Ketika kesabaran dibalas penghianatan, mungkin satu-satunya cara harus benar2 merelakan kau bersamanya
*******
Sudah seminggu semenjak ali hengkang dari stjc ali mulai vakum lagi sebelum nanti liburan ke eropa, ia akan menghabiskan waktunya dirumah sembari mengurus rumah barunya yang sudah hampir jadi.
Di sisi lain dirumah prilly, semenjak terakhir pertemuannya dengan ali ia sudah tidak bertemu lagi, saat itu ia mencurahkan rasa sakitnya pada maxime entah memang peduli karena teman atau memang mengambil kesempatan dalam kesempitan maxime berusaha selalu ada buat Prilly, dari mulai menjadi pendengar yang baik sampai sering mengajak prilly untuk jalan bareng. Prilly itu orangnya mudah terbawa suasana dan dalam sekejap ia bisa melupakan rasa sakit hatinya pada ali meskipun jika ia sudah komunikasi dengan alya pasti ujung2nya bahas soal ali.Maxime
Pagi cantik, udah siap2 berangkat kuliah kah? Pulang kuliah aku jemput ya..
*readPagi2 udah gombal 😄 iyanih udah mau jalan, mau ajak aku kemana lagi emang? Hahaha
*readAku gak pernah gombal 😝 terserah kamu mau kemana aku siap 😉
*readWaaahhh really? Hmmmm okelah aku tunggu nanti siang ya 👌
*readSee you 😍
*readPrilly tersenyum, entah kenapa ia merasa kalau maxime semakin hari semakin menunjukan perhatiannya, dan Prilly cukup senang merasa terhibur.
Tok..tok..tok..
Terdengar suara ketukan dari arah luar kamar prilly
"Siapa?" Teriak kecil prilly
"Ini mama!" Balas sang mama
"Masuk mah gak aku kunci kok!" Kata prilly lagi, kemudian mama prilly masuk
"Kamu buru2 ya?" Tanya bunda ully
"Emang kenapa?"
"Mama mau ngobrol sebentar!" Kata bunda ully yang sudah duduk di tepi kingsize, prilly terheran mendengarnya dan kemudian melanjutkan make up nya
"Ngobrol? Mama mau ngobrolin apa?"
"Kamu sama ali udah putus?" Tanya bunda ully tanpa basa basi, "deg" seketika prilly menghentikan sejenak kegiatan makeupnya
"Mama kok tiba2 nanya kaya gini?" Prilly pura2 mengalihkan
"Akhir-akhir ini kamu sering pergi sama temen kamu itu, kayaknya sering banget. Gak mungkin banget kan kalau kamu masih pacaran sama ali terus perginya sama temen kamu itu!"
"Maxime maksud mama?" Kata prilly, dan bunda ully hanya mengedikan bahunya
"Aku kan kenal max emang udah lama mah, deket lagi waktu syuting bareng!"
"Jangan bilang gara2 dia kamu putus sama ali!" Mendadak prilly terdiam, bingung untuk memberikan alasannya
"Coba kamu sini!" Bunda ully menyuruh prilly duduk disampingnya, prilly mendekati bunda ully dan duduk disampingnya kemudian memeluk bunda ully dari samping
"Mama bukan mau ikut campur soal kamu sama ali, kalian sama sama sudah dewasa dan tau mana yang terbaik kalau memang kalian beneran putus mama hanya bisa mendoakan yang terbaik buat kalian!"
"Hubungan aku sama ali sulit buat dipertahanin mah!"
"Karena ego kamu yang terlalu besar Prill!"
"Aku juga capek kan mah pacaran harus sembunyi2 terus!"
"Yang diumbar saja belum tentu baik kan prill, dari dulu kan kalian sudah sepakat kalau hubungan kalian tidak dipublikasikan dulu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kasih ALI PRILLY
FanficHARAP DI FOLLOW DULU KARENA BEBERAPA PART DI PRIVATE! " Aku juga maunya gitu ka " ucapku " Kamu sm ali berhak buat bahagia aku sakit dgr cerita kamu ini.. jahat sekali sh mereka yg sllu usik kalian! dgr ya bie bahagia kalian bahagia aku kalo kalian...