******
Alya mendadak memasang wajah marah ketika membaca beberapa artikel tentang prilly yang ia baca Dari akun twiternya.. Saat ini pun akun twitter sudah penuh Dengan kemurkaan APL, Alya malah tertawa melihatnya Kali ini perasaannya pun sama seperti yang dirasakan APL lainnya. Belum lagi membaca status status prilly di twitter Alya hanya menggeleng kepala ingin rasanya frontal d sosmed Tapi ia fikir ia tak boleh se childis itu mau bagaimanapun prilly, ia tidak boleh membully prilly lewat social media.."Ini udah berlebihan banget prill " umpat Alya semakin geram, ia mengambil ponselnya Dan menghubungi Baja, di seberang Sana nampak suara Baja menyapa Alya
"Kamu dimana?"
"...."
"Jemput aku lah bete dirumah kesel"
"..."
"Ih tar aja aku ceritain ,pokoknya jemput Sekarang" Alya mematikan ponselnya melempar ke kingsizeny kemudian ia bergegas mengganti bajunya.
"Kamu kenapa sih muka Dari tadi ga ngenakin banget diliatnya " Tanya Baja pada alya, Sekarang mereka sedang dalam perjalanan entah mau kemana
"Aku kesel abis baca artikel di twitter" Baja mengerutkan dahinya kemudian menoleh sekilas ke Arah alya sambil Dengan tetap fokus menyetir
"Artikel apa sih , Kok sampe segitunya"
"Nih kamu baca aja sendiri " alya memberikan ponselnya pada baja
"Aku kan lagi nyetir yank, coba bacain aja emang apa isinya "
"Judul artikelnya nyolotin banget, sgala prilly sudah tidak peduli Dengan aliando, ah banyak lah tar deh kamu baca semuanya. Aku kesel yang Dia statmen sinetron Dia yg sekarang lebih berkualitas" alya tertawa Miris
"Si prilly kalau ngomong kadang suka gak difikir dulu udah tau dunia sosmed kejam. Tapi kali ini aku beneran kesel udah mah dia berubah ditambah artikel2 dia itu.. seolah olah dia melupakan yang dulu dulu"
"Jangan emosi dulu coba kamu ajak ketemu lagi prilly nya ?" Ucap Baja seraya meredakan emosi alya
"Dia tuh sibuk yank, biasanya dia ngabarin aku tiap hari ,curhat sama aku tiap hari ini mana engga Ada sama sekali.padahal terakhir komunikasi waktu Kita masih dibali kita masih baik2 aja"
"Aku juga sebenernya bingung sih, kenapaa si prilly kaya gini. Ga mungkin tanpa sebab"
"Ada alesan yang lebih masuk akal ga sih, kalau cuma sekedar mau fokus kerja aja itu alibi doang yank" alya mendengus kesal, Baja mengusap pucuk kepala alya
"Udah sabar yaaa... sekarang kamu mau kemana "
"Ke apartemen ali ajalah , dia Ada kan" baja mengangguk tersenyum, Dan melajukan mobilnya Dengan kecepatan lebih tinggi.
******
"Males lah bacanya gw " ali yang disodorkan ponsel alya menolak untuk melihat, sedangkan baja malah tertarik untuk membaca
"Gw masih ga habis fikir sih sama dia yang sekarang" ucap alya seraya membenarkan posisi duduknya
"Weiiihh buset " baja menggelengkan kepalanya membuat ali memandang bingung
"Biasa aja Kali yank bacanya" sindir alya, baja tertawa Dan memberikan ponselnya lagi kepada alya
"Li ketemu lah lu sama prilly biar jelas aja urusannya ,kalau gini jadi ngegantung bro" pinta baja, ali hanya menghela nafas kasar
"Bentar gw mau coba chat dia " alya mengetik pesan untuk prilly
Bungkus naget
Lo lagi sibuk ga bie
Ketemu yuk sama ali juga
*read

KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kasih ALI PRILLY
FanfictionHARAP DI FOLLOW DULU KARENA BEBERAPA PART DI PRIVATE! " Aku juga maunya gitu ka " ucapku " Kamu sm ali berhak buat bahagia aku sakit dgr cerita kamu ini.. jahat sekali sh mereka yg sllu usik kalian! dgr ya bie bahagia kalian bahagia aku kalo kalian...