Untuk Andi (Boyxboy)

Part 7

Maaf, di Repost lagi part ini. Cuman mau bilang Part kedepan mau ceritain masa lalunya antara Luky dan Paksi....
Semoga tetap terhibur.... Hihihi :D :D :D

***********

@@@@ Flash Back @@@@

Luky's POV

Hari pertama masuk sekolah pun akhirnya tiba. Ya, hari ini hari pertama aku akan memulai sekolah sebagai tingkat I di SMA Negeri yang ada di Pangandaran ini setelah sebelumnya aku melewati masa orientasi sekolah dengan seru selama seminggu kemarin.

Banyak hal yang menyenangkan aku alami saat MOS kemasin, banyak kenalan teman-teman baru, banyak ilmu-ilmu yang aku dapat juga saat MOS dan juga yang paling penting itu aku bisa bertemu dengan Kakak-kakak kelas yang baik dan cakep-cakep juga cantik-cantik pula.

Salah satunya itu Kakak kelas yang juga jadi panitia MOS saat kegiatan kemarin. Entah kenapa aku merasa dia selalu memperhatikanku, bukannya aku ke-ge.er-an ya tapi kayaknya iya deh soalnya dia selalu menunjukku jika harus ada perwakilan untuk tampil di depan peserta MOS dan juga saat permainan selalu saja aku yang kena salah dan suruh dihukum olehnya padahal aku rasa aku gak melakukan kesalahan. Bahkan dia juga sering duduk di kursi sebelah meja aku dan basa-basi, tetapi dia juga tak terlalu menunjukkan perhatiannya itu.

Sudahlah, mungkin itu hanya kebetulan saja dia baik pada semua peserta MOS. Aku mau ke kelas saja.

Aku pun dengan bangga memakai seragam putih abu-abu ku yang pertama kali aku pakai ini dan berjalan menuju kelas ku yang ada di sebelah ujung dekat lapangan basket.

.
.

Hari pertama sekolah berjalan dengan baik dan diisi dengan perkenalan guru, teman sekelas, mata pelajaran. Aku pun hendak pulang sekolah dan melewati pinggiran lapangan yang ada di sebelah ruang kelas tingkat I.

"Awassss.." Teriak salah satu orang dari arah kiri aku. Lantas aku pun menoleh ke arah suara barusan.

Buuukk..

Sukses dengan tiba-tiba lemparan bola basket mendarat di wajah aku tepat di hidung aku, membuatku terjengkang kebelakang dan setelahnya darah segar mengalir dari lubang hidungku.

"Lo gak apa-apa dek ?" Tanya cowok yang ikut jongkok mensejajarkan tubuhnya denganku yang sedang duduk di lantai sambil meringis kesakitan.

"Hidung lo berdarah ! Maafin gua ya, sini ikut gua ke ruang UKS !" Perintahnya lagi sambil menarik tangan kiri aku untuk mengikutinya.

"Aahh.. Sakit.." Ucapku saat dia mencoba membersihkan darah yang keluar dari hidungku dengan kapas dan air hangat setelah dia membawaku ke ruang UKS ini.

"Tahan dikit ya." Ucapnya sambil melanjutkan membersihkan hidungku lagi.

"Maaf ya, tadi gua lagi asik main basket bareng temen-temen gua dan gak sengaja gua lempar bola basket ke arah lo."

"Iya, gak apa-apa." Ucapku sambil terus menahan rasa sakit di hidup gua.

"Oh iya, masih ingat gua gak ?" Tanya dia lagi setelah dia membereskan sisa-sisa kapas yang kotor tadi.

"Hmmm.. Kak Paksi kan ? Yang jadi panitia MOS kemarin !" Ucap gua menerka.

"Iya. Eh, lo tinggal di mana ? Gua anterin pulang ya, yaa sebagai permintaan maaf gua karena udah bikin lo kayak gitu."

"Gak usah kak, nanti ngerepotin lagi." Ucap gua canggung.

"Gak apa-apa, kan gua yang nawarinnya dan lo gak boleh nolak !" Perintahnya lagi tanpa menunggu persetujuanku lagi dia langsung menarik tangan gua lagi dan mengikutinya menuju parkiran sekolah.