Tenth

1.6K 78 0
                                    

Maaf ya kalo part ini kelamaan. Nah, disini bakal dijelasin siapa yang selama ini Dayna cari. Okeeee, selamat menikmati. Semoga banyak yang suka ya. Jangan lupa vote dan comment nyaa :D

Since I found you my world seems so brand new

You’ve showed me the love I never knew

Your presence is what my whole life through

Since I found you my life is begins so new

Now who needs a dream when there is you

For all of my dreams came true

(Since I Found You – Christian Bautista)

     Dayna berjalan keluar dari gedung fakultasnya sambil mendengarkan musik di ipodnya. Laras menepuk pundak Dayna perlahan.

          Dayna menghentikan langkahnya lalu menoleh.

          “ Dari tadi aku panggilin kamunya diem aja.” Protes Laras.

          “ Hehe, sori.” Dayna menunjuk headsetnya kearah Laras.

          “ Udah ngerjain tugas buat presentasi besok? Kita sekelompok loh.” Ujar Laras lagi.

          “ Oh, iya. Aku lupa.” Ucap Dayna.

          “ Kita ngerjain bareng dirumahku aja, yuk.” Ajak Laras riang.

          “ Boleh.” Dayna menyetujuinya.

          Mereka berdua berjalan beriringan keluar kampus lalu mencari angkutan umum terdekat. Ternyata jarak dari kampus ke rumah Laras letaknya agak berjauhan. Sehingga mereka harus dua kali naik angkutan umum untuk sampai dirumah Laras.

          Letak rumah Laras juga tidak dipinggir jalan raya, karena Dayna dan Laras harus berjalan sekitar 200 meter dari gang terlebih dahulu, baru Laras menghentikan langkahnya dan menyilakan Dayna masuk.

          Setelah masuk kedalam rumah Laras yang cukup besar dan terkesan nyaman itu, Dayna menaruh tasnya lalu duduk disofa tepat disamping Laras.

          “ Kok didepan rumah kamu rame, Ras?” tanya Dayna heran.

          “ Oh, soalnya di depan rumahku itu kostan. Jadi ya rame terus. Sebentar ya, Na. Aku mau ke belakang dulu.” Pamit Laras lalu melangkah kebelakang rumahnya meninggalkan ruang tamu.

          Dayna memperhatikan rumah yang bercat cream itu dan mengedarkan pandangannya kearah foto yang terpajang rapi ditembok ruangan. Dayna menatap foto itu satu persatu. Ternyata Laras ini tiga bersaudara. Kakak pertamanya sudah wisuda serta bekerja, dan kakak keduanya masih berkuliah.

          Laras datang membawa nampan yang berisi 2 gelas minuman dan setoples kue. Laras meletakkannya didepan Dayna dan segera menawarkan Dayna dengan sopan. Dayna menjawabnya dengan anggukan.

          Laras mengeluarkan bukunya lalu mulai bertanya pada Dayna. Mereka mulai berdiskusi untuk mempersiapkan apa saja yang akan dibahas dalam presentasi besok.

          Dayna mulai membuat power point sedangkan Laras sedang asyik merangkum. Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing. Sesekali mereka menyocokkan hasil analisis mereka berdua dan menyatukannya.

          Dayna terus mengetik dan membuat power pointnya. Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul lima sore. Karena langit lumayan mendung, akhirnya Dayna memutuskan untuk pamit pulang.

'RAIN' - Biarkan rasa kita berceritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang