanya. Yang pertama dilihat Jessy yaitu Ana, Jasmine dan Theana yang sedang tersenyum mengejek kearah Calvin, namun Jessy tidak mau memikirkan itu. Ia mengedarkan pandangannya dan memperhatikan tempat itu dengan seksama.
"Ini ruang bawah tanah yang dimaksud?" tanya Jessy
"Ya. Tidak terlalu buruk bukan?" jawab Ana
Jessy tak menghiraukan perkataan Ana barusan. Ia masih serius dengan aktifitas melihat sekitar ruang bawah tanah.
Ana menoleh kearah Calvin lalu menyenggol lengan Theana dan Jasmine yang berada disamping kiri dan kanannya. Sontak Theana dan Jasmine ikut menoleh kearah Calvin yang sedang memperhatikan Jessy.
"Ehemmmm. Disini masih ada orang loh, jangan terlalu asik memperhatikannya." Ujar Jasmine dengan suara yang cukup keras
Dengan cepat Calvin membuang muka kearah lain. Sedangkan Jessy yang mengira bahwa perkataan Ana tadi untuknya langsung tersenyum kikuk kearah Ana, Jasmine dan Theana yang sedang menahan tawa karena melihat reaksi Calvin.
"Jadi apa yang akan kita lakukan disini?" tanya Jessy
"Bersantai, mungkin. Kita lihat saja nanti. Jika Grand Alice tidak memberikan kita hukuman tambahan." Jawab Ana kemudian duduk dilantai ruang bawah tanah itu dan bersandar pada dindingnya.
"Memangnya apa kesalahan kita sampai sampai akan diberi hukuman tambahan?" tanya Jessy
"Kau tak tau?" tanya Theana menatap Jessy tak percaya sedangkan Jessy hanya menggeleng menanggapi pertanyaan dari Theana
"Kau pikir mengapa saat upacara tadi Grand Alice menyebutkan bahwa kita akan menjalani hukuman selama 7 hari? Sedangkan saat aku berbicara dengannya diruangannya dia mengatakan bahwa kita hanya akan menjalani hukuman selama 3 hari." Ujar Ana
Jessy mengernyit bingung. Ia baru menyadari hal itu ketika Ana berbiacara tadi. Mengapa seperti itu? Apa lagi yang salah disini?
"Ah ya. Aku baru menyadarinya. Mengapa seperti itu?" tanya Jessy. Ia sekarang merasa yang paling bodoh diantara mereka berlima, karena ia baru menyadari hal itu disaat Calvin, Ana, Jasmine dan Theana sudah menyadari itu dari awal
"Itu semua karena Ana." Jawab Calvin lalu berjalan kearah Ana dan duduk tepat disebelah Ana
"Oh, ayolah. Mengapa kau menyalahkanku Calvin? Aku tak melakukan apapun tadi."
"Kau tidak bisa membohongiku Briana. Jangan kau pikir aku tak mengetahui kesalahan saat upacara tadi adalah perbuatanmu."
"Kau.... Ck, mengapa kita harus mempunyai kemampuan yang sama Calvin?"
"Takdir" jawab Calvin singkat dan membuat Ana mencebikkan bibirnya lagi. Lalu menyandarkan kepalanya dibahu Calvin yang berada disampingnya
"Bagaimana caranya kita bisa keluar dari sini? Aku tak mau berlama-lama berada ditempat ini." Ujar Theana
KAMU SEDANG MEMBACA
Fraze Academy
FantasyJeslyn Aldercy Brave seorang gadis yang bertahun tahun merasakan keanehan yang terjadi dalam dirinya. Ia terpaksa pindah kesekolah yang tertutup dari dunia luar karena perintah dari orang tuanya. Disekolah itu dia merasakan banyak kejanggalan dan di...