Lamat-lamat Kevin menatap gadis cantik didepannya. Meski terlihat ragu, keangkuhan itu tidak serta-merta hilang dari sosoknya yang menawan.
"Oh... Kamu yang harus dibimbing?" Kevin akhirnya bersuara. "Masuk kelompok Alpha itu tidak semudah bayangan kamu."
"Aku tahu."
Kevin tersenyum simpul. "Bimbingan ini tidak akan berjalan semulus yang kamu kira. Aku tidak memandang orang dari kepopulerannya tetapi dari..." Kevin menunjuk kepalanya. "Otaknya."
"Aku cukup punya otak kok."
Kevin menahan keinginannya untuk tertawa. Gadis ini tangguh. Dia benar-benar potensial walaupun dia jelas perempuan manja. Dilihat dari caranya bersikap, dia kelihatannya selalu mendapatkan apa yang ia inginkan dan terbiasa melihat orang lain bersujud dikakinya. Tapi sayangnya, Kevin bukanlah orang itu.
"Jadi kamu maunya bagaimana?"
"Apanya?" Gadis itu bersidekap.
"Mau cara halus atau kasar?"
***
Kevin terkekeh. Setelah pertanyaan ambigu disekretariat HIMA yang berakhir dengan wajah merah Alea karena menahan malu, mereka kemudian menghadapi tumpukan buku diperpustakaan. Dan ekspresi gadis itu sekarang benar-benar membuatnya terlihat lucu.
"Ini dibaca semua?"
"Iya."
"Aanjjj...." Gadis itu tak melanjutkan umpatannya. "Oke, siapa takut."
Kevin tersenyum puas. Dia tidak membimbing boneka cantik tak berotak. Tetapi perempuan cantik yang mau berusaha.
KAMU SEDANG MEMBACA
IT HAS TO BE YOU《JACKSON YI》END
RomanceJatuh cinta itu apa? Ya jatuh.... Jatuh begitu saja. 17+ untuk beberapa kata kasar dan eksplisit