Ali hanya bisa menghela nafas ketika membaca komentar entah mereka fans atau justru haters berkedok fans , ali sendiri bingug apapun yang ali lakukan terlihat selalu salah dimata mereka . mereka tidak pernah memberi ruang sedikitpun untuk ali menikmati selayaknya kebanyakan orang. Mereka selalu mencari kesalahan ali tanpa sedikutpun memikirkan apa yang mereka lontarkan pada ali sungguh membuat ali stres.. Selama ia jadi artis ia memang tak pernah pedulikan apapun cacian dari haters tapi bukan berarti ia tak memikirkan semua itu..
"Lama lama gw gilaaaaa " umpat ali setelah mengakhiri membuka akun twiternya
"Sabar bro gak usah ditanggepin " baja menepuk2 pundak ali pelan
" Busett ja , selama ini kan emang gw ga nanggepin tapi gw juga manusia biasa bor ada kalanya gw ngerasain sakit hati juga " ujar ali tertawa miris
"Iya gw faham bro faham banget..satu satunya yang bikin lo dipuji terus ya lo harus tunjukin ke mereka kalau lo masih semangat berkarir "
"Gw bukan mau dipuji bor, gw ga gila pujian.gw cuma pengen mereka bisa sedikit aja hargain gw,ini gw lagi pincang aja banyak omongan macem2.kadang emang penonton akan selalu menyalahkan pemain tanpa ngerasain jadi pemain tuh kaya apa mereka seolah olah lebih hebat dari pemain itu " kali ini ali seperti hilang kesabaran, padahal selama ini ia selalu bodo amat tapi manusiawi ali juga bukan malaikat yang selalu berhati sabar. Ada saatnya ia juga hilang kesabaran.
" hayyy " tiba2 alya datang dengan bawa tentengan seperti biasanya .ali hanya melirik sekilas dan kemudian kembali memainkan iphonenya, sedangkan baja mengisyaratkan alya duduk disampingnya dam mencium kening alya
"Kenapa sih dia ?" tanya alya sambil menaruh bungkusan diatas meja
"Eh kaka , baru dateng apa udah dari tadi " mama eci yang baru saja keluar dari kamarnya menghampiri, nampaknya mama eci ingin berpergian karena ia tampak berpakaian rapih dan menenteng tas kecil di tangannya,alya langsung menghamburkan diri kepelukan mama eci
"Kangen banget ih kayanya udah seminggu ga ketemu ya ma " pekik alya ,mama eci tertawa
"Yaelah baru seminggu udah kaya ga ketemu setahun aja " sergah ali sambil tetap fokus ke layar iphonenya
"Ih kenapa sih dia nyolotin " alya mendengus kesal
"Kayanya abang lagi galau ka , yaudah mama pergi dulu ya . kaia sama rahel lagi dikamar tuh ka mereka lagi tidur"
"Oh iya mah..hatihati ya mah " sementara mama eci berlalu alya kembali duduk di samping baja
"Lo kenapa sih bang sensi banget perasaan " tanya alya heran, ali tidak menoleh sama sekali
"Gilaaa gw dikacangin " alya mendesis kemudian ali menoleh dan nyengir tanpa dosa
"Kesel gw ka abis buka twiter , sakit banget hati gw bacain mention "
" Sejak kapan lo peduli sama haters?? Dan sejak kapan lo rajin bacain mentionan mereka "
"Sejak hari ini " ali tertawa puas
" Apaan sih ga jelas deh lo " alya melempar ali bantal Yang ada sampingnya
"Ih sumpah fans Yang ngelunjak dia doang deh " ali terkekeh sembari mengarahkan dagunya ke arah alya
"Tapi gw fans Yang ga ribet " alya berdecak kesal sementara baja malah menertawakan dua orang Yang didekatnya Yang sedang sailing mengejek
"Kamu bawa apa sih? " baja membuka bungkusan Yang alya bawa
"Richeese , tadi kan Ada yg WA aku minta dibeliin richeese " ali tertawa Dan kemudian ikut membuka bungkusan
"Waah beneran dibawain " pekik ali girang
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kasih ALI PRILLY
FanfictionHARAP DI FOLLOW DULU KARENA BEBERAPA PART DI PRIVATE! " Aku juga maunya gitu ka " ucapku " Kamu sm ali berhak buat bahagia aku sakit dgr cerita kamu ini.. jahat sekali sh mereka yg sllu usik kalian! dgr ya bie bahagia kalian bahagia aku kalo kalian...