Part 17 : V. Hunters

4.3K 348 16
                                    

Gambar : Calvin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gambar : Calvin

*****

Jessy dan anggota V. Hunters sudah berada di tempat yang Calvin maksud.

"Kita akan mencari makanan atau pergi ke markas V. Hunters?" Tanya Jessy

"Aku pikir aku akan ke markas saja. Bagaimana dengan kalian?" Jawab Ana

"Aku juga memikirkan hal yang sama denganmu Ana. Aku juga ingin ke markas. Sudah lama sekali kita tidak kesana." Sambung Jasmine

"Aku juga ingin kemarkas. Kita pasti akan mendapatkan makanan jika kita berada di markas. Jika kita mencari disekitar sini belum tentu kita mendapatkannya." Jawab Theana.

Ana, Jasmine dan Theana menoleh kearah Calvin untuk mendengar jawaban dari Calvin

"Aku terserah kalian." Jawab Calvin acuh

"Bagaimana denganmu Jessy?" Tanya Ana sambil tersenyum -mengerikan bagi Jessy-

Jessy menghela nafas. Mau tak mau ia harus ikut ke markas V. Hunters. Ia kemudian mengangguk menjawab pertanyaan dari Ana.

Melihat itu bibir Ana sontak melengkung keatas dan menampilkan senyum kemenangannya.

"Baiklah semua setuju untuk ke markas. Jadi sebaiknya sekarang saja kita keluar dari sini." Ucap Calvin sambil memberikan mereka kode untuk mendekat.

Jessy, Jasmine dan Theana berjalan mendekat kearah Calvin dan Ana. Mereka semua membentuk lingkaran dan bergandengan tangan. Ana berada di sebelah kanan Calvin, Jessy berada di samping kiri Calvin, Theana berada di sebelah Ana dan Jasmine berada di disamping Ana.

Ana dan Calvin menutup matanya, mulai berkonsentrasi untuk mengendalikan angin, seperti yang di katakan oleh Calvin tadi saat Ana akan pergi mencari makanan.

Tiba-tiba pusaran angin masuk dari lubang yang berada di atas ruang bawah tanah itu, pusaran itu mengelilingi mereka dan dengan perlahan mereka terangkat mengikuti angin itu. Ana dan Calvin masih berkonsentrasi mengendalikan angin itu, sedangkan Jessy, Theana dan Jasmine sedang mati-matian menahan sakit kepala yang mereka rasakan karena berputar bersama angin.

Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang melihat mereka mencoba untuk keluar dari ruangan itu, orang itu terus memperhatikan mereka hingga angin itu membawa mereka menjauh.

*****
Jessy membuka matanya dengan perlahan, sakit kepala yang tadi ia rasakan sudah berkurang. Ia mengedarkan pandangannya. Ia sekarang berada di sebuah ruangan yang sangat luas, berwarna putih dengan peralatan kesehatan yang lengkap. Matanya tak sengaja menangkap seorang perempuan yang sedang berbincang dengan seorang pria yang berumur sekitar 30an dan pria itu memakai jas putih khas seorang dokter.

Karena merasa di perhatikan perempuan itu berbalik menghadap kearah kearah Jessy, kemudian terseyum. Jessy tertegun melihat perempuan itu tersenyum kearahnya. Senyum yang berbeda dari senyum yang perempuan itu berikan kepadanya. Kali ini perempuan itu tersenyum sangat tulus. Tanpa sadar Jessy membalas senyum perempuan itu.

Fraze AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang