Badanku terasa sakit semua. Rasanya aku enggan untuk berangkat kerja. Aku berdiri didepan kaca kamarku, melihat kedua bola mataku ada lingkaran hitam. Kelopak mataku bengkak karena bekas air mata yg semalaman tidak hentinya menangis. Menangisi kebodohanku.
Aku berusaha tersenyum didepan cermin, agar saat tidak sengaja bertemu dengan Jonas, wajahku tidak kelihatan kusut dan terlihat ceria.
Aku bergegas masuk kekamar mandi untuk segera berangkat kerja.Aku berjalan menuju halaman parkir dibawah. Sepertinya ada sepasang mata yg daritadi memperhatikanku. Aku terhenti kala kedua mataku melihat kearah jendela kamar Jonas, dia memandangiku dan kemudian tiba-tiba memalingkan wajahnya kemudian berlalu dari pandanganku. Fix sudah.. Dia mulai menjauhiku sekarang. Kenapa aku jadi sakit hati kayak gini dengan sikap Jonas barusan? Bukankah ini yg kuharapkan darinya? Menjauh dariku dan balik dengan Debora.
Aaahh.. Cinta ini memang benar-benar membunuhku..Jonas Pove
Kenapa sih Rhe? Kenapa kamu sejahat ini ke aku? Tidak tahukah kamu kalau aku hanya mencintaimu, bukan perempuan itu..!!
Tidak pernah terlintas dalam benakku untuk balik dengan Debora. Dia tidak pantas mendapatkan cinta tulusku..Tok.. Tok.. Tok..
Terdengar suara ketukan pintu kamarku dari luar"Jo.." panggil mama
"Iya ma, masuk aja.. Tidak dikunci.." jawabku
"Kamu kenapa sih? Mama lihat setelah pulang dari jalan-jalan sama Rheea, kamu murung gini?" tanya mama. Aku sudah menjelaskan ke mama kalau aku dan Rheea sedang menjalani hubungan lebih dari teman. Dan mama tidak melarangku untuk menolaknya
"Kita lagi ada problem ma.."
Mama mengerutkan dahi "Baru beberapa hari pacaran kok udah ada masalah sih?"
"Ini semua gara-gara mantan Jo yg tiba-tiba dateng saat Jo sama Rheea lagi makan di Cafe ma. Dia dateng terus meluk Jo. Dia bilang kangen, dia minta maaf atas kejadian yg dulu-dulu. Dia juga bilang mencintai Jo dengan nangis-nangis" terangku panjang lebar pada mama
"Terus masalahnya adalah Rheea cemburu?"
Aku menggelengkan kepala "Mungkin karena Rheea perempuan yg baik, jadi Rheea nyuruh Jo balik sama mantan Jo itu ma.."
"Lho kok gitu sih?" tanya mama semakin penasaran
"Rheea bilang dia gak mau bersenang-senang diatas penderitaan orang lain ma.. Dia gak mau berhubungan dengan Jo kalau ada pihak lain yg akan tersakiti.." tambahku yg semakin kalut dengan emosi memuncak
"Astagaa.. Rheea segitu pedulinya dengan perasaan orang lain tanpa memedulikan perasaannya sendiri.." terang mama sembari mengelus punggungku
"Jo gak habis mikir ma, dia egois dengan perasaannya sendiri.. Dia lebih mentingin perasaan orang lain, tapi perasaannya sendiri dibiarin gitu aja.."
"Kamu sabar ya Jo, Rheea anak yg baik.. Mama yakin suatu saat dia akan sadar, kalau apa yg dia lakukan itu lama-lama akan semakin menyakitinya.." mama memelukku. Mencoba menenangkan hatiku
"Makasih ma.."
