HIGH SCHOOL LOVE STORY – EPISODE 15
Pelajaran setelah matematika untuk kelas 2 – 3 adalah berenang. Hampir semua murid telah berkumpul di kolam berenang indoor milik Genie dan melakukan pemanasan. Tidak ada Kwon Soonyoung. Kaki namja itu masih tidak boleh terkena air sehingga Pelatih Uhm menyuruhnya beristirahat di ruang kesehatan.
"Lee Jieun, kau tidak mengganti seragammu?" tanya Pelatih Uhm begitu Jieun muncul sebagai satu-satunya murid yang masih berseragam.
"Ssaem, cweseunghamnida... boleh aku izin? Aku sedang tidak enak badan untuk ikut berenang..."
"Benarkah? Ya sudah... sebaiknya kau beristirahat di ruang kesehatan, eoh?"
.
.
.
.
.
.
Lee Jieun memasuki ruang kesehatan dengan lunglai. Dokter sekolah tidak ada. Mungkin sedang mengajar praktik laboratorium di kelas tiga. Lee Jieun pun naik ke salah satu tempat tidur dan membaringkan tubuhnya. Wajahnya memang sedikit pucat.
"Yeobeosseyo, Oppa?" suara Jieun memecahkan keheningan di ruang kesehatan yang sepi itu. "Ini Jieun..."
Sementara itu, Jieun sama sekali tidak sadar jika di ruangan tersebut ada orang lain yang sedang berbaring di tempat tidur sebelah. Tiap tempat tidur di ruang kesehatan memang tertutupi gorden. Sehingga Jieun tidak sadar jika Kwon Soonyoung juga berada di ruang kesehatan itu. Namja itu sedang memejamkan matanya. Mungkin tidur. Namun matanya langsung terbuka begitu mendengar suara Lee Jieun yang sangat ia kenal.
"Eung... aku izin karena aku sedang tidak enak badan..." kata Jieun lagi lemas. "Oppa... kurasa aku akan mengikuti saranmu... aku akan melaporkan peneroran itu pada kepala sekolah..."
Jieun menarik nafas, "Aku takut... orang itu terus mengirimkanku pesan-pesan terror. Aku sama sekali tidak bisa tidur karena terus bermimpi dikejar-kejar olehnya... na eotteoke?" isak Jieun mulai menangis.
Soonyoung tampak terkejut dengan perkataan Jieun yang tak sengaja didengarnya itu. Dirinya tak menyangka jika Lee Jieun sudah diteror sejak lama. Dan gadis itu bahkan menyembunyikannya.
"Arasseo, Jieun-ah... uljima, eoh?" suara kakak laki-laki Jieun yang tinggal di Macau terdengar sedikit samar di telinga Soonyoung. "Oppa mianhae... oppa akan mengusahakan untuk pulang secepatnya. Kau, cepat laporkan kejadian ini pada pihak sekolah, eoh? Dan jangan pernah sendirian ke mana pun kau pergi... tetaplah bersama dengan teman-temanmu, eoh?"
Lee Jieun mengangguk lemas. Lalu memutuskan teleponnya dengan sang kakak. Jieun meraih tisu yang ada di sebelah tempat tidur untuk mengelap airmatanya. Setelah itu Jieun pun memutuskan untuk tidur. Membuat ruang kesehatan itu kembali hening.
Belasan menit kemudian, tirai yang ada di sebelah kanan Jieun pun terbuka. Memunculkan sosok Kwon Soonyoung yang perlahan mendekati tempat tidur Jieun yang sudah tertidur pulas. Soonyoung menggerakkan tangannya mendekati wajah Jieun. Namun begitu tangannya akan menyentuh pipi Jieun, Soonyoung menjauhkannya kembali.
"Mianhae, Jieun-ah..." ucap Soonyoung pelan. "Aku berjanji... akan melindungimu mulai saat ini..."
.
.
.
.
.
.
.
Pukul tiga sore, Choi Seungcheol telah kembali ke asrama. Latihan projek akan dimulai tiga puluh menit tapi tampaknya namja itu tak begitu peduli. Dia belum mengganti pakaian dan bahkan belum makan dari pagi tadi. Seharian ini dia hanya memikirkan pembicaraan Jang Doyoon dengan presiden perusahaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANSAE!! (Seventeen's High School Love Story)
Hayran KurguCOMPLETED!!! Masih bertanya kenapa masa SMA adalah masa-masa yang paling sulit dilupakan? Persahabatan dan cinta, impian dan prestasi, segala hal baru yang akan kau temukan di sini. MAIN CAST 1. Choi Seungcheol 2. Kang Yura 3. Jeon Wonwoo 4. Par...