'RAIN' - Biarkan rasa kita bercerita

Eighth

 Nah, di part ini Rain lebih terbuka sama Dayna, dan Rain mulai berubah romantis. Mau tau gimna romantisnya si Rain ini? Coba baca yaaa... Semoga kalian suka. Dan tolong banget aku minta koment dari kalian, karena yg ngoment dan vote dikit. Jadi aku pikir yang suka ceritaku ini sedikit, maaf ya kalo ceritanya ini jelek hehe :)

They say nothing lasts forever

We’re only here today

Love is now or never

Bring me far away

Take me to your heart take me to your soul

(Take Me To Your Heart – Michael Learns To Rock)

    

     Pagi ini Dayna sudah di kagetkan dengan handphonenya yang berdering nyaring. Dayna terbangun dari tidur nyenyaknya dan menatap nama Rain yang terpampang dilayar handphone Dayna.

          “ Halo.” Sapa Dayna malas.

          “ Bangun. Jam setengah tujuh gue mau ngajak lo jalan.” Ucap Rain pada Dayna yang masih berusaha mengumpulkan nyawanya yang ada di alam mimpi.

          “ Hah?” tanya Dayna tak mengerti.

          “Jam setengah tujuh kita berangkat. Gue tunggu dibawah, jangan sampe telat.” Beritahu Rain lagi.

          “ Hmmm..” jawab Dayna setengah sadar.

          “ Hei, jangan tidur lagi. Langsung mandi sana, cewek kan dandannya lama.” Ujar Rain sekali lagi.

          “ Hmmmm iyaa..” mata Dayna masih terpejam.

          “ Kalo lo masih tidur lagi, dengan terpaksa gue bakal dateng ke kamar lo dan gue bakal mandiin lo. Pilih mana?” tanya Rain menggoda Dayna.

          Kedua mata Dayna segera terbuka lebar. Dayna gelagapan.

          “ Iya gue udah bangun. Ini mau mandi.” Jawab Dayna yang mulai panik dengan ucapan Rain.

          Rain terkekeh. Lalu menjawab. “ Oke, selamat mandi. Yang bersih ya.” Rain masih menggoda Dayna.

          Sambungan telfon sudah terputus, namun Dayna masih bengong sambil menatap handphonenya. Wajah Dayna bersemu merah lalu segera ditutupi Dayna dengan kedua tangannya.

 •••

          Rain mengendarai motornya kearah selatan kota Yogyakarta. Dayna yang duduk dibelakang jok motor hitam milik Rain tak hentinya memandangi pemandangan yang mereka lewati. Karena Rain memberikan sebuah helm pada Dayna, Dayna pun menarik kesimpulan bahwa kali ini mereka akan pergi ke tempat yang cukup jauh.

          “ Kita mau kemana?” tanya Dayna pada Rain yang sedang serius mengendarai motornya.

          “ Pantai.” Jawab Rain agak keras agar Dayna dapat mendengarnya.

          Dayna memandang Rain dengan kebingungan, namun akhirnya Dayna memutuskan untuk tidak banyak bertanya sampai mereka tiba di tempat tujuan Rain.

          Rain baru saja selesai memarkirkan motornya, lalu berjalan mendekati Dayna yang sedari tadi menunggunya. Rain mengamit tangan Dayna lalu mengajakkan berjalan menuju Pantai Parangtritis.

          Pantai Parangtritis merupakan salah satu pantai yang terkenal di Yogyakarta. Pantai yang berkesan mistis ini memiliki pesonanya tersendiri. Ombak pantai ini lumayan besar dan terdapat gunung-gunung pasir di sekitar pantai.