MANSAE!! (Seventeen's High School Love Story)

Chapter 17

Hai... mohon maaf karena Author lama banget updatenya. Tapi ngeliat alur cerita yang kayaknya semakin seru, Author jadi semangat buat ngelanjutin nih. Semoga kalian berpikiran hal yang sama ya....

.

.

.

.

HIGH SCHOOL LOVE STORY - EPISODE 17

.

.

.

.

.

.

Lee Jieun sebenarnya bukan seorang penakut. Tapi sejak hidupnya diganggu oleh peneror misterius, yang ia yakini juga adalah orang yang menculiknya saat ini, Jieun mulai diganggu rasa ketakutan. Dan bisa dibilang rasa ketakutannya memuncak saat ini. Bagaimana tubuhnya terus bergetar, ketakutan, keringat dingin yang bercucuran, ditambah matanya yang terus mengeluarkan airmata.

Jieun mulai membayangkan mimpi-mimpi buruknya selama ini. Pisau penuh darah mulai menguasai pikirannya, membawa Jieun membayangkan jika si pemilik pisau darah itu akan datang dan membunuhnya.

"Kwon Soonyoung! Tolong aku!"

Krek!

Jieun melotot lebar mendengar suara sesuatu ditengah keheningan tempat yang sama sekali tidak ia ketahui itu. Sebisa mungkin Jieun menggerakkan tubuhnya sejauh mungkin dari sumber suara itu. Tangisan Jieun semakin menjadi. Seketika Jieun seperti mendapatkan tenaga untuk melepaskan dirinya, sekalipun ia tahu jika dia tidak akan pernah kuat untuk melepaskan tali pengikatnya.

Kreeekkk!!!

Pintu pun terbuka. Sebersit cahaya masuk dan mulai menerangi ruangan gelap tersebut. Jieun menutup matanya. Dia tahu jika saat ini ada orang yang sedang berdiri di pintu tersebut. Jieun hanya bisa menangis pasrah, tak peduli siapa orang itu dan apa yang akan dilakukannya.

"Jieun-ah..."

Deg!

Jieun kenal suara ini. Seketika Jieun membuka matanya, menatap sosok yang sedang berdiri di depan pintu ruangan. Wajahnya tak begitu terlihat karena ia berdiri membelakangi cahaya lampu di luar ruangan yang menjadi satu-satunya penerang ruangan tersebut. Meskipun begitu Jieun tahu jelas siapa gerangan ini.

"Mmphhh!" Jieun meneriakkan nama orang itu dan kembali menangis histeris.

"Jieun-ah!!!!" teriak sosok itu mendekati Jieun dan menarik gadis itu ke pelukannya. "Jieun-aahh..."

Segera orang itu membuka seluruh tali yang mengikat kaki dan tangan Jieun. Serta plester yang menutup mulut Jieun. "Soonyoung-ah!" kata pertama yang keluar dari bibir Jieun saat mulutnya terbebaskan.

Kwon Soonyoung. Dialah orang yang saat ini sedang Jieun peluk dengan erat, dan yang juga memeluk Jieun erat. Dialah orang yang entah kenapa bisa tahu jika Jieun berada di sini. Dialah orang yang pada akhirnya berhasil menyelamatkan Lee Jieun, gadis yang begitu ia cintai.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Soonyoung-ah..." panggil Yura begitu keluar dari kamarnya.

"Dia sudah tidur?" tanya Soonyoung yang sejak tadi menunggu di depan kamar Yura, bersama dengan Jun dan Jihoon.