love you good bye

103 8 1
                                    

Cinta seperti itu
Memberiku rasa sakit dan pergi
Cinta seperti itu
Datang bersama angin tanpa suara

*Author Pov
kringg.. kriingg...

Suara bel terdengar nyaring, hari ini hari Senin dimana para Akhwat dan Ikhwan SMAIT al-islamiyyah kembali lagi sekolah setelah Weekend 2 hari yang terasa singkat itu.

"Ista'idna! Salaman!". Ujar ketua kelas Riqqah memberikan aba-aba sebelum pelajaran di mulai yaitu, Hanan Talitha Putri.

"matematika lagii, baru masuk aja udah belajar hitungan". Keluh Nisa, yang memang sangat benci dengan pelajaran matematika.

Sementara Riqqah hanya duduk sambil menatap keluar jendela, ia berharap semoga ada perpisahan terakhir sebelum Reza pindah sekolah.

From: Reza
"InsyaaAllaah, abis isya gue berangkat ke Bandung. Gue pengen ngajak loh meet up yang keterakhir kalinya".

To: Reza
"Secepat itu? Ya sudah, dimana?"

From: Reza
"Di KFC aja, abis magrib. Gue bareng Akbar yaa"

To: Reza
"Oke gue bareng Hanan".

"Woyy! Ngelamun muluh loh". Sontak Hanan mengagetkan Riqqah.
"Hmm, Hanan ntar abis magrib loh maukan temanin gue ketemu sama Reza, gue udah janjian". Ujar Riqqah dan berharap semoga Hanan ingin menemaninya.
"Yaudah, dimana emang?". Tanya Hanan
"Di KFC". Jawab Riqqah singkat.

Riqqah segera menuju ke kantin dan Riqqah melihat Fita bersama geng-nya itu. Tapi Fita tampak biasa-biasa saja. "Apa Fita nggak tau kalo Reza mau pindah?" Batin Riqqah.

*singkat cerita
---

"Assalamu'alaikum maa, Riqqah pulang". Sapa Riqqah
"Wa'alaikumussalam nak, waah kok muka kamu pucat banget sih?". Tanya mama Lia yang khawatir dengan putrinya ini.
"Riqqah baik-baik aja kok. Maa, Papa kapan datang? Aku sudah sangat merindukannya". Ujar Riqqah yang sudah 3 bulan tidak bertemu dengan papanya.
"Doakan saja semoga papa mu cepat pulang, papa lagi sibuk dengan perusahaan tambangnya itu". Ujar Mama Lia
"Ya sudah ma, Riqqah ke kamar dulu yaa". Kata Riqqah, kemudian berlalu.

*Riqqah Pov

"Aaaaarrrgg! Reza kenapa loh tega ninggalin gue?". Ujar ku setengah teriak, aku tidak kuat jika harus berpisah dengannya. Bagaimana mungkin aku biasa bertahan tanpanya, aku tidak habis pikir bagaimana buruknya kehidupan ku setelah Reza pindah.

Setelah acara nangis-nangis, aku segera bergegas untuk mandi sore, kemudian shalat magrib. Dan aku akan bertemu dengan Reza yang keterkhir kalinya.

"Maa, Riqqah ke KFC dulu yaa, buat temanin Hanan makan". Ujar ku, lagi-lagi aku berbohong.
"Malam-malam? Yaudah jangan lama-lama yaa". Kata mama Lia.

Pakai syar'i sudah menjadi ciri khas ku. Aku segera berjalan santai menuju rumah Hanan.

"Hanaaaann! Hanannn!". Aku setengah berteriak di depan rumah Hanan.
"Masuk woy, gue ambil dompet dulu yaaa". Kata Hanan dari dalam rumah

*Author Pov

Riqqah dan Hanan sudah sampai terlebih dahulu sebelum Reza dan Akbar datang.

love is like that Where stories live. Discover now