MANSAE!! (Seventeen's High School Love Story)

Chapter 20

HIGH SCHOOL LOVE STORY – CHAPTER 20

.

.

.

.

.

.

.

Sesaat setelah kejadian di mana Soonyoung membongkar rahasia Minsoo, seluruh sekolah heboh. Atas video yang direkam Lee Jihoon, Go Minsoo dipanggil kepala sekolah dan hari itu juga... dia kehilangan statusnya sebagai murid Genie High School. Bahkan pihak sekolah menyarankan agar orangtua Minsoo mengantar putra mereka ke psikiater. Mengingat jika aksi yang dilakukan Minsoo sudah termasuk peneroran di luar batas wajar.

Bukti tentang Minsoo yang meneror Jieun memang sudah jelas sejak Seol menemukan foto Jieun di buku catatan Minsoo, dan Soonyoung menemukan kumpulan foto Jieun di kamar Minsoo. Bukti kuat lainnya, yang membuat Soonyoung semakin yakin tentang Minsoo adalah sepatunya.

Ya, sewaktu dia akan mengenakan sepatunya di kamar Minsoo, Soonyoung tak sengaja melihat sekeping plastik menyelip di antara tali sepatunya. Bentuk dan warna yang sangat mirip dengan gantungan kunci yang pernah Soonyoung lihat, menggantung di tas Go Minsoo. Hal itu sudah cukup kuat membuka fakta bahwa Go Minsoo adalah orang yang menaruh soda api ke sepatunya.

.

.

.

.

.

.

.

[ Malam harinya... ]

"Woahhh... aku sudah menduga jika sejak awal... hyung itu adalah seorang psikopat!" celetuk Dokyeom mendengar cerita Jun.

"Ck! Kalian tidak melihat kamarnya kan? Woahh... seperti yang di film-film... kamar seorang psikopat ternyata memang sangat rapi dan bersih. Wahh... bahkan aku tak mencium adanya debu di sana..." lanjut Soonyoung.

"Kau sekarang sudah bisa hidup dengan tenang, Jieun-ah..." kata Jeonghan. "Berkat Soonyoung..."

Soonyoung tiba-tiba malu. Dia menggaruk-garuk kepalanya. Sementara Jieun hanya tersenyum dan tertawa kecil melihat tingkah Soonyoung.

"Gomawooo..." kata Jieun lembut. "Kau benar. Kau memang seorang pelindung yang Tuhan berikan untukku..."

"Wooooooooooo......" sentak semua orang yang ada di sana mengejek Soonyoung karena perkataan Jieun yang menurut mereka sangat cheesy.

"Kau tidak memberiku hadiah?" tanya Soonyoung. Ia kemudian menunjuk pipinya. Bermaksud hadiah yang dia inginkan adalah ciuman dari Jieun.

"Mau makan ini terlebih dahulu?" tanya Jieun sambil mengepalkan tangannya.

"Hehehe..." Soonyoung segera menggeleng. Tawa pun terpecahkan di antara mereka.

Sementara itu, di tengah canda tawa mereka, Kang Yura dan Park Seol menjadi yang satu-satunya tidak tertawa. Kang Yura sibuk dengan ponselnya, begitu pula Park Seol.

Sebenarnya Seol sedang bingung. Di layar ponselnya, terbuka aplikasi Line. Dia berniat mengirim pesan ke Wonwoo. Seol sedikit khawatir dengan keadaan Wonwoo yang sepertinya masih sakit. Terbukti dari ketidakhadirannya di latihan malam ini.

To : Wonwoo

"Masih sakit?"

Itulah yang diketik Seol. Tapi entah kenapa gadis itu tidak mau menekan tombol send untuk mengirimnya.