Jilid 11

3.9K 55 1
                                    

Akan tetapi ia menggigit bibir menahan diri. "Betul... Hek-tok-ciang. aduh... maaf.... kepalaku pening... tak kuat lagi..." 

Dan Siok Bun selanjutnya sudah tidak ingat lagi. la terguling dan tentu roboh terbanting di atas tanah kalau saja pemuda itu dengan tangkasnya tidak segera menyambar tubuhnya dan merebahkannya di atas rumput.

"Kasihan... pemuda gagah perkasa..." terdengar pemuda itu berbisik. Dengan cepat tanpa ragu-ragu lagi pemuda itu merobek baju di bagian pundak yang terluka oleh pukulan Hek-tok-ciang. Alisnya yang tebal itu bergerak-gerak ketika dengan teliti ia memeriksa, la nampak ragu-ragu dan gelisah dan terdengar ia berkali-kali berkata seorang diri. "Haruskah aku...?" Lalu dijawabnya sendiri, "Mengapa tidak? Dia gagah perkasa lagi bijaksana dan mulia hatinya, putera Pek-kong Sin-kauw Siok Beng Hui yang dipuji puji namanya oleh sucouw..."

Dengan cekatan ia memijit jalan darah di sana-sini sampai akhirnya Siok Bun siuman kembali dari pingsannya. Melihat ia rebah dan pemuda tampan tadi duduk di dekatnya, Siok Bun segera melompat bangun. Akan tetapi pemuda itu cepat menekan pundaknya dan berkata lirih namun keren,

"Siok-twako, jangan bergerak. Lukamu hebat dan darahmu mulai keracunan, karena tadi kau mengerahkan tenaga ketika bertempur. Tenanglah, biar siauwte mencoba mengobatimu. Jangan membantah dan jangan bicara, biar siauwte menerangkan. Siauwte bernama Oei Siok Ho murid Kun-lun-pai. Oleh sucouw, siauwte sudah dilatih memiliki Ilmu Ang-sin-ciang, di dalam darah siauwte mengandung racun merah yang dapat melawan keganasan racun hitam. Kita dari satu golongan, kau percayalah, siauwte sanggup mengobati lukamu dan mengusir racun Hek-tok-ciang dari pundakmu."

Siok Bun memandang dengan mata kagum, juga terharu melihat orang yang baru saja dijumpainya sudah suka menolongnya. Akan tetapi ketika pemuda yang bernama Oei Siok Ho itu mulai melakukan cara pengobatannya, hatinya menjadi terharu sekali dan ia merasa kaget. Siok Ho ternyata mulai menyedot darah dari luka di pundak itu dengan mulutnya! Kalau tidak mendengar kata-kata tadi, tentu ia tidak akan membiarkan orang berlaku sedemikian berbahaya. Ia tahu bahwa racun Hek-tok-ciang amat berbahaya dan lihai.

Bagaimana pemuda ini berani menyedotnya dengan mulut? la meramkan matanya. Tak sanggup menyaksikan pertolongan yang mengandung pengorbanan besar ini. Tidak saja pemuda ini terancam keselamatannya, juga siapa orangnya tidak merasa jijik menyedot darah keracunan dari luka orang lain? Apa lagi baru saja bertemu! Ketika ia meramkan matanya, dengan kagum ia merasa betapa tenaga sedotan, mulut pemuda itu kuat sekali. Bibir pemuda itu hangat-hangat menempel kulit pundaknya dan dari mulut terdapat tenaga menyedot yang memaksa darahnya mengalir ke pundak.

Tak lama kemudian Siok Ho meludahkan darah yang sudah menghitam dan berbau busuk. Tak terasa lagi mengalir dua titik air mata dari mata Siok Bun yang dimeramkan. Jangankan sampai tertolong nyawanya, andaikata tidak tertolong sekalipun dan ia mati, rohnya akan selalu berhutang budi kepada pemuda luar biasa ini.

Tiga kali Siok Ho menyedot dan banyak darah yang keluar, akan tetapi Siok Bun menjadi makin lemas tubuhnya. Dengan jari-jari tangan cekatan Siok Ho lalu membungkus luka itu setelah menempeli obat bubuk. Kemudian ia duduk bersila di depan Siok Bun yang juga bersila di atas tanah.

"Siok-twako, sekarang kau harus mengumpulkan seluruh perhatian dan tenaga dalam, buka serhua jalan darahmu, terutama di lengan kiri karena aku akan memberikan darahku, yang mengandung racun merah ke dalam tubuhmu."

"Akan tetapi. ." bantah Siok Bun kaget.

"Ssttt, diamlah! Itulah cara pengobatan satu-satunya Andaikata Koai-yok-sian suka menolongmu, hal ini kuragukan, karena orangnya sinting, belum tentu ia sanggup mengusir racun hitam di pundakmu, kecuali kalau ia memiliki katak merah. Sudah, kau bersiaplah, aku hanya menolong karena kita sama-sama manusia segolongan pula, menolongmu bukan berarti aku menyumbang nyawaku."

Pusaka Gua Siluman - ASKPHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang