*Author Pov
"Pagii mama, papa, kak Rami, dan Humairah". Sapa Riqqah, dengan seragam hitam putihnya bukan lagi putih abu-abu pertanda bahwa dia kini sudah menjadi Mahasiswa.
"Pagii juga nak". Ujar mama Lia dan papa Syarif dengan kompak. Ia tersenyum manis melihat putrinya yang kini sudah beranjak dewasa.
"Pagi jugaa anak kuliah, selamat bertempur dengan makalah wkwk". Cibir kak Rami.
"Yaelah, makalah nggak usah di bawa pusing kali". Ketus Riqqah tak mau kalah.
"Mama humairah udah selesai makan". Ujar humairah yang kini sudah duduk di bangku kelas 5 SD.
"Biar papa yang antar yaa". Ujar papa Syarif sambil mengunyah makanannya.Kali ini Riqqah diizinkan oleh mama Lia untuk mengendarai mobil sendiri. Riqqah pun menuju kampusnya, kampus yang cukup jauh terletak di tengah-tengah kota Makassar.
"Mana macet lagi!". Desis Riqqah sambil memukul stir mobilnya.---
"Bismillaah! YaaAllaah mudahkanlah". Ujar Riqqah sambil turun dari mobilnya. Penampilan Riqqah cukup berbeda dari mahasiswi lainnya, Riqqah dengan rok hitamnya, kemeja putih di atas lutut serta jilbab segitiga hitam besar yang menutupi hingga ke pinggangnya tak lupa pula scraft penutup wajahnya ia tetap gunakan."Kok kuliah pakai cadar segala lagi, mana jilbabnya gede' gitu". Ujar salah satu mahasiswi.
"Iya yaa sok alim gitu". Ujar temannya lagi.
"Pagi-pagi gini sudah sarapan daging busuk?alias gibah? Kayak urusan kalian saja sudah beres!". Suara laki-laki datang menghampiri Riqqah yang di ejek oleh beberapa mahasiswi.
"Loh MaBa kan?". Tanya laki-laki itu.
"Iya, kenapa?". Jawab Riqqah singkat.
"Gue senior disini! MaBa di suruh ngumpul tuh di lapangan". Perintahnya.
Riqqah tidak menjawab ia pun langsung menuju lapangan. Ada ribuan mahasiswa baru yang sudah berkumpul di lapangan yang panas ini.Setelah berkumpul beberapa jam di lapangan, semua mahasiswa diizinkan untuk istirahat selama 30 menit. Riqqah dengan kesendiriannya memutuskan untuk menuju masjid kampusnya. Masjid tersebut terletak di samping fakultas Hukum.
"Nih masjid di taruh di samping fakultas Hukum mungkin sengaja karena fakultas hukum kan resiko masuk nerakanya lebih besar wkwk". Riqqah terkekeh sendiri, ia pun segera masuk ke dalam masjid yang full ac tersebut kemudian menjalankan shalat Dhuha.
"Riqqaah!". Ujar Azizah yang mengagetkan Riqqah.
"Astagaaa Azizaaah! Gue kangen". Kata Riqqah sambil memeluk sahabatnya yang satu Universitas dengannya.
"Gue juga, eh loh tau Sabil kan? Teman SMP kita, dia juga disini loh tapi di fakultas kedokteran". Kata Azizah panjang lebar.
"Oh si Sabil yang chubby itu ya?hahaha". Kata Riqqah sambil mengingat Sabil.
"Iyaa, eh Riq loh nggak masuk di organisasi? Disini ada banyak organisasi juga loh". Lanjut Azizah yang lebih tau tentang isi Universitas ini.
"Malas ah! Gue sih mau kalo organisasi yang islami gitu". Kata Riqqah sambil memainkan ponselnya.
"Yaa adalah, namanya ITP yaitu organisasi Indonesia Tanpa Pacaran". Jawab Azizah panjang lebar.
"Loh serius? Guee mau". Seruu Riqqah.
"Eh loh taukan kak Rauf? Ketua OSIS kita dulu, teman kelas Reza pas SMA, ohiya itu sana kak Rauf! Anak hukum terus dia itu ketua di organisasi ITP loh! Kalo loh mau mendaftar langsung kak Rauf aja". Ujar Azizah panjang lebar.
"Astaga bukannya yang tadi pagi". Kata Riqqah sambil mengingat-ingat kejadian tadi pagi.
