Chapter 14

481 58 4
                                    



"Karena projek ini akan menjadi awal yang baru untuk cerita kita berdua, Seol-ah..."

Sejenak perkataan Wonwoo berhasil membuat Seol mematung. Gadis itu menatap intens wajah Wonwoo, namja yang dengan susah payah ingin dia hindari. Seol sudah mengusir jauh Wonwoo ke dalam kehidupannya tapi entah kenapa, namja itu malah semakin mengusik hatinya.

"Jangan membohongi perasaanmu, Park Seol... aku tahu kalau kau masih..."

"Jangan sok tahu!" celetuk Seol memotong pembicaraan Wonwoo. "Kau tidak tahu apa-apa tentangku, Jeon Wonwoo. Aku yang sekarang bukanlah aku yang dulu..."

"Ya... aku tahu. Tapi aku tahu jika perasaanmu masih sama seperti yang dulu..."

"Hahaha... omong kosong!" gumam Seol. "Apa kau pikir karena kau sekarang sudah terkenal kau bisa sepercaya diri ini, eoh? Kau salah besar, Wonwoo-ya... sejak kau mengkhianati kami waktu itu aku sudah memutuskan sesuatu. Aku sudah memutuskan jika aku tidak ingin lagi berurusan dengan pengkhianat sepertimu..."

"Jadi kau ingin bilang kalau kau sudah tidak lagi menyukaiku?"

"Tentu saja..."

"Ingin bertaruh?"

"Maksudmu?"

"Ikut projek ini... selesaikan projek ini, dan kita lihat apa kau memang sudah tidak menyukaiku lagi atau tidak. Dan jika memang kau sudah tidak menyukaiku lagi, kupastikan kau akan kembali jatuh cinta padaku!"

"Dan aku tidak akan mengulangi kesalahan yang sama..." jawab Seol lalu gadis itu pun masuk kembali ke dalam gedung.

.

.

.

.

HIGH SCHOOL LOVE'S STORY CHAPTER 14

.

.

.

.

.

Pukul sepuluh malam, Seungcheol dan Yura sudah sampai di sekolah. Mereka naik penerbangan terakhir dan untunglah mereka bisa sampai lebih awal dari waktu yang dikira. Saat ini keduanya sedang berjalan menuju gedung asrama.

"Kau tidak mengucapkan apapun untukku?"

"Mengucapkan apa?" tanya Yura.

"YA! Hari ini ulangtahunku dan kau tidak mengucapkan apapun untukku?" omel Seungcheol.

"Saengilchukkae!" kata Yura dengan singkat, padat, dan jelas.

"YA! Ck! Hanya begitu saja? Mana hadiahku?"

"Mwoya? Kasar sekali seseorang yang meminta hadiah di hari ulang tahunnya!" protes Yura. "Memangnya aku siapa sampai harus memberimu hadiah?"

"Calon istriku?"

"Calon istri jidatmu!" ketus Yura, ia pun melanjutkan langkahnya mendahului Seungcheol.

"Ya! Bukankah kau dan aku dijodohkan?" teriak Seungcheol.

"TUTUP MULUTMU CHOI SEUNGCHEOL!" bentak Yura berbalik dan kembali menghampiri Seungcheol. "Kau bodoh sekali! Bagaimana jika ada yang mendengarnya?"

"Aku tinggal membenarkan perkataanku? Lagipula memang benar kan? Kita dijodohkan..."

Yura menarik nafas kesal. Dia sudah lelah untuk menjawab perkataan Seungcheol.

"Arasseo... aku tahu kau malu untuk mengeluarkan hadiahmu itu..." celetuk Seungcheol membuat ekspresi Yura berubah panik. "Segera berikan padaku kapan pun kau siap, eoh? Dan... terimakasih untuk hari ini..." Seungcheol mengacak lembut rambut Yura lalu mendahului gadis itu masuk ke gedung asrama.

MANSAE!! (Seventeen's High School Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang