*****
"Lo udah baikan sama prilly? " kata baja yang belum lama datang ke apartemen ali, ali menghela nafas"Belum" jawab ali singkat
"Lo ga coba buat hubungin dia? " Ali menggeleng, baja mengerutkan dahi melihat ekspresi ali
"Mau sampai kapan hah diem dieman terus? "
"Lo Tanya aja si prilly " Ali yang bermain game di ponselnya menjawab tanpa menoleh ke arah baja. Baja menggeleng tak percaya melihat sepupunya ini
"Kalau lo ga duluan yang ngabarin, ya bakalan gitu terus sampai si upin ipin SMA " baja terkekeh
"Garing gir sumpah" ali melemparkan bantal sofa disampingnya ke arah baja.
"Lagian gw mah cape sendiri jadinya ngeliat lo sama prilly, tar baikan tar marahan "
"Gak usah diliatin gir, gw gak nyuruh lo liatin " ali yang masih tetap fokus bermain game sembari rebahan di sofa bed yang berada diruang tv
"Eh kamvret ga gw liatin juga gw denger, ampir tiap hari gw sama lo terus . Ya gw tau lah gimana perjalanan kisah lo sama si prilly itu mengharukan banyak kerikil kerikil tajam disetiap perjalanan cinta kalian"
"Bahasa lo terlalu berat banget gir ga kuat gw, jangan mentang2 penulis ngomongnya bahasa novel banget " ali terkekeh
"Novel gw keren ya berarti " ungkap baja
"Keren sih karena yang jadi inspirasi cerita lo kan gw " kata ali membanggakan diri
"Eh tapi fans lo yang beli novel gw peka banget ya sama isi cerita novel gw "
"Peka gimana " ali mengerutkam dahinya
"Itu li yang chapter bagian surprise di kamar dengan taburan bunga mereka bilang gw cerita itu ali prilly banget,gw suka lucu baca komenan di instagram" baja terkekeh
"Yah gir gak usah dibahas, nyakitin hati doang " baja menatap heran pada ali
"Nyakitin gimana maksudnya? " kaya baja menanyakan
"Surprise yang menurut orang2 Sangat romantis itu udah gak ada artinya di mata prilly " ali tertawa miris
"Sotoy lo li, tau dari mana lo kalau itu gak ada artinya "
"Dia sendiri yang bilang walaupun ga ngomong secara langsung"
"Iya tapi kenapa lo bisa sampai berfikir kaya gitu? "
"Keliatan gir, setiap dia di acara tv kalau bahas yang ada sangkut pautnya tentang gw. Dia kaya gak mau banget bahas"
"Yaelah li kan emang dari dulu gitu" ucap baja cengegesan
"Bukan gitu gir, gw Tanya sama lo nih kalau si alya gw Tanya pilih baja apa aliando misalkan ya, terus alya jawab aliando ditanya alesannya apa karena aliando berperan penting dalam bisnis dia, padahal yang jelas selama ini bantuin dia itu lo disaat bisnisnya ada trouble besar lo yang Bantu dia buat bangkit lagi sedangkan aliando kenal sama alya aja baru baru ini" baja menyimak perkataan ali ia mengerutkan dahinya
"Tunggu deh li ini gw puyeng sama istilah lo barusan, coba jelasin aja intinya si prilly gimana? "
"Ah bego gw udah jelasin panjang lebar lo malah gak ngerti " ali kembali melempar bantal sofa yang disampingnya ke hadapan baja
"Terlalu ribet penjelasan lo li, intinya aja sih"
"Lo beneran ga ngerti sama perumpamaan gw tadi? "
"Ngerti sih dikit, jadi intinya prilly ga pernah anggap keberadaan lo kan? "
"Nah itu lo faham gir "
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kasih ALI PRILLY
FanfictionHARAP DI FOLLOW DULU KARENA BEBERAPA PART DI PRIVATE! " Aku juga maunya gitu ka " ucapku " Kamu sm ali berhak buat bahagia aku sakit dgr cerita kamu ini.. jahat sekali sh mereka yg sllu usik kalian! dgr ya bie bahagia kalian bahagia aku kalo kalian...