Jilid 8

4.1K 60 0
                                    

Terdengar Siok Beng Hui menarik napas panjang. "Kwee-sicu benar-benar memiliki tenaga simpanan. Dia itu adalah ciangbunjin (ketua) Hoa-lian-pai bernama Lui Siu Nio-nio dan senjatanya tadi yang disebut Hoa-lian Sin-kiam, hebatnya bukan main. Terus terang saja aku orang she Siok suami isteri belum tentu bisa menangkan dia. Sekali lagi, Kwee-sicu, aku merasa kagum dan takluk padamu, entah dengan ilmu pukulan apa tadi kau sekali tangkis dapat membuat ia tunduk."

"Semua anggauta Tiong-gi-pai meleletkan lidah mendengar kehebatan nenek tadi. Kwee Cun Gan sendiri melompat bangun dengan mata terbelalak. Tak mungkin kalau Pek-kong Sin-kauw suami isteri tak dapat melawan nenek itu, ia dapat menang dalam segebrakan saja, la lalu menubruk Souw Teng Wi dan memeluk suhengnya itu.

"Harap Siok-taihiap jangan terlalu memuji siauwte. Sebenarnya, tadi siauwte berlancang tangan menangkis karena merasa khawatir akan keselamatan Souw-suheng. Siapa kira bahwa ketika itu suheng mencengkeram pundak siauwte dan tahu-tahu ada tenaga luar biasa mengalir dari pundak ke tangan siauwte dan dapat mengundurkan ketua Hoa-lian-pai. Bukan siauwte yang lihai, melainkan Souw-suheng ini yang ternyata telah memiliki kepandaian hebat sekali."

Siok Beng Hui mengangguk-angguk dan memandang orang bula itu dengan kagum. "Hemm, pantas saja orang seperti Thian Te Cu sampai tewas. Ah, tentu Lui Siu Nio-nio tadi hendak membalaskan kematian suami muridnya, yaitu Siang-pian Hai-liong Sim Kang."

Semua orang sekarang mengerti akan duduknya perkara. Memang berita yang dibawa oleh anak buah bajak tentang sepak terjang Souw Teng Wi yang luar biasa tidak hanya terdengar oleh fihak Auwyang-taijin. juga terdengar oleh kawanan Tiong-gi-pai. Dengan penuh penghormatan namun tergesa-gesa, Souw Teng Wi lalu dibawa oleh rombongan Tiong-gi-pai menuju ke utara, yaitu ke Peking. Kawanan Tiong-gi-pai hendak mengantarkan bekas pahlawan itu kepada Raja Muda Yung Lo agar terlindung dari pada ancaman kawanan durna. Souw Teng Wi masih dalam keadaan tidak ingat, tidak mau banyak bicara dan ditanya apa-apa, tak dapat menjawab betul. Kwee Cun Gan sering kali mengucurkan air mata menyaksikan keadaan su-hengnya yang benar-benar amat menyedihkan hati itu.

Seratus lie lebih sebelah selatan muara Sungai Huai adalah pantai batu karang yang amat sukar didatangi manusia. Daerah ini merupakan daerah mati, jangankan manusia yang lemah, bahkan binatang-binatang liarpun sukar mendatangi batu-batu karang raksasa yang merupakan pegunungan yang menjulang tinggi ini. Pegunungan itu amat curamnya, yang berada di tepi laut saja tidak kurang dari seribu kaki tingginya Kalau orang naik perahu di pinggir laut, mereka selalu menghindari daerah ini karena ombak selalu mengalun buas dan perahu akan dihempaskan remuk pada pantai batu karang. Dari jauh akan nampak batu-batu karang sebesar gunung dengan gua-gua hitam menyeramkan. Gua-gua ini mungkin sekali buatan ombak yang menghantam batu karang selama ribuan tahun lamanya. Air laut yang mengandung garam itu menggerogoti batu karang dan membentuk gua-gua yang amat aneh, bahkan banyak di antaranya berbentuk tengkorak manusia raksasa yang menghadap ke arah laut, mengerikan.

Inilah yang disebut Gua Siluman oleh para nelayan. Akan tetapi tidak seorangpun tahu yang manakah gerangan Gua Siluman, saking banyaknya gua yang tampak dari laut. Juga untuk mendekati gua-gua itu tak mungkin. 

Didatangi dari darat, terlampau curam. Siapakah dapat menuruni jurang batu karang di tepi pantai yang selain licin dan tajam, juga terjal sekali itu? Didatangi dari laut lebih tak mungkin lagi karena perahu akan hancur dihempaskan ombak ke batu karang.

Oleh karena tak mungkin orang mendatangi daerah ini, maka pantai laut Kuning ini merupakan daerah mati dan kalau para nelayan ditanya apakah namanya daerah itu, mereka akan menjawab singkat, "Gua Siluman."

Kecuali burung-burung darat dan laut, hanya dua binatang buas yang dapat mendatangi daerah itu, yakni ular-ular dan kera. Menurut berita angin, di daerah ini terdapat ular-ular yang paling besar dan berbisa, juga terdapat monyet-monyet yang aneh dan jarang terlihat di daerah ini. Di waktu malam, dari jauh orang dapat mendengar teriakan-teriakan monyet yang aneh dan menyeramkan. saling sahut dengan pekik ayam hutan dan burung-burung laut.

Pusaka Gua Siluman - ASKPHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang