Chapter 2

4.7K 126 1
                                    

2 tahun kemudian.

Suasana kota Jakarta di sore hari sangatlah padat semua orang sibuk dengan urusan mereka masing masing tak terkecuali dengan suasana di bandara soekarno-hatta sangat ramai orang yang berlalu lalang.

para keluarga yang menunggu keluarga mereka yang ingin berangkat dan tiba di bandara dan salah satu dari banyaknya keluarga itu adalah keluarga kendra yang ingin menjemput kei yang telah pergi ke Palestina selama 2 tahun untuk menjadi relawan.

Dan sudah 1 jam berlalu pesawat yang ditumpangi kei belum tiba juga, mama kei sangat panik sedari tadi ia hanya mondar mandir karena kepanikannya terhadap kei yang masih belum sampai juga.

"Ma... mama yang tenang ya, kei akan baik baik aja kok"ucap aira pada mama karena ia kasihan dengan mamanya, hanya mereka berdua yang menjemput kei dibandara karena papa dan keiro sedang meeting dengan klien penting mereka.

"Aduh ai mama khawatir banget sama kei, sudah jarang hubungi mama, dan lihat sekarang pesawatnya belum tiba juga, mama jadi takut kalau kei kenapa napa."ucap mama yang masih mondar mandir.

"Ma.. kei itu kuat aira yakin pasti kei gak akan kenapa napa dan sampai di sini dengan selamat"yakinkan aira pada mama mertuanya.

"Amin ya ai, ya uda kamu lihat dulu sana jadwal ketibaannya kei."aira pun beranjak pergi untuk melihat jadwal ketibaan kei.

15 menit berlalu.

"Ma kayaknya itu kei deh ma" tunjuk aira pada salah satu pintu keluar bandara.

"Yang betul ai, mana?"ucap mama kei dengan senangnya.

"Itu ma..."tunjuk aira pada seorang perempuan yang berjalan ke arah mereka, seorang perempuan berhijab Dengan penampilan casualnya dan yang sedang mendorong barang barangnya.

"Assalamualaikum ma, mbak " Ucap kei yang langsung memeluk mamanya, karena ia sangat rindu pada kedua orang tuanya dan kakaknya.

Tiba-tiba saja mama menangis di bahu kei karena melihat kei yang  selamat sampai disini.
"Mama kangen banget sama kamu kei, mama rindu banget sama kamu, mama selalu mikirin kamu dan rumah makin sepi tahu semenjak kamu pergi"ucap mama kei yang masih memeluk kei,seperti tidak ingin melepaskannya.

"Kei juga kangen banget sama mama sampai sampai setiap malam kei harus mandangin foto mama dulu setelah itu kei baru bisa tidur."ucap kei yang juga ikut menangis karena ia memang sangat rindu pada wanita yang ada di pelukannya ini,  wanita yang sangat kei sayangi.

"Aduh ma sampai kapan kei di peluk begitu, aira kan juga kangen sama Kei"ucap aira yang berada di samping mereka.

Mama hanya tersenyum dan menghapus sisa air matanya.
"Hem ya uda deh ma kei juga kangen sama mbak kei yang cantik ini."ucap kei melepaskan pelukan dari mamanya dan memeluk mbak aira.

"Kei kangen banget sama mbak aira,eh mas keiro mana mbak?"tanya kei dan melepaskan pelukannya dari mbak aira.

"Oh mas keiro lagi meeting jadi gak bisa jemput kamu, tapi tenang entar malam mbak dan mas makan malam di rumah kok."jelas mbak aira pada kei sebab kei akan ngambek kalau keiro tidak menjemputnya dan lebih mementingkan meeting ketimbang kei.

"Hemm baiklah kei akan terima penjelasan mbak asalkan mbak yang akan masak buat makan malamnya."ucap Kei merangkul mbak aira sambil tersenyum.

"Baiklah kei, apa sih yang enggak buat adek ipar mbak yang cantik ini"dan mereka pun pulang menggunakan mobil pribadi keluarga mereka.

💖💖💖

Sesampainya di rumah kei merasa kalau ia sangat merindukan suasana rumahnya yang begitu hangat akan keluarganya.

KesempurnaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang