ᴮᴬᴸᴵ ᴸᴼᵛᴱ ˢᵀᴼᴿᵞ #COMPLETED!!

ᴵ ᴶᵁˢᵀ ᴸᴼᵛᴱ ᵞᴼᵁ..!! ᴺᴼᵀ ᴼᵀᴴᴱᴿˢ..

Author Pove

Cerahnya pagi ini membuat langit terlihat mulia. Sang fajar memancarkan sinar dengan hangatnya.
Rina mulai kalang kabut gelisah, semalaman Jonas tidak pulang kerumah. Kemana dia pergi..
Bi Imah mencoba menenangkan majikannya itu, secangkir teh hangat dia sodorkan pada majikannya. Mencoba memberikan suasana hatinya lebih tenang setelah meminum teh hangat buatannya

"Terima kasih bi.." kata Rina dengan raut wajahnya yg terlihat resah menanti kepulangan anak semata wayangnya.

Bi Imah berlari menuju kamar kost Rheea. Mencoba meminta bantuan padanya

"Bi Imah.. Ada apa?" tanya Rheea terkejut. Tidak biasanya pagi-pagi bi Imah mendatangi kamarnya

"Anu mbak, ibu lagi sedih.. Mas Jonas dari kemarin gak pulang kerumah.." terangnya ikut khawatir
"Bisa minta tolong cariin dia mbak.."

"Yasudah.. Bibi sekarang tenangin tante Rina saja, biar aku yg nyari Jonas" jawab Rheea mulai gelisah dibuatnya

Rheea bergegas pergi dari kamarnya untuk mencari keberadaan Jonas. Dia berusaha menghubungi nomor Jonas tapi tetap saja tidak aktif. Namun dia akhirnya mengirimkan pesan mailbox kepada Jonas.

"Bisa gak jangan bertingkah bodoh sampai membuat semua orang khawatir mencarimu karena kamu gak pulang-pulang kayak gini.. Kayak anak kecil tahu gak sih?"

"Semoga saja dia cepat mendengarkan pesan suaraku.. Dasar cowok bodoh!!" gerutu Rheea dalam hati

Jonas Pove

Aku memutuskan untuk pulang kerumah setelah mendengar pesan suara dari Rheea. Ternyata dia mengkhawatirkanku. Sampai rela mencariku kemana-mana. Ini berarti dia sudah tidak marah padaku, semoga saja dia mempunyai perasaan yg sama denganku.

Aku mencoba mengirim pesan lewat whatsapp untuk Rheea

"Kamu diman?"

From : Rheea
"Di Cafe Bintang, lagi makan.."

Aku tersenyum bahagia, akhirnya dia balas whatsapp aku.

"Boleh aku kesana? Ada yg ingin aku bicarakan padamu.."

From : Rheea
"Silahkan.."

Yess.. Akhirnya. Ini kesempatan aku untuk nembak Rheea dan menjadikannya kekasih terakhir dalam hidupku.

Sesampainya di Cafe tempat Rheea makan, aku clingukan mencari keberadaannya. Akhirnya mataku menemukan dia sedang asyik makan sendiri dimeja sudut kiri Cafe ini. Tanpa basa basi aku langsung menhampirinya

"Haii.. " sapaku kaku "Boleh aku duduk disini?"

Rheea hanya mengangguk tanpa mengeluarkan sepatah katapun dari bibirnya. Apakah dia masih marah denganku?

"Aku minta maaf atas semua yg aku rasa membuat hatimu terluka. Sungguh aku tidak bermaksud menyakitimu Rhe.." terangku berusaha membuat Rheea mengeluarkan sedikit kalimat untukku

"Terus?" tanya Rheea akhirnya bersuara

"I Love you.. I just love you!! Not others.." jawabku meyakinkan Rheea
"Aku ingin kamu jadi milikku, menjadi kekasihku untuk saat ini.. Dan menjadi pendamping hidupku untuk saat nanti.."

Rheea menghentikan makannya, menghembuskan nafas panjangnya "Kita berbeda Jo.. Kau terlalu sempurna untukku. Aku tak pantas mendampingimu.."

"Maksudmu apa?"

"Aku perempuan biasa yg tak mempunyai apa-apa, orang tuaku hanya pekerja kasar yg penghasilannya tak seberapa, sedangkan aku? Pendidikanku saja hanya sampai SMA. Aku beda denganmu yg mempunyai segalanya.. Seorang mahasiswa Perguruan tinggi yg menempuh Pendidikannya di Luar Negeri dan sebentar lagi akan mendapat gelar S2, sekaligis Pewaris Tunggal Kerajaan Gautama. Perusahaan yg sudah bonafide di Indonesia"

"Sudah pidatonya?" tanyaku menatap raut wajahnya dalam-dalam "Aku mencintaimu setulus hatiku. Biarkan orang berkata apa tentang kita, Cintaku gak akan pernah berubah untukmu.." aku menggenggam tangan Rheea yg terlihat pucat. Sepertinya akhir-akhir ini dia tegang, hati dan perasaannya kacau karenaku. Sampai-sampai seluruh tubuhnya terlihat pucat.

Akhirnya aku bisa meyakinkan Rheea tentang perasaanku padanya saat ini. Dia menerima cintaku yg kemarin-kemarin sempat hampir membunuh hatinya. Dan sekarang aku bahagia karena sudah resmi menjadikan Rheea sebagai kekasihku. Aku mencintainya.. Tulus dari hatiku yg paling dalam. Aku tidak peduli dengan semua kekurangan atau kelebihannya.