part 3

103 7 3
                                    

*Author Pov

Sepulang sekolah

"Woy Riqqah mana?" Tanya Reza kepada Azizah dan Afifah.
"Loh bener-bener nggak punya rasa bersalah yaa, loh udah buat sahabat gue nangis dan sekarang loh seenaknya cari-cari dia!ha? Makan tuh Fita, cewek baru loh!" Ujar Afifah yang sangat emosi dengan cowok brengsek bernama Reza itu.
"Gue bisa jelasin semua, tapi sekarang gue butuh banget sama Riqqah" ujar Reza yang sangat mencari keberadaan Riqqah sekarang.
"Jelasin apa?hah?nggak ada yang perluh loh jelasin! Dasar luh playboy!" Jawab Azizah yang tak kalah emosinya.

*Reza pov

"Aaaarrrgggg!!" Teriak ku sambil memukul keras stir mobil ku.
Aku pun segera mencari Riqqah ke caffe andalannya siapa tau Riqqah ada disana. Yaa, alhasil dia nggak ada. Oke fine, Riqqah menjauh dari gue, gue bisa lebih jauh dari dia.

Reza : halo, iya kenapa? Astaga oke oke, aku segera kesana

*Author pov

Reza segera menyetir dengan kelajuan cepat, di atas rata-rata normal.

Sesampainya di tempat tujuan, Reza segera turun dari mobilnya dan berlari menuju gadis yang sedang menangis di tepi taman sana.
"Reezaaaa" ujar Fita yang masih menangis sambil berlari kecil memeluk Reza.
"Kamu kenapa?" Ujar Reza dengan muka yang sangat khawatir membalas pelukan sahabatnya.
"Diaa!diaa zaa! Fadli selingkuh lagi, aku capek di sakitin sama dia, aku benci Fadli aku benci!! huaaa" tangis Fita pun semakin kencang.
"Astaga, mana si Fadli biar aku kasih pelajaran tuh anak! Dasar pengecut bisanya hanya nyakitin cewek doang! " kata Reza dengan nada marah.
"Udaah zaa,cukup. Aku hanya butuh pelukan mu, biarkan moment ini terjadi. Aku sangat butuh pelukan hangat mu" ujar Fita sambil memeluk Reza dengan kencang.

Ternyata di balik peluk-pelukan mesra antara 2 orang yang katanya bersahabat ini, ada seseorang yang diam-diam memperhatikan kemesraannya. Yaa, Riqqah Haura Rafiiqah yang baru saja keluar dari supermarket lagi-lagi menyaksikan hal yang menyakitkan. Ia pun segera menemui Reza dan Fita yang tengah berpelukan mesra.

"REZAAA!FITAA!"sontak suara tegas Riqqah membuat mereka berdua melepas pelukan itu.
"Riq, loh ternyata disini yaa?oke oke Riq gue bisa jelasin semuanya, ini nggak seperti yang loh kira" kata Reza yang terlihat sangat dilema.

Di sisi lain dia ingin menemani sahabatnya, di sisi lain pula ia rindu dengan Riqqah yang sudah beberapa hari ini tidak ada kabar.

"Riq, Riqqah gue bisa jelasin semua. Loh taukan, gue itu cuma sahabatan sama Fita" ujar Reza sambil berusaha menjelaskan semuanya kepada Riqqah.
"Apa?loh bilang cuma sahabatan?nggak mungkin,karena asal loh tau yaa persahabatan itu mudah berubah menjadi cinta!" Ujar Riqqah sambil berlari menuju mobilnya.

*Riqqah pov

Aku merindukanmu

Cinta ini tidak akan pernah berakhir

Aku tak bisa menghentikannya, aku memanggilmu

Aku terbakar saat aku menunggumu

Sama seperti ini, aku berharap hanya untukmu

Aku hanya berusaha menyembunyikan semua, aku sayang kamu Reza.

Air mata ku pun tak dapat ku bendung, sungguh! Reza benar-benar tega dia lebih memilih Fita sahabatnya di banding aku.

---

"Assalamu'alaikum" sapa ku dengan malas.
"Wa'alaikumussalam sayang, tadi Ustadzah kamu nelfon katanya besok lusa ada weekend bersama loh di hutan Unhas" ujar mama memberikan berita baik.
"Apa?yang bener ma?Mama nggak bohong kan?" Ujar ku yang tak percaya.
"Astagaa masa mama mau bohong sama anak sendiri, yaudah kamu mendingan siapin aja tuh keperluan kamu" ujar mama tersenyum bahagia.

Seketika aku langsung lupa dengan kejadian tadi saking semangatnya Weekend. Yaa ini memang Weekend pertama ku, dan baru kali ini Akhwatnya di izinkan untuk Weekend.

From : Wiwi (grup Xb IPA2)
"Woyy guys lusa Weekend, sumpah! Gue masih nggak percaya ini nyata apa buka ahahaha".

From: Azizah (grup Xb IPA2)
"Gue aja masih nggak yakin, Ustadz Mansyur baik bener ngizinin Akhwatnya Weekend"

From: Hanan (grup Xb IPA2)
"berisik woy, udah buruan packing!"

From: Nisa (grup Xb IPA2)
"Skefo oee, gue dengar sih katanya gabung Ikhwan gitu cuman ada Ustadz dan Ustadzah kok yang awasin jadi nggak ada yang macem-macem wkww".

"Huuaaaa berisik banget nih bbm, seneng banget daaah! Packing deh". Ujar ku dengan sangat semangat karena kini Weekend menjadi moodboster ku.

Aku pun membawa ransel yang cukup besar, ransel itu berisi beberapa bajuku selama disana, cemilan tak lupa juga, buku, powerbank, alat makeup yang natural, go-pro dan lain-lain.

"Semoga besoknya nggak ada kejadian yang bikin sakit hati!". Ucapku lalu tertidur dengan lelap akibat lelah dengan hari yang cukup menyakitkan ini.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Maaf typo yaa😙 jangan lupa tinggalkan jejak, sorry kalo gaje pikiran author lagi kagak jelas ahaha. Maaf singkat

Thankyouu😙😙

love is like that Where stories live. Discover now