"Jam istirahat habis, bye~". Ujar Azizah dan pergi berlalu.Riqqah kembali berjalan, ia berkumpul bersama teman barunya.
"Loh mau ikut organisasi ITP, organisasi ITP itu adalaa-". Jelas ketua ITP ingin menjelaskan tapi di potong oleh Riqqah.
"Gue tau kak, sini gue mau isi formulir". Potong Riqqah dengan cuek.
"Nih! Loh isi terus sesudah dzuhur loh kumpul ke gue, dan cari gue sampai dapat!". Perintah ketua ITP yaitu Rauf ia juga kesal dengan sikap senior baru itu
"Gue cari dia sampai dapat? Astaga dia pikir nih universitas kecil apa-_- arrg". Desis Riqqah ia kesal dengan seniornya itu.---
Waktu dzuhur pun tiba Riqqah masih saja sendirian.
"Assalamu'alaikum". Sapa dua orang gadis yang memakai seragam berwarna persis dengan seragam Riqqah.
"Eh wa'alaikumussalam". Balas Riqqah, ia yakin 2 gadis ini juga MaBa.
"Boleh gabung?". Tanya salah satu gadis itu.
"Boleh kok, sekalian kenalan". Ujar Riqqah dengan pede.
"Nama gue Syarifah Ayusana'ah, panggil Arifah saja". Ujar Arifah sambil menjulurkan tangannya.
"Nama gue Riqqah Haura Rafiiqah, panggil Riqqah ya". Jawab Riqqah sambil membalas juluran tangan Arifah.
"Kalo gue Aisyah Febriani, bisa di panggil Febi". Ujarnya juga.Mereka bertiga pun kenalan, dan berbincang tentang Universitas yang bergengsi ini. Dan mereka pun shalat dzuhur bersama.
"Mana ya si ketua ITP itu?". Tanya Riqqah ia berbicara dengan angin, lalu ia melihat-lihat sekitarnya. Alhasil, yang di carinya tidak ada.
"Gue ke taman aja deh". Kata Riqqah dan beranjak ke taman sambil memegang formulir yang telah diisinya.Sesampainya disana ia melihat seorang mahasiswa yang tengah duduk di kursi panjang sambil membaca Al-qur'an.
"Gue samperin apa tidak ya? Kan nggak baik menganggu orang ngaji, tapi kan itu kak Rauf gue kasih nggak formulirnya". Tanya Riqqah dalam hati, ia juga pusing akhirnya ia memutuskan untuk kembali saja.
Saat Riqqah beranjak ingin pergi tiba-tiba
"Woy anak kecil!". Cibir Rauf kepada Riqqah.
Deg!
"Loh ngintipin gue ngaji ya?". Tanya Rauf.
"Eh astaga, buat apa coba. Nih gue udah keliling kampus buat cariin loh untuk ngasih kembali formulir". Ujar Riqqah sambil mengalihkan pandangannya.
"Bye". Lanjut pergi.
"Eh loh! Nama loh Riqqah Haura Rafiiqah ya?". Ujar Rauf dengan sangat kaget membaca formulir yang sudah diisi oleh Riqqah tadi.Kini Riqqah berada di hadapan seniornya itu.
"Iya emang kenapa?". Tanya Riqqah cuek, ia tidak ingin berlama-lama di hadapan Rauf, ia takut di fitnah.
"Sebelumnya kita pernah ketemu kan?". Tanya Rauf lagi sambil memastikan bahwa itu benar Riqqah yang ia kenal.
"Ia tadi pagi". Jawab Riqqah lagi.
"Astagaa bukan bego, sebelumnya lagi". Ujar Rauf dengan sikap anehnya.
"Entahlah, gue sibuk bye". Ujar Riqqah sok tidak tau.
"Argg! Bukannya diaa-". Desis Rauf. Seperti ada yang mau Rauf sampaikan ke Riqqah.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Assalamu'alaykum, haloo pembaca setia😙 kenapa reza tidak di bahas ya di part ini?yah sdh nnti author bahas. selamat libur jangan malas mandi kyk gue:v
Maaf yo bru update karena author kurang ide. Yasudah HappyreadingMaaf jika banyak typo❤
YOU ARE READING
love is like that
RomanceSetelah hampir 3 tahun menjalani kisah cinta dengan seorang pria yang dicintai, namun tiba-tiba kandas di jalan karena hubungannya di renggut oleh teman kelasnya sendiri, apakah Riqqah gadis pemeran utama ini merasa sedih? Apakah dia bisa mengikhlas...