"Welcome Back to My Life"
.
.
.
.
.
.
"Kang Yura mengalami keracunan cairan... apa kalian tahu minuman apa saja yang dikonsumsi Yura hari ini?" tanya Dokter Moon sambil memeriksa Yura.
Lee Jieun menggeleng, "Dia tak minum apapun selain air putih. Yura selalu melakukannya jika dia akan tampil..."
"Jieun-ah... bukankah kita semua minum energydrink dari Guru Song?" tanya Jinhee.
"Ah, benar!" seru Jieun. "Yura juga meminumnya tepat sebelum pertandingan dimulai... tapi, kalau gara-gara itu... kenapa kita semua tidak sakit perut?"
"Bisa jadi bagian dalam perut Yura yang mengalami masalah, sehingga tidak bisa menerima cairan itu dengan baik. Kundae, agar keadaannya lebih cepat pulih... aku akan memindahkan Yura ke rumah sakit..."
"Apa? Rumah sakit?"
.
.
.
.
[ Pertandingan ]
Pertandingan babak kedua sudah dimulai. Kali ini skor dipimpin oleh Garam High School. Semenjak tim Garam menurunkan pemain bertubuh besar itu, entah kenapa hal itu menciutkan tim Genie. Setelah apa yang terjadi pada Park Seol, semua pemain seakan-akan takut untuk berdekatan dengan pemain bertubuh besar itu. Pada akhirnya, pemain besar itu bisa mencetak poin dengan mudah. Sebaliknya, setiap kali tim Genie yang akan mencetak poin, pemain raksasa itu selalu ada untuk menghalangi mereka.
Ppriittt!!
Kali ini Jung Eunji mengalami hal yang sama seperti Seol. Ia terjatuh saat akan melewati si tubuh besar. Park Seol yang berada di dekatnya pun segera menghampiri Eunji dan mengulurkan tangannya, "Eunji, kau tidak apa-apa?"
"Apa dia keturunan Goliath?" omel Eunji kesal.
"Kalau begitu kita adalah keturunan David..." bisik Seol. "Jadi... kita pasti bisa mengalahkannya!"
Tim Genie ketinggalan dua poin dari tim Genie. Bola saat ini dikuasai oleh Kim Chaera. Seol melirik waktu pertandingan, mereka telah memasuki tiga puluh detik terakhir. Park Seol pun segera berlari mendekati Chaera, berteriak agar Chaera mengoperkan bola kepadanya.
Buk!
Seol menerima bola dari Kim Chaera. Para penonton saat ini mulai menyoraki nama Park Seol untuk menyemangatinya. Secepa mungkin Park Seol membawa bola menuju ring lawan. Sesekali Park Seol melirik ke belakangnya, si tubuh besar sedang mengejarnya membuat dirinya tiba-tiba membayangkan kembali rasanya terdorong oleh tubuh sebesar itu. Waktu memasuki sepuluh detik terakhir. Seol semakin memperlebar langkah larinya, dengan gesit ia melewati pemain-pemain lawan, dan... dia pun berhenti tepat di garis three point lalu bersiap melakukan shooting.
Sejenak penonton mulai hening menyaksikan aksi Park Seol. Gadis itu segera melemparkan bola itu menuju ring. Di saat itulah Seol kembali merasakan tubuhnya ditabrak oleh sesuatu yang sangat besar dan kuat. Ia kehilangan keseimbangan. Tubuhnya terpental jauh ke luar lapangan. Tanpa ia sadari di saat dia akan terjatuh, dia menahan tubuhnya dengan tangan kirinya dan...
"AARKKHHHHH!" teriak Seol begitu ia merasakan sakit yang luarbiasa yang dirasakan tangan kirinya itu.
Tak ada yang mendengar rintihan Park Seol. Semua mata tertuju pada bola yang dilempar Seol barusan, yang sedang berputar-putar di mulut ring. Hingga akhirnya, bola itu pun berhenti berputar dan masuk ke dalam ring.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANSAE!! (Seventeen's High School Love Story)
FanficCOMPLETED!!! Masih bertanya kenapa masa SMA adalah masa-masa yang paling sulit dilupakan? Persahabatan dan cinta, impian dan prestasi, segala hal baru yang akan kau temukan di sini. MAIN CAST 1. Choi Seungcheol 2. Kang Yura 3. Jeon Wonwoo 4. Par...