Chapter 1

6.5K 136 3
                                    


Flashback

"Selamat pagi dokter" sapa setiap suster dan orang-orang yang berlalu lalang di setiap koridor rumah sakit kepada kei.  Dengan balutan kemeja merah jambu dan lilitan hijab simple dengan warna senada kei melangkahkan kakinya menuju ruangannya yang ada dilantai 2.

Hari ini kei ada jadwal pemeriksaan kepada pasien-pasiennya atau kei biasa menyebutnya dengan pasien kecilnya. kini kei sudah ada di ruanganya untuk menunggu suster memberikan jadwal-jadwalnya sambil menunggu suster datang, biasanya kei membuka sosmednya untuk mencari informasi yang terjadi di luar sana.

Dan saat kei sedang membuka salah satu sosmednya ia melihat peristiwa Palestina dan Israel yang masih belum berakhir,sebenarnya setiap rumah sakit akan mengirimkan satu paket dokter yang sukarela menjadi relawan untuk membantu mereka yang sedang kesulitan akibat peristiwa itu. Dan kei sangat ingin menjadi relawan ke sana akan tetapi ia masih belum mendapat izin dari pihak rumah sakit karena kei masih dibutuhkan disini,dan alasan selanjutnya ya dia harus meminta izin dari kedua orang tuanya.

Saat sedang asiknya melamun tiba tiba sudah ada suster di hadapnnya.
"maaf dokter, mengganggu waktu luang anda, tetapi dokter reisya memanggil anda untuk menemuinya di ruangannya"ucap suster itu dan dokter reisya adalah dokter yang menangani masalah keberangkatan setiap relawan yang akan pergi kw suatu tempat.

"Oh baiklah saya akan ke ruangannya" ucap kei dan bergegas ke ruangan dokter reisya.

Hari telah berlalu menjadi sore, kini kei sedang duduk di kursi Taman yang di penuhi dengan pasien-pasien yang sedang ingin melihat matahari terbenam karena dari Taman itu mata kita akan dimanjakan dengan keindahannya, maka dari itu kei sangat suka menikmati setiap sorenya di sini karena ia bisa melupakan kepenatannya seharin bekerja, tetapi saat ini ia merasa kepenatannya bukannya hilang malah bertambah dengan kegelisahannya.

kei saat ini sangat bingung disatu sisi ia sangat bahagia karena tadi pagi setelah masuk ke ruangan dokter reisya kei ternyata di terima menjadi relawan di palestina,  tetapi tiba-tiba kei menjadi resah karena mamanya tak akan mengijinkanya jika ia minta izin nanti karena selama 2 tahun kei akan menetap disana.

👫👫👫

Setelah meredakan rasa khawatirnya akhirnya kei memutuskan untuk pulang saja karena kei sudah memutuskan ia akan berangkat ke Palestina.

Sesampainya kei di rumah ternyata disana sudah ada mamanya yang sedang  sibuk dengan bunga bunga cantik yang ada di depan rumah di pekarangan khusus Taman bunga mamanya.

"Assalamualaikum ma" ucap kei sambil menyalam tangan mamanya.

" eh kei, waalaikum salam sayang kamu sudah makan?" tanya mamanya yang menunjukkan kalau tangan mamanya sedang kotor sehingga kei tidak bersalaman dengan mamanya.

"Uda ma tadi di rumah sakit, kalau begitu kei ke kamar dulu ya ma"pamit kei. " ya uda kalau gitu nanti jangan lupa makan malam ya"
" iya ma" ucap kei berlalu pergi menuju kamarnya.

💞💞💞

Kini keluarga kendra sedang makan malam bersama yang dihadiri tuan dan nyonya kendra, keiro (kakak kei) dan istrinya aira dan tentunya kei.

KesempurnaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang