part 15

2.5K 136 31
                                    

🏘️🏘️🏘️

Memasak merupakan kewajiban bagi seorang perempuan khususnya setelah ia menikah. Mau gak mau kita harus bisa memasak untuk suami.

Itulah yang akan Kei lakukan saat ini sebisa mungkin dia akan membantu mbok mun di dapur walau kadang mbok mun melarangnya.

Maka dari itu Kei membuat jadwal agar setiap weekend mbok mun tidak perlu memasak hanya membersihkan rumah dan mencuci pakaian saja. Karena Kei ingin membiasakan diri agar ia bisa memasak untuk Afkar.

Karena ilmunya masih minim soal menu-menu makanan yang akan di masak, Kei akan berguru pada mbak Aira, bisa sih Kei minta bantuan mamanya tapi kalau mama yang di minta bantuan bukannya di beri resep malah dikirimkan makanan ke rumah Kei.

Saat ini Kei sedang membuat dimsum, setelah bertanya pada mbak Aira yang sudah pernah membuatnya.

Hari ini Arumi akan mampir ke rumah setelah bimbel, katanya ingin mencoba dimsum buatan Kei.

Kei hanya perlu menunggu kukusan dimsumnya dan akan siap disantap.

"Non, mbak Arumi uda di depan" tiba-tiba mbok mun datang dari ruang tamu sambil membawa kemoceng di tangannya.

Kei segera melepas apron nya dan menyuruh mbok mun melihat kukusan dimsum nya karena dia akan melihat Arumi di depan.

"Tolong liatin dimsum nya mbok kayaknya bentar lagi matang" ujarnya yang langsung pergi ke luar.

Arumi masih di luar pagar memandang mobil yang akan pergi dari hadapannya sambil melambaikan tangan terlihat malu-malu sampai dia tidak sadar sudah di perhatikan Kei sedari tadi.

"Eh mbak Kei..." Serunya yang langsung berlari menuju Kei.

"Assalamualaikum rumi..."balas Kei yang kembali mengingatkan Arumi.

Arumi yang sudah di hadapan Kei hanya cengengesan sambil menyalim tangan Kei dan memeluk Kei sebentar.

"Waalaikumsalam mbak, Hehe kalau lihat mbak Kei semua nya jadi lupa sangkin semangatnya"

"Alasan kamu"

"Serius loh mbak"

"Ya uda yuk masuk dulu mbak uda buat dimsum"

"Wah baiknya mbak ku ini, tau aja aku belum makan"

"Loh kok belum makan jam segini? Gak dikasi makan sama pacar kamu itu?"

"Ha aduh Rumi laper banget mbak yuk masuk yuk"Arumi dengan segera mengalihkan pembicaraannya dan menarik Kei agar segera masuk.

Api kompor gas sudah di matikan mbok mun pertanda dimsumnya sudah matang, Kei mengambil piring serta garpu dan mengambil beberapa dimsum untuk mereka coba.

Arumi yang sudah duduk di meja bar sambil menggoyangkan garpu nya tanda dia semangat 45 untuk mencoba dimsum buatan Kei.

"emm enak banget mbak"puji Arumi yang sudah menghabiskan 3 dimsum.

"Makasih"

"Aku bawa pulang boleh?"

"Boleh, Mbak sengaja buat banyak biar bisa kamu bawa pulang buat mami cobain"

"Sip mbak"

"tadi diantar pacar kamu rum?" Tanya Kei tiba-tiba, sampai Rumi tersedak dan matanya memerah.
Kei buru-buru memberikan segelas air untuk Arumi.

KesempurnaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang