Third

1.9K 74 2
                                    

Cinderella said to Snow White

How does love get so off course?

Oh, all I wanted was a white knight

With a good heart, soft touch, fast horse’

Ride me off into the sunset

(This Kiss – Faith Hill)

         

          Dayna termenung disebuah tempat duduk ditaman Fakultas Ilmu Budaya. Sudah tiga hari Dayna di kota ini, namun belum ada petunjuk yang dia dapatkan untuk mencari tahu dimana orang itu tinggal. Dahulu, orang itu ingin sekali bersekolah dikota ini. Lantas sekarang dia sedang menuntut ilmu di universitas apa? Dan di fakultas apa?

          Daya menghela nafas. Apa mungkin dia berkuliah disini juga? Jika ia, dia berada di fakultas apa ya? Yang berkaitan dengan laki-laki kan teknik? Atau hukum?

          Nanti kalau seluruh mahasiswa sudah aktif lagi berkuliah, Dayna bertekad akan mencarinya. Harus ketemu. Dayna berdoa dalam hati.

          Dayna berdiri dan melangkahkan kakinya meninggalkan fakultasnya. Besok adalah hari pertama Dayna menjalankan ospek. Dayna sudah mempersiapkan peralatan ospeknya, namun yang Dayna takutkan bukanlah ospek itu. Dayna takut bahwa kedatangannya ke kota ini percuma. Tak mendapatkan hasil.

          Dayna takut tak bisa menemukan orang itu. Dan gagal membujuknya untuk pulang ke rumah.

•••

          Dayna berlari sambil bersusah payah membawa peralatan ospeknya. Teriakan seniornya sudah terdengar dari kejauhan. Segera Dayna mengencangkan kecepatan berlarinya.

          “ Ayo cepat! Cepat!” teriak Senior membahana.

          “ Masuk barisan!” teriak sang senior lagi.

          Dayna segera bergabung dengan teman-temannya yang sudah berbaris rapi. Dayna menatap sekeliling. Junior hanya bisa pasrah dengan apa yang diperintahkan senior mereka. Dan ospek pertama pun dimulai.

•••

          Dayna berjalan keluar dari gedung fakultasnya, ospek pertamanya baru saja selesai. Semua junior berjalan menyebar ke segala arah yang menjadi tempat tujuan masing-masing individu.       

          “ Hei.” Dayna merasakan bahunya ditepuk.

          “ Kamu anak baru juga kan?” tanya gadis yang menyapa Dayna tadi. Dayna segera mengangguk.

          “ O iya, kenalin aku Laras. Kamu siapa?” tanya gadis mungil itu ramah.

          “ Dayna.” Ucap Dayna padanya. Laras mengangguk-angguk.

          “ Kamu mau kemana?” tanya Laras lagi.

          “ Aku mau… eh, kamu tau fakultas hukum?” tanya Dayna bersemangat.

          “ Tau dong. Ini aku mau kesana, mau ikut?” tawar Laras. Dayna segera mengiyakannya.

          Mereka berdua segera berjalan menuju fakultas hukum sambil berbincang-bincang.

          “ Kamu mau ngapain ke fakultas hukum?” tanya Dayna pada Laras.

          “ Itu fakultasnya mas-ku. Jadi pulang ospek aku disuruh kesana biar bisa pulang bareng. ” Jawab Laras.

'RAIN' - Biarkan rasa kita berceritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang