Gambar : Miss Gita
****Pagi ini sekolah diliburkan karena masalah wanita yang ditemukan kemarin. Ana juga tidak kembali ke kamar mereka. Tak ada seorangpun yang melihat Ana setelah ia pergi dari klinik.
"Ana tidak kembali ya?" tanya Chelle
"Ya. Seperti yang kau lihat Chelle. Ia menghilang lagi. Setiap ada kejadian seperti ini Ana menghilang seperti di telan bumi." jawab Gabby sambil menonton televisi
"Kita harus membicarakan ini secepatnya dengan Ana. Agar kita tidak terus menerus menyimpan curiga terhadapnya. Bagaimanapun juga ia teman kita kan?" ujar Jessy yang baru datang dari dapur.
Baru saja Jessy duduk disofa yang berada didepan tv. Suara pecahan kaca terdengar. Gabby bangkit untuk mengecek semua jendela yang berada dikamar namun tak satupun kaca jendela kamar mereka pecah.
"Ada apa Gabb?" tanya Jessy saat Gabby sudah bergabung dengan mereka didepan tv.
"Kau mendengar suara kaca yang pecah kan? Aku mengecek semua jendela yang ada dikamar ini, namun tak satupun ada yang pecah. Tetapi aku yakin kalau suara yang kudengar tadi berasal dari kamar ini." ujar Gabby
Jessy kemudian mengalihkan pandangannya kepada Chelle, namun hanya di balas gelengan kepala. Jessy yang juga merasa bahwa suara tadi berasal dari kamarnya langsung beranjak untuk mengecek sendiri jendela yang ada di kamarnya.
Saat ia berada didapur untuk mengecek jendela, ia merasa kalau kepalanya terkena sesuatu. Ia mencari cari apa yang baru saja mengenai kepalanya itu.
'Surat?' batinJessy
"Jessy ada apa? Mengapa kau lama sekali mengecek jendela itu? Apakah ada kaca yang pecah?" teriak Chelle dari ruang tv
"Tidak. Aku hanya mengambil minuman disini makanya sedikit lama." Jessy kemudian menyimpan surat itu di kantung celana yang ia kenakan. Ia kembali bergabung bersama kedua temannya diruang tv.
Tak lama kemudian pintu kamar mereka dibuka dengan cukup kasar. Dan menampilkan seorang wanita dengan kain hitam yang menutupi sebagian wajahnya. Wanita itu kemudian memasuki kamar mereka.
"Hai Ana, dari mana saja kau?" tanya Chelle dengan nada yang sedikit menyindir
"Bukan urusan mu." ketus Ana tanpa memandang kearah Chelle yang sedang mempelototinya.
Pandangan Ana kali ini mengarah kepada Jessy. Ia memandang Jessy dengan wajah yang tak bisa diartikan dan sorot mata Ana yang tajam membuat Jessy bergidik ngeri
"Briana Alexis Payton agar keruangan Grand Alice SEKARANG." tiba-tiba suara indah nan mematikan milik Grand Sophie menggema seantero kompleks sekolah itu.
"Sial." gumam Ana. Kemudian ia langsung beranjak dari duduknya. Ana berjalan menuju lemari pakaiannya, lalu mengambil tas yang berada dalam lemari itu dan memasukkan sebagian pakaiannya kedalam tas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fraze Academy
FantasyJeslyn Aldercy Brave seorang gadis yang bertahun tahun merasakan keanehan yang terjadi dalam dirinya. Ia terpaksa pindah kesekolah yang tertutup dari dunia luar karena perintah dari orang tuanya. Disekolah itu dia merasakan banyak kejanggalan dan di...