Rheea Pove
Hari ini semua yg aku kerjakan sia-sia. Semua kacau, pikiranku pecah karena satu masalah yg hampir membunuhku. Alhasil pimpinanku marah besar kepadaku. Dia memperingatiku, jika aku mengacaukan pekerjaanku, aku akan segera di cut off dari kerjaan. Dan pastinya aku bakal kadi pengangguran yg gagal bercinta.
"Please ya Rhe, kalo kamu masih aja kayak gini.. Fix kamu bakal cut off dari sini" tutur Elly mengguruiku
Aku tidak menghiraukan perkataan Elly. Hari ini aku hanya diam tanpa berucap sepatah katapun
"Inget Rhe, biaya hidup disini itu lebih mahal ketimbang dikampung kita. Masa iya kamu mau pulang kalau seandainya kamu bener-bener keluar dari sini? Nyari kerjaan itu susah Rhe, apalagi dengan ijazah nanggung kayak kita.. Yg udah jadi sarjana aja benyak yg nganggur, apalagi yg ijazahnya nanggung kayak kita gini.." cerocos Elly yg daritadi mulutnya gak bisa diem kayak penggilingan semen
"Rhe..? Rheea?? Helllooooowww...!!!" hardik Elly kesal. Dari tadi dia ngomel-ngomel gak ada artinya "Jadi dari tadi kamu gak dengerin aku ngomong??" tanya Elly menatapku jengkel"Aku haus El.." jawabku singkat
"Iiiihhhhh.. Kamu nyebelin Rhe..!!" teriak Elly yg kemudian mengejarku menuju kantin kantor
Aku dudu dibangku kantin, menyeruput segelas es coklat tanpa gula. Kali ini karena cuaca yg panasnya sudah nelampaui batas normal, disamping itu juga hatiku perlu yg dingin-dingin untuk menyejukkannya dari berbagai masalah yg sekarang sedang mengganggu diriku. Es coklat menjadi obat sementara untuk saat ini.
"Rhe, aku rasa keputusanmu itu salah deh.." kata Elly yg tiba-tiba mengeluarkan statement demikian
Aku menatap wajahnya "Aku bingung El.." jawabku lalu mengalihkan pandanganku lurus dengan tatapan kosong
"Kalo kamu memang mencintai Jonas, ngapain pake kamu kasihkan dia ke cewek lain, Jonas bukan barang yg dengan mudahnya kamu kasih-kasihkan Rhe.. Dia punya hati.. Punya cinta.. Dan cintanya cuma buat kamu..!" celetuk Elly kesal dengan sikap Rheea yg lama-lama membuatnya emosi
"Mungkin saat ini dia sedang menderita dengan keputusanmu ini. Dan kamu juga pastinya menderita kan?"Aku menatapnya kembali. Sepertinya Elly memang benar. Semua yg dikatakannya benar. Aku terlalu egois dengan perasaanku sendiri. Tapi aku juga bingung harus berbuat apa.. Dan semua ini membuat otakku lumpuh seketika.
"Aku ke toilet dulu El.." kataku kemudianElly Pove
Saat Rheea pergi ke toilet, dia dengan sengaja meninggalkan handphonenya di bangku tempat dia duduk tadi. Aku segera meraih handphone itu dan mencari kontak Jonas
"Dikasih nama apa sama Rheea? Jonas.. Jonas.."gumamku sambil terus mencari kontak Jonas "Nah.. Ini dia"akhirnya aku menemukannya. Aku langsung menyimpan kontak Jonas dan mengembalikan handphone Rheea ke posisi semulaTidak lama kemudian Rheea keluar dari toilet dan mengajakku balik ke kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴮᴬᴸᴵ ᴸᴼᵛᴱ ˢᵀᴼᴿᵞ #COMPLETED!!
RomansaBerawal dari kisah Rheea Larasati yg tiba-tiba putus dengan kekasihnya yg bernama Angga Prawira Putra. Hubungan mereka kandas dikarenakan perbedaan kasta diantara mereka. Angga terlahir dari keluarga berada dengan berbagai kemewahan yg mereka milik...