Prilly pov
Aku merasa meski banyak teman tapi aku merasa sendiri entahlah aku merasa masih belum bisa berbagi keluh kesahku selama ini Yang sama sekali tidak ada Yang tahu sekalipun orang tuaku.. Aku bingung bukan aku takut kehilangan fans tapi aku yakin banyak pihak Yang tidak suka dan akhirnya hubunganku terancam, meski ali selalu bilang kalo semuanya Akan baik baik saja tapi aku tetap takut.. Tapi semenjak aku kenal dgn yg katanya dy fans APL dan skrg jadi teman baikku aku merasa seperti punya pundak untuk bersandar bukan tidak ada Yang peduli padaku tapi untuk hal satu ini aku memang tidak pernah berbagi pada siapapun.
Hari ini aku free aku memutuskan untuk dirumah saja lagipula teman baikku mau berkunjung kerumah sudah lama dekat tapi dia belum pernah kerumahku Karena memang belum ada waktu Yang pas, teman baikku ini kebetulan pacar dari sepupunya Ali tak jarang aku dengannya suka double date meski banyak Yang tak pernah tau karna aku lebih suka tertutup.
Tak lama hp ku bunyi tanda whatsapp masukAlya
bie gw udah dpn rumah ni cepet keluar !!!Aku beranjak dari king size ku kemudian keluar kamar berjalan keluar rumah hari ini dirumah tidak ada siapa siapa karna papah mamah sama raja lagi kerumah opa.
"Hayyy " teriakku langsung memeluk dan mencium alya Yang dibalas histeris alya
"Udah deh kalo udah ketemu pasti lupa kalo ada gw " ucap Baja membuatku dan alya tertawa
"Apasih lo ja, ayoo masuk lah " perintahku pada pasangan kekasih ini
"Gw ga bisa lama lama prill mau langsung ke lokasi nemenin ali " jawab Baja sembari pamit padaku dan alya
" hati hati Yank " ucap alya dijawab anggukan baja
Aku mengajak alya masuk ku lihat dia melirik seluruh ruangan dirumahku sampai dikamar aku lihat dia senyum senyum sendiri
"Kenapa lo ka, senyam senyum kaya org Gila " tanyaku aneh
"Gak apa2 bie gw seneng liat kamar ini penuh dengan foto couple gw" tukasnya sambil melihat lihat beberapa foto Yang terpajang didinding kamar dan meja riasku
"Hahaha aduh ketauan kan jadinya" ucapku malu diikuti tawa
"Mau ampe kpn i disembunyiin terus " ucapnya membuatku terdiam dan tak menjawab
"Bie kok diem? " tanyanya lagi
"Sampai semuanya bener2 ngerti ka " ucapku lirih
"Yaampun lo terlalu pentingin perasaan mereka pdhl mereka aja sama sekali gak pentingin perasaan Lo " ucap ka Alya malah membuatku menangis
"Gw juga capek kaya gini terus " aku mengusap air mataku yg tak sadar keluar dari mata hazelku
"Lah kok nangis sih " tanyanya memegang tanganku
"Rasanya udah lama banget pengen curhat sama orang yang tepat dan ini udqh terlalu lelah gw ka, pengen cerita tapi gw mikir dari dulu belum nemu yang tepat buat ceritain semuanya" ceritaku makin serius
"Kalau Lo ga keberatan ceritain semuanya sama gw " pinta ka alya padaku
"Gw sama ali tuh cape ngumpet2 terus pengen kaya orang2 yang bebas, gw ngerasa kaya dipenjara " ucapku semakin perdalam cerita
"YA ALLAH bie , selama ini lo simpen semua beban lo sendiri berusaha selalu terlihat baik2 saja. Sementara haters dengan mudahnya bully lo " ucap ka alya Yang seketika langsung memelukku
"Gw harus sampai kapan kaya gini ka " tanyaku diikuti tangisku semakin menjadi jadi.
"Sampai lo siap buat semuanya,gw rasa semua udah saatnya umur lo udah mau 20 , inget prill keluarga kalian udah sangat dukung kalian kenapa meski memikirkan segelintir orang yang gak suka sama kalian sih gw yakin kalau kalian udah berani go public semua akan capek dengan sendiri nya percaya sama gw semua akan baik baik aja " ka alya Yang semakin meyakinkan aku.
Baru x ini aku merasakan sangat nyaman dibuat sebegitu yakin olehnya padahal ali sendiri sulit untuk membuatku yakin kalo semua pasti Akan baik baik saja.. Aku semakin memeluk sahabatku semakin erat
"Gw juga maunya gitu ka " ucapku
"Lo sama ali berhak buat bahagia gw sedih denger cerita lo .. jahat sekali sh mereka yg selalu usik kalian! denger ya bie bahagia kalian bahagia gw kalau kalian sedih gw jg sedih ayolah mulai perlahan buka semuanya gausah fikirin perasaan mereka terus " pinta ka alya semakin membuatku berfikir
"Baru x ini gw senyaman ini cerita ka rasanya legaa bgt" ucapku dan melepaskan pelukanku terhadap ka alya
"Yaudah skrg belajar untuk terbuka ya gausah sembunyi2 trs, perlahan aja kalo kalian siap ketika ada pertanyaan tentang hubungan kalian jawablah dengan mantap jgn selalu bilang kalian engga ada apa apa gw tau itu menyiksa hati kalian kan" tukas ka alya
"Hmmm iyaa ka perlahan yaa ka perlahan gw coba , semogaa semuanyaa baik baik ajaa ya ka " ucapku kembali memeluk ka alya lagi
" jangan bosen dengerin gw sm ali curhat ya ka " pintaku diikutin anggukannya
Ka alya ini memang awalnya fans aku sm ali Yang akhirnya jadi pacar Baja sepupunya ali entah gimana ceritanya yg jelas ka alya ini baiiik bgt selama dia jd fans aku ga pernah baper ga pernah bully siapapun yg jd partner kerja aku sm ali andai semua fans seperti dia tapi ga mungkin karna pasti akan selalu ada pro kontra. Ku raih hp yg ada diatas meja riasku aku mengetik status untuk ku posting di twitter
@prillybie terimakasih selalu ada buat gw ka I love you ❤@alyasyrflatuconsina
Aku tak pedulikan dengan komentar komentar masuk aku memilih untuk kembali menghabiskan waktu hari ini bareng ka alya.
Rada ragu bikin ceritaa tapi ah sudahlah namanya juga iseng halu hak segala bangsa😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kasih ALI PRILLY
FanfictionHARAP DI FOLLOW DULU KARENA BEBERAPA PART DI PRIVATE! " Aku juga maunya gitu ka " ucapku " Kamu sm ali berhak buat bahagia aku sakit dgr cerita kamu ini.. jahat sekali sh mereka yg sllu usik kalian! dgr ya bie bahagia kalian bahagia aku kalo kalian...