Gambar : Ana
****
"Kau harus menunggu ini selesai Ana. Lalu kau bisa pergi dari sini." Ucap Grand Alice yang tidak membuat Ana, Jasmine dan Theana berhenti. Ana masih terus berjalan dengan santai seperti tidak mendengar perkataan dari Grand Alice. Dan sepertinya itu membuat Grand Alice marah. Karena saat aku melirik kearah Grand Alice, aku bisa melihat wajahnya yang merah padam.
"Ana aku bilang berhenti." Lanjut Grand Alice yang sama sekali tidak di pedulikan oleh Ana
"Ana apa kau tidak bisa mendengar perkataan Grand Alice?" Teriak Grand Sophie, namun itu tak membuat Ana berhenti. "Jasmine, Theana, kalian harus berhenti." Namun, mereka juga sepertinya tidak mendengar perkataan Grand Sophie. Mereka malah makin asik berjalan menuju pintu keluar gedung olahraga itu.
"Maafkan mereka Grand. Aku akan bicara pada mereka." Ucap Calvin pada Grand Sophie
"Kau tak perlu minta maaf untuk kami Calvin. Aku tak tau sejak kapan kau menjadi orang yang baik seperti sekarang ini." Ucap Ana yang ternyata berbalik sebentar hanya untuk mengatakan itu lalu berjalan kembali keluar gedung olahraga.
"Mengapa ia tak pernah jera dengan hukuman yang diberikan. Setelah hukuman selesai dia malah makin menjadi." Ucap Grand Sophie dengan wajah yang cukup frustasi karena perlakuan Ana kepadanya dan Grand Alice. "Beritahu Ana, Theana dan Jasmine untuk menghadap kepadaku malam ini. Aku tak terima dipermalukan seperti itu oleh mereka." Lanjut Grand Sophie
"Baiklah Grand kami akan menemuimu." Teriak Ana dari luar gedung olahraga. Seperti yang kalian ketahui kalau Ana mempunyai telinga yang super super peka.
"Tapi kami akan menemuimu besok ya Grand Sophie terhormat." Lanjut suara yang kuyakini adalah milik Jasmine
Aku melirik kearah Grand Sophie yang sepertinya sebentar lagi akan meledak karena perlakuan Ana dan Jasmine barusan. Aku melihat ia menghela napas kasar, sepertinya untuk mengontrol emosinya. Tak lama setelah itu Grand Alice berjalan keluar gedung olahraga diikuti oleh Grand Sophie dan yang lainnya.
Aku melihat kearah Calvin yang ternyata sedang memijat keningnya. Sepertinya ia pusing karena perlakuan teman-temannya yang tidak ada yang menyangkanya akan seperti itu. Kali ini aku melihat Ana dengan kelakuan yang tidak seperti biasanya. Aku tak tau akan melihat sifat Ana yang seperti apa lagi seperti ini. Dan aku tak tau kapan Ana akan kembali ke sifat dingin nan menyeramkannya.
"Aku akan kembali kekamarku sekarang." Kataku pada Calvin, aku sangat lelah dan yah, cukup merindukan Gabby dan Chelle.
"Ah, ya baiklah. Aku juga akan kembali ke kamarku."
"Ok. Sampai jumpa." Kataku pada Calvin dan aku bisa melihat dia tersenyum walau itu sangat tipis. Dan aku juga mengutuki diriku yang berbicara tanpa dipikir terlebih dahulu. Karena sekarang wajahku sudah seperti tomat. Aku memutuskan untuk meninggalkan gedung olahraga duluan dan berjalan dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fraze Academy
FantasyJeslyn Aldercy Brave seorang gadis yang bertahun tahun merasakan keanehan yang terjadi dalam dirinya. Ia terpaksa pindah kesekolah yang tertutup dari dunia luar karena perintah dari orang tuanya. Disekolah itu dia merasakan banyak kejanggalan dan di...