ᴾᴬᴺᵀᴬᴵ ᴷᵁᵀᴬ

11 1 0
                                    


Jonas Pove

Pagi ini dengan rutinitasku selama berpacaran dengan Rheea, aku lebih rajin bangun pagi. Demi membuatkan gadisku bekal untuk dia sarapan, yaa.. Meskipun harus minta bantuan bi Imah untuk membuatkannya. Aku sudah standby didepan rumah sembari memanasi mesin motorku.
Tiba-tiba Rheea mengagetkanku dari belakang

"Hayyyoooo.." seru Rheea menepuk punggungku dan mengagetkan aku

"Ya ampun.. Aku kaget sayang.." kataku kemudian mengacak-acak rambutnya yg terurai indah

Rheea tersenyum manis "Maaf, itu tadi pemanasan aja.." katanya nyengir

Yaa kali olahraga pake pemanasan "Dasar jahil kamu yaa.." sahutku menyentil hidung setengah mancungnya

"Haii Rheea.." sapa mama dari dalam rumah kemudian keluar menemui aku dan Rheea

Rheea tersenyum manis menyapa balik mama "Selamat pagi tante Rina.." sapanya ramah

"Selamat pagi juga sayang.." jawab mama memanggil Rheea dengan sebutan sayang. Hahaa.. Ini awal yg bagus buat aku dan Rheea "Kamu mau berangkat kerja ya?" tanya mama

"Iyaa tante, ini dianter sama bodyguard.." jawab Rheea menepuk bahuku dengan antusias

Mama tertawa renyah "Haha.. Yaudah hati-hati yaa.. Jo, jangan kenceng-kenceng ya bawa motornya.." tutur mama padaku

"Beres boss.." jawabku antusias sambil memakai helmku

Rheea menghampiri mama dan meraih tangan kanannya. Ternyata dia salim untuk berpamitan. Aku senang melihatnya. Akhirnya kita pun berangkat dan meninggalkan mama.

Sepuluh menit kemudian aku sampai didepan kantor Rheea bekerja. Aku membuka tasku dan mengambil kotak makan didalamnya

"Nih, buat sarapan kamu.." kataku menyodorkan kotak makan ini pada Rheea

"Bekal lagi?" tanya Rheea heran

Aku tersenyum menganggukan kepala "Iyaa, kamu kan gak pernah sempat sarapan. Padahal sarapan itu penting untuk kesehatan. Kalo kamu gak sarapan, mana ada nutrisi yg masuk kedalam otak kamu?" terangku panjang lebar udah kayak pembawa acara seminar

Rheea tersenyum mencubit hidungku "Iyaa bawell.. Makasih yaa udah perhatian sama aku.."

"Kamu disini kan gak punya saudara, jadi aku sebagai pacar udah wajib perhatian ke kamu.."

"Ok terima kasih lagi deh pacar.."

"Yaudah, masuk dulu gih sono.. Ntar aku jemput ya.."

"Iyaa, kamu hati-hati yaa.."

"Ok.." aku menunggu Rheea sampai dia sudah tak terlihat lagi. Kemudian aku langsung pergi meninggalkan tempat ini. Namun tidak langsung balik kerumah,aku masih pengen jalan-jalan menikmati situasi pagi hari. Sebenernya sih gak terlalu pagi, sekarang udah jam setengah sembilan, tapi sinar matahari sudah terlalu menyengat kulitku.

Tidak lama kemudian aku berhenti disebuah mall. Mall disini tidak terlalu besar seperti mall didaerah ibukota. Karena memang di bali sudah menjadi aturan tertib masyarakat disini.
Setelah memarkir motorku, aku segera masuk dan melihat-lihat isi mall ini. Mataku tertuju disebuah stan aksesories yg terlihat masih sepi.

"Ada yg bisa saya bantu bli?" tanya pramuniaga stan ini

"Sebentar mbok, saya mau lihat-lihat dulu.." jawabku tersenyum

"Silahkan.."

Mataku mengamati disekeliling stan ini, mencoba menemukan sesuatu yg membuat mataku tertarik. Aku sudah menemukan sebuah gelang yg aku rasa unik lucu dan pasti Rheea bakal suka. Aku segera mangambilnya dan membawanya ke kasir.

ᴮᴬᴸᴵ ᴸᴼᵛᴱ ˢᵀᴼᴿᵞ #COMPLETED!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang