Prov kei.
Beberapa menit lagi keluarga fidelyo akan tiba, perasaanku sangat kacau aku belum siap untuk berhadapan dengan calon keluarga suamiku yang belum pernah ku lihat sebelumnya.
Aku takut mereka tidak suka denganku bukannya aku parnoan tetapi saat aku bekerja di rumah sakit teman-teman sesama dokter mereka sering bercerita jika mereka akan selalu tidak suka dengan sifat dan perilaku mertua mereka yang berbeda pendapat atau tidak suka dengan perilaku mereka tapi aku sudah menepis pikiran-pikiran kotor itu semoga calon mertua dan semua keluarganya akan menyukaiku.
Saat ini aku sedang duduk termenung di depan meja rias ku aku sangat masih khawatir mereka tak suka dengan penampilanku. Apakah mereka akan menerimaku?dan bagaimana calon suaminya nanti? Ah.. Aku terlalu pusing memikirkan itu semua.
"Kei kamu kenapa melamun seperti itu?"tiba tiba sudah mbak aira yang sedang duduk di belakangku.
"Kei hanya gugup mbak"ucapku dengan membalikkan badan menghadap ke arah mbak aira.
"Itu adalah hal yang biasa, dulu mbak juga seperti kamu"jawabnya dengan tersenyum.
"Ya sudah ayo semuanya sudah berkumpul."lanjut mbak aira dan aku pun ikut turun untuk menemui calon keluarga baruku.
Author.
Keluarga kendra dan fidelyo pun sudah berkumpul di ruang keluarga kendra, semua keluarga tampak saling mengobrol dan saling membahas tentang perencanaan pernikahan kedua anak mereka. Dan saat dua orang wanita turun dari lantai atas semua pandangan langsung ke arah mereka berdua. Dan kei langsung duduk di antara kedua orang tuanya.
"Perkenalkan ini anak kedua saya yang bernama Keisya athaleta kendra" ucap papa kei kepada seluruh keluarga fidelyo, mereka tampak memuji kecantikan kei dengan senyuman ramah mereka.
"Wah ternyata keisya sangat cantik ya mas, pasti afkar langsung menyukainya"ucap seorang wanita paruh baya sedang duduk di hadapannya, yang Kei yakini itu adalah calon mertuanya.
Dan proses lamaran pun berjalan dengan lancar dan Kei sudah melihat calon suaminya yang sedari tadi hanya diam dan hanya menjawab jika ia ditanya, sama seperti dirinya, tanpa mengeluarkan penolakan atau usulan Kei membiarkan agar orang tuanya saja yang menyiapkan semua ini.
Sampai saatnya Kei dan afkar sedang berada di Taman belakang karena usulan dari mami afkar supaya Kei dan afkar dapat mengobrol dan saling mengenal.
Sudah 15 menit mereka disana tanpa percakapan dan sapaan mereka hanya saling diam dan memikirkan pikiran mereka masing masing.
"Aku sudah tahu kalau kamu menerima lamaran ini karena janjimu pada mamamu karena kamu ingin pergi menjadi relawan bukan?"tanya afkar pada kei yang ada di belakangnya yang sedang duduk dikursi Taman.
Kei merasa terkejut dengan pertanyaan afkar barusan, mengapa ia bertanya seperti itu?Itu lah pertanyaan yang berkecamuk di dalam hatinya.
"Kamu tak perlu menjawab karena aku sudah tahu jawabannya? Dan aku hanya ingin memberitahumu kalau aku sangat terpaksa menerima perjodohan ini, karena aku tak ingin membuka hatiku lagi pada seorang wanita, jadi apakah kamu masih ingin melanjutkan pernikahan ini tanpa rasa Cinta dalam pernikahan? karena menurutku semua wanita pasti sangat mengharapkan seorang pria sangat mencintainya bukan?"
Deg
Perasaan Kei menjadi sakit saat mendengar perkataan afkar, ia merasa kalau afkar memang tak ingin menikahinya tapi kenapa ia menerima perjodohan ini walaupun hanya terpaksa?.
"Aku memang menerima perjodohan ini karena aku sudah berjanji pada mamaku, dan aku ingin melanjutkan pernikahan ini karena mungkin ini memang sudah menjadi takdirku, walaupun tanpa di landasi cinta cukup kamu menghormati dan melindungi aku"ucap Kei dengan lembutnya walaupun di dalam hatinya ada rasa sakit karena pernikahannya akan berujung seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesempurnaan
DragosteDokter muda yang harus rela menikah dengan pilihan ibunya sendiri karena ia telah berjanji pada ibunya di masa sebelum insiden itu terjadi. Insiden apakah yang terjadi?? Dan bagaimana kehidupan dokter muda tersebut sesudah menikah dengan pilihan ibu...