ᴰᴱᴮᴼᴿᴬ ᶜᴸᴬᴿᴵˢᵀᴬ ᴴᴬᴺᴳᴳᴼᴿᴼ

23 2 0
                                    


Rheea Pove

Aku terbangun dari tidur panjangku. Aku membuka mataku perlahan, kudapati tubuh lelahku sudah berada didalam kamarku yg aku rasa begitu nyaman dan hangat. Sudah tidak ada lagi kedinginan saat hujan membuat tubuhku menggigil.
"Tapiii.. Tapii.. Bajuku.. Bajuku sudah berubah. Ini bukan baju yg tadi aku pakai saat bersama Jonas.
Astagaa.. Nggak mungkin.. Ini gak mungkin!!!"pikiranku kacau seketika yg mendapati pakaian yg aku pakai beda dengan saat aku bersama Jonas tadi. Baju yg aku pakai sekarang lebih bersih dan rapi
Aku mencari handphoneku yg berada didalam tas, aku mencari nomor Jonas dan segera meneleponnya

"Halo Jo.." sapaku gugup campur gemetar seluruh tubuh

"Iya Rhe, kamu sudah bangun rupanya.. Maaf ya tadi aku gak bangunin kamu. Aku lihat sepertinya kamu capek.
Oh iyaa maaf, tadi aku lancang gendong kamu sampai kekamar kost kamu. Btw tadi aku suruh bi Imah yg gantiin baju kamu dengan baju kering. Soalnya aku lihat baju kamu masih lembab tadi. Daripada kamu masuk angin karena memakai baju lembab, yaudah aku minta tolong bi Imah saja." Terang Jonas panjang lebar sampai aku menahan malu. Aku sudah berpikir buruk pada Jonas, padahal sungguh dia perhatian padaku. Dia begitu baik, iyaa.. Dia pria baik.. Bahkan lebih baik, karena menghargai aku sebagai perempuan. Coba tadi bukan Jonas yg gendong aku sampai kamar, sudah jadi apa aku ini.. Aaaghhh... Pikiran kotorku memang perlu direfresh biar bersih dari virus.
"Rhee..???" tegur Jonas yg daritadi tidak mendengar suaraku.

"i.. Iya Jo,." jawabku terbata-bata

"Oiyah, ada apa kamu menelepon aku? Kangen yaa.." goda Jonas

"Apaan sih kamu. Aku cuma pengen ucapin makasih, kamu udah baik sama aku. Ngajakin aku jalan-jalan, bayarin aku makan juga.. Makasih yaa Jo" kataku berusaha rileks

"Iyaa sama-sama. Asal lain kali kalo tidur jangan Ngorok lagi yaa.." jawab Jonas

Plaakkkkkkkkk!!!!!

Aku serasa ditampar berjuta manusia mendengar perkataan Jonas barusan. Yaa ampun, aku sampai lupa kalo aku lagi tidur suka ngorok. Ohh.. Tidak..
Ini tidak lucu.. Sungguh MEMALUKAN kamu Rheeaaaaaaaaa!!!!

"Ma.. Maaf Jo, udah dulu.. See ya.." jawabku kemudian mengakhiri panggilan itu

"Ini benar-benar MEMALUKAN!! AKu gak bisa bayangin gimana mukaku saat tidur sambil ngorok kayak gitu.. Ya Tuhan, aku malu.. Aku malu kalo harus bertemu dengan Jonas lagi besok. Bodohnya aku!!!"

®®®

Jonas Pove

Aku rebahan dikamar yg berukuran 5x5m persegi ini. Terlintas dalam otakku wajah Rheea, senyum manisnya, sikap pemalunya.. Lucu sekali dia. Aku ingin lebih dekat dengannya sebelum liburan semesterku selesai. Sepertinya aku mulai suka dia. Aku jatuh cinta padanya. Akankah dia juga suka padaku?

Kriiiiinggggg..

Suara handphone membuyarkan lamunanku tentang Rheea. Aku melirik layar handphone terlihat "Debora Calling"
Aku menghembuskan nafas panjang. Malas sekali dengan perempuan itu. Kenapa sih dia masih saja meneleponku? Ini sangat mengganggu liburanku yg indah ini.
Aku mengacuhkan panggilan itu. Namun serasa tidak puas karena aku tidak mengangkat telepon Debora, dia terus saja meneleponku. Sampai akhirnya dia mengirimkan whatsapp untukku. Aku heran, darimana dia bisa tahu nomor teleponku di Indonesia saat ini. Pasti ada yg ngasih tahu dia..
Aku membuka whatsapp dari Debora

From : Debora
Hii babe, why you do not receive a call from me?
I miss you so much honey..

Aku membanting handpohoneku ke kasur. Aku tidak suka dengan perempuan ini. Begitu mudahnya dia berselingkuh dibelakangku, terus sekarang seenaknya dia bilang kangen padaku. Memangnya dia pikir aku laki-laki bodoh yg bisa dia mainin gitu aja? Dia pikir aku gak akan sakit hati setelah dia sukses membuatku dan hatiku hancur seketika.
Aku memang mencintaimu.. Amat sangat mencintaimu. Tapi itu dulu, saat aku bodoh karena mencintai perempuan yg salah sepertimu!!
Seketika moodku hilang karena munculnya whatsapp Debora yg membuatku muak.

ᴮᴬᴸᴵ ᴸᴼᵛᴱ ˢᵀᴼᴿᵞ #COMPLETED!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang