Masih dalam FLASH BACK-nya Luky......**********
Perlahan ku buka mataku yang masih tersandar di punggung kak Paksi, terasa aku masih berada di atas motor namun laju kecepatannya pelan, dan ini lagi kenapa kak Paksi memegang tanganku yang sedang memeluknya dengan satu tangan kirinya.
"Berapa lama lagi kak ?"
"Ah, udah bangun kamu ? Belum, setengah jam lagi mungkin sampai. Lebih lama, tadi kamu ketiduran. Mau dibangunin tapi kasihan. Jadi bawa motornya aku pelan takut kamu jatuh nanti." Ucapnya lalu kembali menaruh tangannya di stang sebelah kiri. Kak Paksi kembali menaikan laju kendaraannya dengan cepat.
Baru beberapa menit melaju, tiba-tiba awan gelap yang menutupi sinar bulan menurunkan muatanya dengan deras.
"Mau berteduh dulu atau lanjut hujan-hujanan, aku gak bawa jas hujan ?" Tanya Kak Paksi ditengah guyuran hujan yang mulai membasahi kami berdua.
"Kita lanjut lagi saja kak, tanggung lagian sudah hampir jam 11 nanti malah kemalaman lagi." Ucapku sambil mempererat pelukanku.
.
AUTHOR'S
"Nih pake handuknya. Sana kamu duluan yang mandi, keburu masuk angin nanti." Ucap Paksi pada Luky yang sekarang sudah ada di kamarnya.
"Lalu, Kak Paksi ? Mau mandi bareng ?"
"Enggaklah ! Aku nanti bisa mandi di kamar mandi bawah. Emang kamu mau kita mandi bareng ?" Ucap Paksi sambil berlagak sedikit membuka bajunya yang basah.
"Eh.. Ngak ! Ya sudah, aku duluan ya kak." Buru-buru Luky masuk ke dalam kamar mandi dan menutup pintunya lalu menguncinya dari dalam.
Luky kemudian masuk ke kamar mandi yang ada di kamarnya Paksi. Sedangkan Paksi meninggalkan kamar menuju kamar mandi bawah yang ada di dekat dapur.
Tak lebih dari 10 menit Paksi kembali ke kamarnya dengan hanya melilitkan handuk biru di badannya yang menutupi bagian pinggang sampai lututnya.
"Lama bener tu anak mandinya." Ucap Paksi saat memasuki kamarnya yang tak melihat ada Luky di dalamnya. Hanya terdengar suara air yang mengucur dari keran bak dalam kamar mandi.
Klek
Suara gagang pintu kamar mandi terbuka bersamaan dengan Paksi yang meloloskan handuk yang di kenakannya lalu dilemparkan ke atas kasur.
Luky pun keluar dari kamar mandi dan menutup pintu kamar mandi sehingga menimbulkan suara. Luky berbalik dan bersamaan mereka saling berpandangan.
"Aah..." Teriak Luky mengagetkan Paksi yang sedang telanjang di hadapannya.
Luky kaget terperanjat melihat Paksi yang sedang dalam keadaan memamerkan lekuk tubuhnya yang agak kecokelatan itu dan spontan Luky menutupi matanya dengan kedua tangannya membuat handuk yang menutupi bagian bawahnya itu ikut melorot.
"Ahahaha.. Luky, Luky," Ucap Paksi sambil memakai kembali handuknya.
"Kenapa kak Paksi malah tertawa?" Tanya Luky yang masih menutapi matanya.
"Kamu ini, kaget lihat orang lain telanjang. Tapi burung sendirinya juga gak ditutupi."
Ekspresi Luky langgung berubah, ia membuka matanya dan melihat ke bawah. Dengan sigap ia hendak mengambil handuk yang jatuh di bawah kakinya, namun saat hendak memungut handuknya pantat Luky menubruk pintu kamar mandi dan membuat Luky jatuh tersungkur.
"Hahahahahaha......."
Ketawa Paksi pecah seketika membuat Luky tambah malu.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Andi (Boyxboy)
Random@@@_Bagian 14 saya private, jadi follow dulu baru bisa kebuka.._@@@ Sebuah cerita cinta sederhana yang tumbuh dalam sebuah naungan ikatan organisasi. Ini cerita bertema L(G)BT jadi yang gak suka sama cerita tema LGBT jauh jauh aja. Hehehe.. Dan sat...