Chapter 4

3.9K 123 1
                                    

Hari yang yang di tunggu-tunggu pun akhirnya tiba,  kalau saja saat itu afkar tidak mengatakan kalau ia tidak akan mencintai kei,  pasti saat ini kei akan sangat bahagia karena akan mendapat keluarga baru yang sangat sayang padanya.

Dan Kei masih tidak menyangka bahwa yang dilihatnya saat ini di cermin adalah dirinya. Dia tidak menyangka akan menikah dengan Seseorang yang tidak ia cintai dan tidak akan pernah mencintainya. Tak terasa setetes air mata kei jatuh membasahi pipinya,  bagaimanakah kehidupan kei selanjutnya?  Tapi kei akan selalu percaya kalau Allah pasti mempunyai takdir yang baik padanya. Kei hanya perlu percaya.

Tok.... Tok... Tok...

Suara ketukan pintu menyadarkan Kei dari lamunannya dan segera membersihkan air matanya yang tersisa di pipinya. "Kei..." panggil mama dari balik pintu.

Mama tampak begitu cantik menggunakan kebaya dengan warna senada dengan Kei dan terlihat begitu bahagia.

"Eh iya ma"sahut Kei dan berbalik menghadap mamanya.

"Kei... apakah kamu merasa tertekan dengan pernikahan ini?"tanya mama dengan duduk di samping Kei, dengan raut wajah cemas.

"Tidak ma,  Kei gak ada perasaan tertekan sedikit pun,, karena Kei merasa sangat bahagia dengan pernikahan ini, Kei ingin menjadi seorang istri yang baik untuk suami Kei dan Kei ingin seperti mama yang selalu bisa bahagiain suami dan anak anaknya."ucap Kei dan air matanya mulai mengalir di atas pipinya walaupun ia sedikit berbohong pada mamanya, Kei tak ingin membuat mamanya khawatir padanya kalau mamanya tahu kalau saat ini Kei sangat ingin membatalkan pernikahan ini.

"Mama harap kamu bisa menjadi istri yang baik untuk suamimu nanti, dan jadilah seorang istri yang sholeha dan patuh untuk suami"ucap mama dan memeluk Kei, kei pun langsung membalas pelukan mamanya.

Mama pun melepaskan pelukannya "sudah.. kei gak boleh bersedih lagi kei harus bahagia karena ini adalah hari pernikahan kei."ucap mama menghibur kei dan kei hanya membalasnya dengan senyuman.

"Makasih ma,  karena selama ini mama sudah membahagiakan kei. "

"Iya sayang, mama bersyukur karena mama telah melahirkan Putri cantik dan sebentar lagi ia akan meninggalkan mama karena ia akan di bahagiakan oleh suaminya"ucap mama sambil menghapus sisa air mata kei.

👰👰👰

"Sah"

"Sah"

Acara ijab kabul pun sudah selesai yang disaksikan oleh semua keluarga besar kedua mempelai dan kini kei dan afkar sudah sah menjadi suami istri di mata agama dan hukum.

Kei langsung menyalam tangan afkar sebagai tanda mereka sudah resmi menjadi suami istri dan afkar pun menyematkan cincin penikahan mereka di jari manis kei dan kei pun melakukan sebaliknya.

Dan acara pun berlanjut ke acara resepsi, setelah ijab kabul yang di langsung kan di rumah kei sampai acara resepsi yang diadakan malam ini kei dan afkar sama sekali belum ada memulai perbincangan di antara mereka, mereka hanya saling tersenyum ji...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan acara pun berlanjut ke acara resepsi, setelah ijab kabul yang di langsung kan di rumah kei sampai acara resepsi yang diadakan malam ini kei dan afkar sama sekali belum ada memulai perbincangan di antara mereka, mereka hanya saling tersenyum jika kedua keluarga mereka ada di antara mereka dan jika sedang berfoto dengan keluarga.

KesempurnaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang