part 2

115 9 1
                                    

AUTHOR POV

"Woy woyywoyyy!!" Teriak kembar (Azizah&Afifah) sambil ngos-ngosan.
"Tadi tuh gua liat Reza sama Fita gandengan gitu, eww kayaknya bentar malam Reza ngajak Fita dinner dehh" ujar Afifah yang bicaranya greget banget.
"LOH SERIUS?" Kata Hanan, dan Nisa secara bersamaan.
"Wah kurang ajar banget sih tuh Fita, Reza juga playboy banget sih, kan kampret" ujar Nisa yang mulai emosi.
"Eww malas deh gue kalo kayak gini, dasar perebut kebahagian orang. Kurang kerjaan banget!" Kata Hanan yang tak kalah emosinya.

sepulang sekolah

From : Olivia - (sahabat SMP Riqqah, dan rumahnya sekompleks)

"Riq, gue minta tolong yaa entar itu Zaldi datang ke rumah loh buat ngasih flash disk, gue nggak bisa ngambil flash itu soalnya gue masih sekolah"

To : Olivia
"Okelah bebs, gue ada di rumah kok sama Hanan, kebetulan Hanan juga main disini.

From : Olivia
"Makasih sayang, kalo hujannya udah agak redah Zaldi kesana kok"

"Haaaanaaaaaannnn! tadi gue bbman sama Olivia, katanya sih Zaldi mau kesini, yuhuyy" ujar Riqqah sambil menggoda Hanan.
"Apaan sih, loh diem deh gue malas bahas dia!" Ujar Hanan agak kesal dengan nama Zaldi.

Yaa Zaldi, Muhammad Zaldi Ali adalah teman sedari kecil Riqqah dan juga masa lalu Hanan. Zaldi juga satu sekolah dengan Riqqah, hanya saja Zaldi lebih tua 1 tahun. Yap, tepatnya sekelas dengan Reza, Zaldi juga satu kompleks sama Riqqah makanya Olivia nitipnya ke Riqqah aja.

"Mana hujannya awet lagi" gerutuh Riqqah yang udah gelisah dalam kamarnya.
"Ya sabar aja kali" ujar Hanan yang sibuk mengutak-atik iPhone miliknya.
"Keluar yukk!" Riqqah mengajak Hanan duduk di ruang tamu.

trrttrrrrr..
"Itu.. ituu... bukannya Re ree za?tapi kok dia gandengan sambil pakai payung gitu sama cewek yaa?" Kata Hanan terbata-bata saking kagetnya melihat Reza lewat di depan rumah Riqqah.
"Ohmygod!!RE.. ZAA?REEZAAAA REEZAAAAAAAA!!!" teriak Riqqah sekeras mungkin sambil berlari keluar rumah mengejar Reza, tapi entahlah Reza nggak dengar teriakan Riqqah atau memang pura-pura nggak dengar. Riqqah pun hanya bisa menyaksikan kekasihnya menggandeng tangan cewek yang tak lain adalah, Fita. Riqqah hanya bisa menangis di bawah derasnya air hujan yang tak henti-hentinya redah. Hujan pun ikut menangis.
"Aaargggg!dasar Reza! Sejak kapan tuh cowok gandengan tangan dengan cewek lain!" Kata Hanan setengah teriak, dia juga ikut depresi menyaksikan kejadian tadi.

---
"Riqqah?". Suara berat yang tak asing lagi. Yaa Reza dengan rasa tanpa bersalah sedang berdiri di depan gerbang rumah Riqqah. Kali ini dia datang sendirian.
"Astagaa itukan Rezaa!". Ujar ku dari dalam rumah.
"Eh loh nggak usah keluar, biar gue aja". Kata Hanan yang tak mau melihat ku nangis jika bertemu dengan Reza.

"Loh tadi gandengan sama Fita?". Ujar Hanan dengan kasar.
"Hmm, ehh Riqqah mana? Kok loh yang keluar? Nih flash disk dari Zaldi, dia tadi nggak bisa bawain kesini karena dia agak flu, mana hujan lagi". Kata Reza dengan santai, dan cuek bebek dengan pertanyaan Hanan.
"Dasar loh!". Ketus Hanan dengan kasar sambil mengambil flash disk dari Reza.

Riqqah pun hanya bisa nangis dan duduk di sofa ruang tamunya dalam keadaan pakaian setengah basah, dia pun kembali duduk di ruang tamu seraya menatap keluar jendela sambil memikirkan kejadian tadi, apakah itu mimpi atau kenyataan?

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Maaf yaa kalo banyak typo. Kali ini hanya 500+ kata doang.

Jangan lupa tinggalkan beberapa jejak, thankyou😙😙

love is like that Where stories live. Discover now