Jilid 15

3.8K 53 1
                                    

Akan tetapi Auwyang Tek adalah murid Kai Song Cinjin, tidak saja ahli pukulan Hek-tok-ciang dan memiliki ilmu silat tinggi, akan tetapi juga mahir tentang ilmu menotok jalan darah. Bagaimana pemuda lihai ini bisa tertotok dan menjadi patung? Adapun Kai Song Cinjin dan yang lain-lain tadi tidak sempat membebaskan Auwyang Tek dari keadaannya itu karena mereka buru-buru memasuki kamar Auwyang-taijin yang berteriak-teriak minta tolong. 

Ketika Kai Song Cinjin sudah melompat masuk, ia mendapatkat menteri durna itu masih memandang dengan mata terbelalak dan menjerit-jerit, "Am..... ampun..... tolong...... jangan cabut nyawaku.....I" Kemudian ia menjerit lebih nyaring lagi, "Ada setan....!"

Kai Song Cinjin sebagai seorang ahli tahu bahwa junjungannya ini mengalami kekagetan besar sampai mempengaruhi urat syarafnya. Cepat ia menekan dan menepuk beberapa jalan darah, dan mengurut belakang kepala pembesar itu yang segera menjadi tenang kembali. Begitu sadar ia lalu membentak-bentak marah, "Mana semua pengawal? Apa saja kerjanya Kai Song Cinjin, apa kau juga tidak bisa menangkap setan itu?"

Sebetulnya apakah yang terjadi? Mudah saja diduga siapa adanya orang yang mengganggu pembesar ini. Bukan lain adalah orang yang tadi menyamar sebagai K wan Kong hidup dan menggempur para jagoan, yaitu Souw Lee Ing adanya! Tadinya Lee Ing yang tidak mau memperlihatkan diri, tidak mau dirinya dikenal sebagai puteri Souw Teng Wi untuk menjaga keselamatan ayahnya. Melihat patung Kwan Kong di ruangan depan, patung ini mendatangkan akal pada gadis cerdik ini, apa lagi setelah ia mendapatkan kenyataan bahwa patung itu dalamnya bolong.

Ia memasuki patung, tentu saja mematahkan bagian-bagian bersambung seperti siku, lutut, leher dan sebagainya agar ia dapat leluasa bergerak, kemudian ia muncul membikin kacau pertemuan dan berhasil menguji kepandaian Kai Song Cinjin dan kawan-kawannya. Karena ia tak dapat bertanding dengan leluasa dalam "pakaian" seperti itu, apa lagi karena para pengeroyoknya memang rata-rata lihai, Lee Ing terpaksa meninggalkan tempat itu setelah menotok kaku Manimoko yang akan membantingnya, kemudian menyambit padam semua lampu dan terus pergi.

Ke mana? Bukan terus lari keluar, sebaliknya gadis yang tabah dan penuh akal ini terus menyerbu masuk. Sudah ia perhitungkan bahwa kalau ia pergi dari ruangan itu, para pengawal tentu akan mengejar dan mencari ke luar sehingga ia dapat leluasa menggeratak di dalam.

Lee Ing memasuki gedung dengan maksud mengancam Auwyang-taijin dan mendesak pembesar itu memberi tahu di mana adanya Souw Teng Wi ayahnya. Akan tetapi begitu ia berkelebat, ia sudah diserang oleh Auwyang Tek yang menjaga kamar ayahnya. Auwyang Tek adalah seorang pemuda dengan kepandaian tinggi, begitu melihat bayangan melesat masuk, ia maklum bahwa itu tentu musuh. Cepat ia mengirim pukulan Hek-tok-ciang dengan maksud sekali pukul merobohkan maling ini.

Akan tetapi ia benar-benar kecele ketika ia merasa betapa pukulannya seperti memukul bayangan belaka. Lawan yang tak dapat ia lihat tegas orangnya saking cepatnya gerakan lawan itu, tahu-tahu sudah menyambar dekat dari lain jurusan dan tahu-tahu Auwyang Tek sudah berdiri kaku karena jalan darahnya kena, ditutup oleh totokan istimewa. Selanjutnya ia tidak berdaya dan tak dapat melihat apa-apa karena lehernya tak dapat ia gerakkan, namun ia tahu bahwa bayangan secepat setan itu telah memasuki kamar ayahnya.

Semenjak melarikan diri ke dalam kamarnya, Auwyang Peng naik ke atas ranjang dan berdiam di situ tak berani bergerak, tubuhnya gemetar ketakutan. Ia cukup maklum akan kelihaian kaki tangannya, cukup yakin bahwa dirinya terlindung dan terjaga kuat.

Akan tetapi dasar nyalinya memang nyali tikus, beraninya cuma membentak-bentak orang sekawan, mendengar suara pertempuran di luar ia menjadi pucat ketakutan. Apa lagi ketika ia mendengar suara gedebak-gedebuk di luar kamar, ia menjadi makin ngeri dan cepat menyembunyikan tubuh di bawah selimut, hanya mukanya saja tidak ditutupi selimut agar dapat bernapas.

Pusaka Gua Siluman - ASKPHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang